Menerima Tanda Abu Mengawali Masa Puasa 2016
Hari ini umat Katolik memasuki masa Pra Paskah ditandai dengan penerimaan abu di dahi yang melambangkan pertobatan, puasa dan pantang. Umat Paroki Santo Yoseph Palembang mengikuti misa Rabu Abu, 10 Februari 2016 pukul 05.45 yang dipimpin oleh Romo Tarsis.
Romo Tarsis dalam homilinya menyatakan : “Gereja semesta mengajak kita semua untuk berpantang dan berpuasa sebagai bentuk pertobatan dalam diri kita. Paus Fransiskus menekankan dalam Tahun Yubelium Khusus ” Belas Kasih Allah ” seluruh umat kembali bertobat di hadapan Tuhan.”
Seusai mendengarkan homili satu persatu umat menerima tanda di dahi sebagai pertobatan dan menandai di mulainya masa puasa. Masa puasa dilaksanakan selama 40 hari dijalankan dengan penuh ketenangan dan tidak usah diperlihatkan yang paling penting adalah mengarahkan hati dan batin kita kepada Tuhan. Mereka yang wajib berpuasa adalah orang Katolik berusia 18 s/d 60 tahun, puasa dilaksanakan pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung, sementara yang berpantang adalah orang Katolik berusia 14 tahun ke atas, dilaksanakan setiap hari Jumat s/d Jumat suci.
Misa Rabu Abu di gereja Santo Yoseph Palembang dilaksanakan sebanyak 3 kali, mulai pukul 05.45, 07.30 dan 18.00 WIB.
Gereja berkata : ” Bertobatlah dan percayalah kepada Injil ”