Ziarah Porta Sancta, Umat Lingkungan Santo Stefanus

May 10, 2025
Ziarah Porta Sancta, Umat Lingkungan Santo Stefanus

Sebanyak 70 orang, umat Lingkungan Santo Stefanus (Wilayah 7) Paroki Santo Yoseph Palembang mengadakan Ziarah Porta Sancta di Katedral Santa Maria Palembang, Sabtu 10 Mei 2025 pukul 09.00 Wib. Menurut Rita, Ketua Lingkungan Santo Stefanus dengan diadakannya ziarah ini semoga tahun Jubelium menjadi kesempatan bagi semua umat Allah untuk berjuma dengan Kristus yang merupakan pintu keselamatan kita. Sebelum memasuki Pintu Suci umat diajak untuk mengikuti Katekese bersama RD. Yohanes Agung Apriyanto yang merupakan Romo Pendamping Wilayah 7 di Taman Maria Immaculata Conceptio dan dilanjutkan dengan doa rosario bersama.

Melalui Katekesenya Romo Agung membagikan hal-hal penting yang terkait dengan tahun Jubelium. Paus Fransiskus telah menetapkan tahun ini sebagai tahun Jubelium, di tahun 2025 yang dimulai pada 24 Desember yang lalu sampai pada tanggal 6 Januari 2026 nanti, jadi selama satu tahun.  Tahun Jubelium sendiri  memiliki ataupun berasal dari akar dalam tradisi Yahudi kuno  dan yang bersumber dari kitab Imamat tentang Jubelium  yang dirayakan setiap 50 tahun sekali. Dalam perayaan itu ada pembebasan budak, pembebasan hutang dan lain sebagainya dan Gereja Katolik mengadopsi Jubelium itu sejak tahun 1300 oleh Paus Bonifasius ke 8.

Lalu dalam perkembangan selanjutnya Gereja menetapkan perayaan Jubilium 25 tahun sekali itu sejak Paulus ke 5 pada abad ke-16.  Tujuan utama dari tahun Jubilium ini adalah mengundang semua umat Kristiani untuk memperbaharui hidup spiritualitasnya dan yang harus dilakukan dalam tahun Jubelium ini  terutama pembaharuan dalam relasi kita dengan Allah sendiri,  juga hidup dalam pengampunan, saling mengampuni satu dengan yang lain, juga kita melakukan rekonsiliasi atau pertobatan kepada Tuhan sendiri. Dalam tahun Jubelium ini menjadi tahun yang suci,  tahun yang penuh rahmat,  memperbaharui iman kita dan semakin memperdalam,  menerima rahmat Tuhan, semakin dalam dalam tahun ini. 

Lalu salah satu ikonik yang ada dalam tahun Yubilium ini adalah Porta Sancta (Pintu Suci).  Pembukaan Porta Santa atau pembukaan pintu suci yang dilakukan di empat Basilika di Roma, yaitu : Basilika Santo Petrus, Basilika Santo Yohanes Lateran, Basilika Maria Maggiore dan Basilika Santo Paulus di luar tembok. Pembukaan Pintu Suci ini mau mengingatkan kita siapa satu-satunya jalan keselamatan.  Yesus  adalah satu-satunya pintu menuju kepada keselamatan, dengan memasuki pintu suci, kita memasuki suatu rahmat dari Allah sendiri, mengingatkan kita akan Yesus Kristus, dimana menyadarkan kita bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan itu.

Tentu umat Katolik di seluruh dunia tidak semua bisa datang ke Roma maka Paus mengajak dan memberikan kebijakan untuk membuka pintu suci di setiap Keuskupan atau di Gereja Lokal.  Di Keuskupan Agung Palembang secara khusus itu ada 5 pintu suci, yaitu : Via Crucis Podomoro,  Belitang, Lubuk Linggau, Jambi dan Katedral Santa Maria Palembang. Selain dari pintu suci itu ada ikon tahun Jubelium, namanya Luce dari bahasa Italia, artinya cahaya.  Segala ikonik yang ada dalam Luce ini, entah itu jaket hujan, tongkat, sepatu, salib dan sebagainya  mau melambangkan tentang peziarahan. Peziarahan iman kita yang menuju kepada keselamatan di dalam perjalanan peziarahan itu ada banyak badai dan tantangan.

Jadi dalam perjalanan iman kita banyak hal tantangan yang akan di hadapi,  maka dilambangkan dengan Luce (cahaya) supaya kita memiliki pengharapan akan Allah  dalam menghadapi segala tantangan peziarahan iman kita. Ada lagi ikon kerang yang menunjukkan sebuah Katedral yang menunjukkan sebagai lambang peziarahan. Lalu salah satu hal yang kita peroleh dalam peziarahan di tahun Jubelium adalah  Indulgensi. Indulgensi sendiri dalam kitab hukum kanonik adalah penghapusan dosa dihadapan Allah atas hukuman sementara dari dosa-dosa dan kesalahannya sudah diampuni melalui sakramen tobat, jadi Indulgensi tidak sama dengan penghapusan dosa. Indulgensi adalah penghapusan dosa dihadapan Allah atas hukuman sementara.

Dosa itu ada dua hal, yang pertama terkait dengan kesalahan dan yang kedua adalah hukuman, itu adalah akibat dosa.  Jadi kesalahan itu sudah diampuni melalui sakramen tobat dan hukuman inilah yang perlu kita tanggung. Melalui sakramen tobat, kesalahan dosa-dosa kita diampuni tetapi hukuman dari dosa-dosa itu tetap kita tanggung dan itulah membutuhkan Indulgensi. Ini terkait dengan hukuman sementara yaitu : Purgatorium atau Api Penyucian. Ketika dosa kita sudah diampuni, kita sudah tidak berdosa,  tapi hukuman itu tetap ada, kita dimurnikan di api penyucian.  Yang perlu kita pahami juga bahwa Indulgensi  tetap tidak bisa menghapus  ketentuan oleh Allah sendiri. Maka indulgensi adalah penghapusan atas hukuman sementara dari dosa-dosa yang telah dilebur  melalui sakramen tobat.

Bagaimana caranya kita mendapat indulgensi,  ada dua hal umum, yang pertama adalah dalam keadaan berahmat artinya kita adalah orang Katolik yang telah dibaptis sebagai anggota Gereja Katolik. Lalu yang kedua tidak di ekskomunikasi Gereja, orang-orang yang mendapat hukuman dari Gereja, misalnya : karena pembunuhan, karena pernikahan yang tidak sadar dan sebagainya.  Ekskomunikasi adalah hukuman orang-orang yang menyalahi aturan Gereja dan tidak boleh menerima sakramen-sakramen. 

Indulgensi itu bisa kita terima sendiri atau juga bisa diterima oleh orang-orang yang sudah berada di api penyucian atau orang-orang yang sudah meninggal, mendoakan arwah-arwah dan sebagainya. Ada dua untuk hal yang umum terkait dengan syarat menerima indulgensi,  yaitu : keadaan berahmat dan intensi.  Ada enam hal yang harus dilakukan untuk menerima indulgensi penuh, yaitu : berada dalam keadaan berahmat, mempunyai intensi, bebas dari keterikatan dosa entah dosa besar atau dosa kecil,  menerima sakramen tobat, menerima komuni suci dalam Ekaristi dan mendoakan intensi Paus  dengan satu kali Bapa Kami dan Salam Maria.

Selain itu  masih ada tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk memperoleh indulgensi itu, yaitu : ada banyak tindakan-tindakan amal kasih,  membantu orang lain, berdoa rosario, jalan salib, adorasi dan salah satunya adalah ziarah. Ziarah yang kita lakukan saat ini adalah salah satu untuk menerima indulgensi sebagian karena tidak semua kita  lakukan dari syarat-syarat itu.  Jadi indulgensi sekali lagi tidak secara  kebetulan ataupun tiba-tiba kita terima  tanpa kita intensikan secara khusus. Bisa diintensikan untuk diri kita sendiri  maupun orang-orang yang sudah meninggal.  

Maka  dalam peziarahan kita di tahun Jubelium di Porta Sancta  Katedral Santa Maria ini kita memperoleh rahmat yang luar biasa dari Tuhan. Selain dari buah-buah rahmat  rekonsiliasi kita juga mendapatkan rahmat Indulgensi dari Tuhan sendiri yang kita intensikan secara khusus  dalam kesempatan ini. Namun juga bahwa indulgensi atau penghapusan hukuman itu juga harus ditopang dalam semangat hidup yang mencerminkan diri kita sebagai orang Katolik yang selalu mempunyai hubungan yang akrab dengan Tuhan sendiri.  Maka ketika kita sudah melakukan ziarah ini  jangan kita kembali ke hidup yang lama ataupun kita mudah melakukan hal-hal yang membuat kita menjadi orang yang jauh dari Tuhan lagi. Kesempatan berziarah pada kesempatan ini  juga memperbaharui iman kita,  memperbaharui relasi kita dengan Tuhan dan  memperbarui relasi kita dengan sesama  sehingga ini sungguh-sungguh menjadi tahun rahmat untuk kita  supaya kita semakin menjadi orang yang beriman  dan menuju kepada perjalanan yang kita nantikan untuk sampai kepada tujuan yakni keselamatan. 

Seusai mendengarkan Katekese dari Romo Agung, umat Lingkungan Santo Stefanus diajak untuk memasuki Porta Sancta (Pintu Suci) Katedral Santa Maria Palembang. Sebelum memasuki Pintu Suci Romo Agung mengajak umat untuk mendoakan doa Tahun Jubelium di depan Porta Sancta dan mendoakan intensi Bapa Suci. Setelah itu satu persatu umat masuk melalui Pintu Suci dengan memegang Pintu Suci dan membuat tanda salib. Kemudian berdoa secara pribadi  dan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Romo Agung.

Leave a Reply


6 + 3 =