
Nama Lengkap : Romo Laurentius Rakidi Pr.
Tempat/Tanggal lahir : Sidowaluyo, 25 Februari 1969
Pendidikan :
SD : Xaverius Karangbinangun (Januari 1976 – Juni 1982)
SMP : Xaverius Karangbinangun (1982 – 1985)
SMA : Negri Belitang (1985 – 1988)
Seminari Menengah : Santo Paulus Palembang (1988 – 1989)
Novisiat SCY : Gisting (1989 – 1990)
Tahun Orientasi Rohani : Pematangsiantar (1990 – 1991)
Seminari Tinggi : Santo Petrus Pematangsiantar/STFT St. Yohanes
S1 : 1991 – 1995
TOP : 1995 – 1996 (Santo Yoseph Palembang)
Post S1 : 1996 – 1998
Pelantikan Akolit : Pematangsiantar, 7 Sept. 1995
Tahbisan Diakon : Pematangsiantar, 6 Juli 1998
Tahbisan Imam : Mojosari-Belitang, 27 Januari 1999
Motto Tahbisan : “ Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang
memilih kamu (Yoh 15:16) “.
Karya Pastoral
Paroki Baturaja/Batu Putih : Juli 1998 – Januari 1999: Masa diakonat
Paroki Sang Penebus Batu Putih : Januari 1999 – Juni 1999
Paroki Kristus Raja Tugumulyo OKI : 1 Juli 1999 – April 2003
Pastor Paroki Kristus Raja Tugumulyo OKI : 2001-2003
Pastor Paroki St. Stephanus Mártir Curup : 9 Mei 2003 – 31 Agustus 2008
Pastor Paroki St. Stefanus Talang Betutu : 7 Sept 2008 – 02 Juni 2013
Pastor Paroki St. Yoseph Palembang : 09 Juni 2013 – sekarang
Jabatan :
Ketua Unio KAPal : 2002 – 2005
Koordinator Sekolah Xaverius Curup : 2005 – 2008
Deken Dekanat III (Barat) : 2005 – 2008
Pengurus FKUB Propinsi Sumatera Selatan : 2011 – 2016
Pengurus Oikumene Sumatera Selatan : 2013 – 2016

Profil : Pastor Paroki Santo Yoseph Palembang, Romo Laurentius Rakidi, Pr
Pria berkacamata, berkumis dan agak gemuk ini terlihat mahal senyum dialah Pastor Paroki Santo Yoseph Palembang Laurentius Rakidi, Pr yang sudah menjabat selama 2 tahun. Paroki Santa Maria Gumawang Belitang patut berbangga karena salah seorang putera terbaiknya membaktikan diri menjadi pelayan umat. Putera pertama dari 2 bersaudara dari pasangan Bapak Petrus Tiyo (Kartono) dan Ibu Theresia Rakiyem yang berasal dari Jawa Tengah-Wonogiri ini dibaptis di Sidowaluyo, 25 April 1969 dan semua keluarga sudah pindah ke Belitang.
Romo Rakidi demikian biasa dipanggil cita-cita kecilnya menjadi seorang guru namun mulai kelas 3 SMP baru ada keinginan untuk menjadi pastor setelah guru agamanya menjelaskan tentang seminari. Kini sudah 16 tahun menjadi imam dan sangat menikmati perjalanan hidupnya, yang sangat menarik adalah ketika bekerjasama dengan umat jika apa yang disampaikan bisa diterima dengan baik.
Harapannya untuk kemajuan paroki Santo Yoseph Palembang adalah bersama umat sungguh-sungguh beriman dalam arti menyangkut pengetahuan dan penghayatan iman sesuai dengan ajaran-ajaran gereja. Sementara itu menyangkut wilayah gereja Santo Yoseph yang luas membuat tantangan terbesar yang dihadapi dalam pelayanan adalah keterbatasan tenaga imam.
Romo yang suka olahraga badminton ini mengisi waktu luangnya dengan membaca dan tidak lupa untuk mengajak umat di paroki Santo Yoseph Palembang agar terus menghayati imannya karena menjadi Katolik juga harus siap diutus menjadi murid Kritus untuk mewartakan injil atau kabar gembira dengan terlibat dalam berbagai kegiatan gereja.