Polri Libatkan Kelompok Agama untuk Pengamanan Gereja Saat Natal

December 15, 2017
Polri Libatkan Kelompok Agama untuk Pengamanan Gereja Saat Natal

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (9/11/2017).(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan rencana pengamanan jelang perayaan hari raya Natal hingga tahun baru. Pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, termasuk organisasi masyarakat keagamaan.

Ia ingin agar ormas tersebut ikut terlibat dalam pengamanan gereja saat Natal.

“Soal pengamanan akan kami libatkan kelompok islam, NU, Anshor, untuk bantu amankan gereja,” ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/11/2017),

Pelibatan ini untuk antisipasi adanya sweeping kelompok tertentu terhadap atribut natal sebagaimana terjadi pada tahun lalu. Tito mengatakan, Polri akan menggenjot sosialisasi dan pendekatan kepada kelompok-kelompok tersebut untuk memberi pemahaman.

“Di grassroot banyak tidak paham. Kemudian apapun juga ini adalah hari besar. Hari besar agama lain juga bebas kita laksanakan,” kata Tito.

Oleh karena itu, masyarakat juga diajak untuk berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban situasi selama natal hingga tahun baru. Polri memastikan akan terus berkoordinasi dengan TNI hingga Pemda untuk mengantisipasi kerawanan ancaman keamanan.

“Semua antisipasi potensi gangguan. Tapi semua kembali pada masyarakat agar mendukung untuk tertib,” kata dia.

Di samping kondisi keamanan, Polri juga menjaga stabilitas harga pangan dan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan sebagainya.

Selain itu, persiapan juga dilakukan dengan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan dan macet karena banyaknya warga ibukota yang ke luar kota.

“Saya pikir jangan khawatir. Yang besar seperti lebaran aja kita tangani, insya Allah kita bisa tangani dengan kerjasama, kekompakan, sinergi di lingkungan pemerintah, didukung masyarakat,” kata Tito.

SUMBER : AMBARANIE NADIA KEMALA MOVANITA, Kompas.com – 29/11/2017, 18:54 WIB

Leave a Reply


6 + 5 =