Suasan pertemuan perdana para orang tua calon penerima komuni pertama di Gedung Aula Serbaguna Santo Yoseph Palembang
Sebanyak 49 anak calon penerima komuni pertama beserta para orang tua mengikuti pertemuan perdana, Minggu 10 Februari 2019. Pertemuan bagi para orang tua diadakan di Gedung Aula Serbaguna Santo Yoseph Palembang dan anak-anak calon komuni pertama di Aula Pastoran bersama para pengajar. Acara pertemuan perdana ini diisi dengan penjelasan tentang : tata tertib, perkenalan para pendamping/pengajar dan keterlibatan orang tua dalam memdampingi anak-anak calon penerima komuni pertama.
Dalam sambutannya Petrus Rudi Hasmin Koordinator Bidang Pewartaan mengatakan peran orang tua sangat penting dalam kegiatan ini dan untuk kedepannya diharapkan agar anak-anak sesudah menerima komuni pertama bisa menjadi anghota Misdinar, anggota koor anak-anak serta terus dipantau pergaulan mereka diluar Gereja supaya tetap hidup menggereja. Para orangbtua juga mendorong anak-anaknya selalu berlaku baik di dalam dan diluar Gereja, dibimbing dengan sangat Katolik agar menjadi anak-anak yang berbakti kepada Tuhan dan orang tua.
Rudi Hasmin sedang memberikan kata sambutan dalam pertemuan dengan.para orang tua calin penerima komuni pertama
Sementara itu dalam pengarahannya Pastor Paroki Santo Yoseph Palembang RD. Laurentius Rakidi mengingatkan peran orang tua dalam persiapan komuni pertama bahwa hak dan tangggung jawab pendidikan anak termasuk pendidikan iman menjadi orang Katolik sejati pertama-tama terletak di tangan orang tua termasuk dalam hal penerimaan Sakramen inisiasi yaitu : Baptis, Komuni Pertama dan Krisma/Penguatana termasuk salah satu hal yang harus dipersiapkan. Tetapi karena keterbatasan orang tua dengan kesibukan, hal-hal dan tugas-tugas lain maka dibantu oleh sekolah dan Gereja tetapi bantuan ini bersifat subsider dan komplementer atau melengkapi/membantu bukan menggantikan atau mengambil alih.
RD. Laurentius Rakidi sedang memberikan pengarahan kepada para orang tua calon penerima komuni pertama
Maka harus ada kerjasama antara Gereja dan orang tua dengan cara : orang tua harus memotivasi, mendukung dan mengingatkan anak agar mengikuti aneka kegiatan yang sudah dipersiapkan oleh para pendamping, orang tua ikut memantau kemajuan anaknya dalam persiapan komuni pertama termasuk menghafakan doa2 harian, termasuk dasar-dasar iman (10 perintah Allah, 5 perintah Gereja dan lain-lain). Selain itu orang tua perlu memantau tugas-tugas yang diberikan apakah sudah dikerjakan oleh anak dengan baik dan benar. Orang tua hendaknya juga mengamati sikap batin anak apakah mereka sudah pantas untuk menyambut komuni.
Anak-anak.calon penerima komuni pertama sedang mendengakan penjelasan dari Sr. Albertin, FCh
Anak-anak membutuhkan keteladanan dari orang tuanya sehingga ketika anak menyambut Tubuh Kristus sudah sungguh-sungguh bersikap yang benar dan memiliki rasa hormat. Diharapkan orang tua sungguh-sungguh menjalankan peran ini khususnya dalam mempersiapkan komuni pertama supaya anak-anak sungguh-sungguh mengimani bahwa Hosti itu adalah Tubuh Kristus dan anak juga rindu menyambut Tubuh Kristus dan mau menyambut dengan penuh hormat. Diharapkan nanti ketika sudah menyambut komuni anak-anak juga berpartisipasi aktif dalam Perayaan Ekaristi.
Suasana pertemuan anak-anak calon penerima komuni pertama di Aula Pastoran
Persiapan penerimaan komuni pertama akan dimulai bulan Februari sampai Juni 2019 dengan kehadiran anak 95 % dan untuk penerimaan komuni pertama akan diadakan hari Minggu 23 Juni 2019 pukul 08.30 Wib dalam Perayaan Pesta Tubuh dan Darah Kristus.
Para calon penerima komuni pertama terbagi dalam 3 kelas dengan para pembimbing :
1. Koordinator Kelas A : Albert Huang
Sr. M.Vicelly, FCh, Fr. Emmanuel, BHK, Maria Lisnawati, Sr. M. Luisa, FSGM dan Chatarina Yuni Purwanti.
2. Koordinator Kelas B : Sr. Innocentia, FCh
Fr. Hilarius, BHK, Sr. M. Ivanna, Veronika Sandra dan Sr. Louise, HK.
3. Koordnator Kelas C : Fr. Ubaldus, BHK
Sr. Hilaria, HK, Rosa Dolorosa, Sr. M.Albertin, FCh dan Agus Susanto
Para pembimbing komuni pertama