RD. Markus mendupai altar
Rangkaian Perayan Natal 2018 dilanjutkan dengan Perayan Natal Fajar yang dipimpin oleh RD. Markus, Selasa 25 Desember 2018 pukul 06.00 Wib. Diawali dengan perarakan petugas liturgi kemudian RD. Markus mendupai altar dan Kanak-Kanak Yesus.
Dalam homilinya RD. Markus mengatakan bukalah palungan hati kita semua agar Allah sungguh tinggal di dalam hidup dan diri kita, segala aktivitas karya kita sehingga dengan pikiran jernih, hati murni dapat melihat dunia sekitar kita serta menermukan dimana Allah berada. Kita dapat membuka diri kita untuk mengulurkan tangan, memgeluarkan hari dan membuka kasih kepada orang-orang yang ada di sekitar.
Umat yang mengikuti Natal Fajar
Sebaiknya tidak hanya larut dalam kemeriahan Natal, kita buka mata dan hati kita untuk mengulurkan setidaknya 1 orang yang mengalami kesusahan dan kesulitan hingga dengan demikian Natal sungguh bermakna kita membagikan sukacita serta kegembiraan Natal.
Mari kità membuka hati agar kita menemukan hikmah kebijaksanan Allah sendiri sehingga kita hidup seturut dengan terang sabdanya. Kita diajak membuka hati dan pikiran untuk menyadari bahwa setiap kita menerima roti itu adalah Tubuh Kristus santapan rohani yang senantiasa menghidupkan kita.
Umat sedang menerima komuni kudus