Paskah Mengajak Umat Kristiani Menjadi Berkat Bagi Orang Lain
Uskup Agung Palembang, Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ
PALEMBANG, SONORA
Tema Paskah 2016 : Hidup Pantang Menyerah, Tekun, Ulet dan Sabar. Artinya : Umat Kristiani diajak bersama-sama untuk menghargai hidup, memperjuangkannya dengan tekun, ulet dan sabar. Hari Paskah menjadi sumber kehidupan beriman orang-orang Kristiani, hidup yang diberikan Allah kepada manusia
Rangkaian Pekan suci dibuka dengan : Minggu Palma, untuk memperingati perarakan Yesus masuk ke Yerusalem, yang diambut umat dengan melambaikan palma. Hari Kamis Putih, dimana Yesus mengadakan perjamuan terakhir/ekaristi bersama murid-muridnya sebelum wafat disalib, ini melambangkan Yesus memberikan hidupnya kepada manusia. Jumat Agung, memperingati Yesus menjalani perjalanan memanggul dan wafat di Salib dan Gereja menghormati salib karena Yesus karena wafat di salib. Malam Paskah, dimana umat sedang menantikan kebangkitan Yesus. Minggu Paskah, melambangkan umat bersukacita karena Yesus yang wafat di salib sudah bangkit.
Selama masa pra paskah selama 1 bulan umat Kristiani mengadakan puasa dan pantang, Puasa artinya menahan diri dalam hidup, makanan dan sebagainya, pantang artinya makanan-makanan tertentu untuk menghayati masa pra paskah ini dengan baik dan memberikan amal kasih untuk membantu umat yang lain. Memperingati Paskah sebagai sumber iman Kristiani juga mengamalkan puasa untuk orang-orang lain dan bersyukur atas hidup dan bersyukur atas jaminan hidup dengan beriman kepada Kristus yang bangkit itu bahwa manusia dalam iman akan Kristus akan mengalami juga kebangkitan dalam hidupnya.
Dalam wawancara dengan Radio Sonora, Uskup Agung Palembang, Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ mengatakan : “ Untuk umat Kristiani selamat memasuki minggu suci dan tri hari suci, hari-hari yang penuh rahmat dimana Kristus memberikan Ekaristi, wafat dan bangkit, semoga umat Kristiani juga bangkit bersemangat dalam hidupnya dan kemudian memberikan hidup itu untuk keluarga, sesama dan orang-orang yang sangat membutuhkan dengan demikian menjadi berkat bagi orang lain.”
Sumber : Radio Sonora Palembang