Mari Menjadi Komunikator Harapan Dan Kebenaran

June 3, 2025
Mari Menjadi Komunikator Harapan Dan Kebenaran

Perayaan Hari Minggu Paskah ke VII juga diperingati sebagai  Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke 59 dan umat Paroki Santo Yoseph merayakannya dalam Perayaan Ekristi, Minggu 1 Juni 2025 pukul 17.00 Wib yang dipimpin oleh Romo Robertus Susilo, ScJ didampini oleh RD. Dionisius Anton Liberto.

Dalam homilinya Romo Liberto mengatakan hari ini Gereja mereyakan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke 59, mendiang  Paus Fransiskus memberikan tema kepada kita “ Berbagilah dengan lemah lembut, harapan yang ada di hati “. Mendiang Paus Fransiskus mengajak kita semua untuk menjadi komunikator harapan. Bagaimana menghayati pribadi Kristiani sebgai komunikator harapan, yaitu dengan mewujudkan komunikasi yang membawa berkat, menghidupkan bukan yang membawa kutuk. Komunikasi dan sarana komunikasi adalah sarana karunia Tuhan,  seperti pisau dapur yang bisa dipakai untuk membantu memasak tetapi bisa juga membuat  menyakiti hati, contohnya : komentar yang pedas di media sosial dan update status dengan kode keras.

Dalam zaman digital ini kita tidak berkata dengan mulut tetapi dengan jempol kita. Salah satu komunikasi yang memberkati adalah komunikasi seperti yang dibuat dan dilakukan oleh Yesus dalam Injil,  Yesus berdoa kepada BapaNya untuk para murid dan untuk kita semua. Kita bisa seperti Yesus ini membangun komunikasi melalui doa,  kita  berdoa yang baik untuk siapa saja, untuk keluarga kita dan untuk teman-teman kita.

Yang bisa kita hayati adalah  belajar dari Yesus, sang komunikator ulung, sang komunikator yang baik. Mengapa kabar tentang Yesus itu tersebar ke seluruh dunia, tentu karena Yesus menyampaikan dengan kebenaran dengan penuh kasih bukan karena sensasi.  Yesus itu memakai hati, menyentuh hati dan memberi harapan sejati  bukan sekedar mencari likes seperti kita.  Dalam doanya Yesus memohon kebaikan bagi para murid dan bagi kita semua yang telah menerima pewartaan demi kebaikan supaya bersatu dan hidup dalam damai.

Dunia sekarang ini tentu penuh dengan informas, banyak sekali informasi yang bisa kita dapat. Tetapi masih lapar akan komunikasi yang penuh pengharapan, masih lapar komunikasi  yang penuh kebenaran. Maka kita semua, orang-orang yang telah menerima pewartaan para rasul dan menjadi percaya, kita semua diundang untuk mewujudkan komunikasi yang penuh pengharapan dan komunikasi yang penuh kebenaran. 

Semoga Tuhan memberkati hati dan jempol kita agar cepat untuk mengasihi, lambat untuk menyindir, memprovokasi serta rajin untuk menyebarkan damai dan harapan yang sejati.

Leave a Reply


8 + 3 =