Penghormatan Kepada Bunda Maria
Setiap tanggal 7 Oktober, Gereja merayakan Pesta Maria Ratu Rosario. Penetapan tanggal tersebut berlatarbelakang sebuah peristiwa sejarah yang dikenal sebagai Pertempuran Lepanto, yaitu kemenangan armada laut Kristen atas armada laut Turki (Islam) dalam pertempuran Hari Minggu tanggal 7 Oktober 1571. Armada Kristen berkekuatan 28.000 tentara di bawah pimpinan Don Juan dari Austria. Armada Islam berkekuatan 34.000 tentara di bawah pimpinan Ali Pasha. Dikisahkan bahwa pertempuran antara pasukan Kristen melawan armada Turki bagaikan perkelahian antara Daud dan Goliat. Dalam menghadapi kekuatan Turki, pasukan Don Juan diminta bergerak sambil memegang/mendoakan rosario.
Pertempuran terjadi di sisi utara Teluk Patras, Laut Lonia (sebelah barat Yunani). Dalam pertempuran selama 5 jam tersebut, armada Kristen berhasil membuat karam 50 kapal musuh, menyita 137 kapal lainnya serta membebaskan sekitar 10.000 orang Kristen yang menjadi budak atas kapal musuh. Jumlah orang tewas atau terluka dari kedua belah pihak dalam pertempuran tersebut diperkirakan sampai 23.000 orang.
Sebelum berlangsungnya pertempuran historis tersebut, Paus Pius V (1566-1572) menyerukan agar umat berdoa Rosario untuk memohon perlindungan Bunda Maria bagi Gereja. Sebagai ungkapan syukur, Paus Pius V menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai hari Pesta Bunda Maria Ratu Rosario. Paus Klemens IX (1667-1669) mengukuhkan pesta tersebut berlaku di seluruh Gereja di dunia. Akhirnya Paus Leo XIII (1878-1903) menetapkan Bulan Oktober sebagai Bulan Rosario untuk menghormati Bunda Maria.
Maka sebenarnya telah terjadi pengayaan makna dan intense mengapa kita berdoa Rosario. Alasan kita berdoa Rosario dalam perkembangan waktu bukan pertama-tama mengenang kebaikan Bunda Maria dalam pertempuran armada Kristen melawan armada Islam pada 7 Oktober 1571, tetapi untuk menghormati Bunda Maria. Peranan Bunda Maria dalam karya keselamatan Allah, sekaligus kebaikannya, sampai kini masih mengalir bagi Gereja (dan bagi kita masing-masing) dan menjadi alasan yang cukup untuk senantiasa menghormatinya. Berdoa Rosario menjadi sebuah ungkapan yang pas untuk maksud ini.
SEJARAH ROSARIO
Rosario merupakan doa yang sederhana dan popular di kalangan umat Katolik. Santo Louis Marie Grignon di Monfort (1673-1716) dalam bukunya Rosario mengatakan: “Rosario adalah doa yang patut didaraskan oleh semua orang: terpelajar atau buta huruf, kaya atau miskin, pejabat atau orang kecil, orang kudus atau orang berdosa untuk memuji dan menghormati Yesus dan Maria.” Rosario telah menjadi kekhasan Gereja Katolik, bahkan menjadi tanda pengenal umat Katolik. Kalau sebuah mobil bergelantungan Rosario, hampir pasti pemiliknya umat Katolik. Kalau seseorang mengenakan kalung Rosario, bisa dipastikan bahwa dia orang Katolik. Akan tetapi atribut-atribut ini tidak menjamin bahwa pemiliknya selalu berdoa Rosario.
SEJARAH NAMA
Pada mulanya Rosario disebut: “Mazmur Bunda Maria dan Yesus Kristus” karena terdiri dari 150 Salam Maria dan 150 Renungan Peristiwa Kehidupan Yesus. Angka 150 merupakan jumlah mazmur dalam Kitab Suci. Nama ini bertahan sampai akhir abad XVII. Kata Rosario baru ditemukan pertama kali dalam tulisan tahun 1327. Rosarium artinya tanaman mawar. Mawar (Rose) mempunyai arti simbolik yang sangat kuat pada abad pertengahan. Karena keindahan dan kasiatnya untuk menyembuhkan penyakit, umat menerapkan keindahan dan kasiat menyembuhkan dari bunga mawar kepada Bunda Maria. Maria adalah simbol kecantikan bagaikan mawar yang tetap mekar di musim dingin, memancarkan keindahan dari antara duri-duri dan memberikan kesembuhan batin. Kemudian di abad XVII rangkaian mazmur Bunda Maria disebut Rosarium atau Rosario. Dengan demikian, Rosario bukanlah tasbih atau rantai atau gelang atau cincin yang kita bawa ke mana-mana. Entah tasbih (rosario) yang kita miliki terbuat dari emas atau kayu, sudah diberkati oleh Sri Paus atau belum diberkati, tidak mempengaruhi daya guna doa, karena itu hanyalah sarana untuk menghitung.
Demikian ulasan tentang sejarah dipilihnya Bulan Oktober sebagai Bulan Rosario dan sejarah Doa Rosario. Semoga dapat menambah pengetahuan kita semua.
Sumber : Majalah LITURGI “Sumber dan Pucak Kehidupan” oleh Komisi Liturgi KWI
Sumber : marinusyohanes.org
Khusus gambar santo/santa : doakatoliksalammaria.wordpress.com