Perayaan Pesta Perak Tahbisan Episkopal Uskup Agung Palembang Aloysius Sudarso dirayakan oleh umat Sedekanat I dalam Misa Kudus, Minggu 12 Mei 2019 pukul 17.00 Wib yang dihadiri oleh 7 Uskup dari luar kota Palembang, yaitu : Uskup Denpasar Mgr. Silvester San, Uskup Padang Mgr. Martinus Situmorang, Uskup Malang Mgr. Henricus Pidyarto, Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, Uskup Amboina Mgr. Petrus Canisius Mandagi, Uskup Agung Samarinda Mgr. Yustinus Hardjosusanto dan Uskup Tanjungkarang Mgr. Yohanes Harun Yuwono. Selain itu juga diikuti oleh Vikaris Jenderal Semarang Rm. Edi Purwanto, Utusan Keuskupan Sibolga Rm. P. Subastinus Sihombing, Rektor Seminari Tinggi Santo Petrus Rm. Totok, Rm. Yosep Habelubun Sekretaris Propinsi MSC Indonesia dan para Pimpinan Tarekat, para pendeta, bruder dan biarawan-biarawati.
Dalam homilinya Uskup Padang Mgr. Martinus Situmorang mengatakan kita merayakan Hari Doa Panggilan agar anak-anak, remaja dan OMK mendengar Tuhan memanggil untuk menjadi imam dan biarawan-biarawati. Semoga orang muda dan kita semua mendengar lagi, menyimak, memaknai dan meghayati dengan segar panggilan pertama diatas panggilan hidup ke dunia yakni panggilan untuk beriman, mengenal dan mencintai Allah yang memperkenalkan diri dan mencintai kita di dalam Yesus Kristus.
Panggilan imamat dan panggilan menjadi religius adalah panggilan dan anugerah luar biasa yang Tuhan berikan kepada Gereja dan ke dunia kita yang merupakan salah satu bukti paling jelas bahwa Yesus adalah benar gembala yang baik. Melalui para imam, para religius, melalui penggembalaan mengantar umat beriman lewat pengenalan dan cinta akan Allah yang menghidupkan, menyuburkan, menguatkan, memampukan orang beriman, sanggup mengalami dan mengarungi lautan kehidupan dengan segala gejolak, gelombang serta ancamannya.
Merayakan 25 tahun panggilan seorang beriman yang sangat sederhana yaitu : Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ dengan menjadi Uskup menghayati imannya akan Allah, mensyukuri, menghargai dan dengan segala daya mengemban panggilan Episkopal, penggembalaan sepanjang hidupnya dalam segala kondisi. 25 tahun sebagai Uskup yang menerima segala konsekuensi dari panggilan yakni memberi diri secara utuh dan menyeluruh untuk mengemban tugas itu dan melihat dirinya bukan lagi miliknya tetapi milik Tuhan dan umatnya. Kecerdasan, cinta, kelembutan, kemampuan untuk bersosialisasi, berkomunikasi, menengahi perselisihan, mendamaikan, mendorong dan memberi semangat kepada orang-orang, semuanya dipersembahkan kepada Tuhan dalam penggembalaan kepada umatnya.
Menurut Uskup Padang Mgr. Martinus Situmorang, Mgr. Aloysius Sudarso merupakan pribadi yang setia, sederhana, saleh dan secara total menyeluruh memberikan segala-galanya kepada umat di Keuskupan Agung Palembang. Uskup yang paling saleh, mengemban tugas panggilan sebagi Uskup telah menjadi martir dalam kehidupan ini, menyangkal diri, memanggul salibnya setiap hari, dan mengikuti Yesus Kristus , Imam Agung, teladan dan kekuatan, jalan kebeneran dan kehidupan kita.
Perjalanan 25 tahun menjadi Uskup, kita boleh bersyukur dan selamat atas pemberian diri secara khusus sebagai Uskup Agung Palembang, mengemban panggilan dan selamat meneruskan apa yang Tuhan masih perkenankan. Kita besyukur kepada Tuhan karena dalam diri Uskup Aloysius Sudarso, bagaimana orang yang terpanggil menjawab Tuhan dalam realitas kehidupan, dalam semua itu kita memperbaharui iman, panggilan dasar untuk diselamatkan dan menyelamatkan sesama kita . Mari kita rayakan perayaan syukur ini dengan gembira, sukacita, memohonkan berkat berlimpah untuk Bapa Uskup dan menjaminkan kelimpahan akan berkat Tuhan untuk kita semua yang mau mendengar Tuhan, mengikuti Dia, menghayati panggilanNya dan menerima salib panggilan itu serta berusaha setia dalam realitas kehidupan kita sehari-hari.
Dalam sambutannya Drs. Alfphonsus Supardi Pembimas Katolik Sumsel, mewakili umat mengatakan pesta perak merupakan moment yang penting, merupakan wujud rasa syukur sekaligus menjadi suatu kebahagiaan karena telah melewati segala tantangan dan rintangan yang dialamai dalam penggembalaan dan pelayaan umat di Keuskupan Agung Palembang yang medannya cukup luas terdiri dari 3 propinsi yaitu : Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan.
Umat Katolik di Keuskupan Agung Palembang mengucapkan selamat atas pesta peraknya dan terima kasih atas penggembalaan serta pelayanan yang tulus sehingga semakin meneguhkan iman kami semua, membantu mendekatkan kami pada Tuhan. Kami berharap dan berdoa semoga Bapa Uskup senantiasa di anugerahi kesehatan dan kebijaksanan dalam penggembalaan umat di Keusukupan Agung Palembang. Semoga rahmat kerendahan hati tetap mengandalkan Allah dalam setiap karya dan pelayanannya dan semoga rahmat pelayanannya tidak surut walaupun banyak tantangan serta rintangan dan dalam berbagai kondisi tetap mengalami sukacita serta kegembiraan.
Sementara itu Uskup Agung Palembang Aloysius Sudarso, SCJ mengucapkan terima kasih kepada umat Sedekanat I dan para imam yang menyelenggarakan Misa Syukur Pesta Perak ini. 25 tahun sebagai Uskup merasa senang dan bergembira karena ada di tengah-tengah umat, saya diambil oleh Tuhan untuk menjawab kebutuhan Gereja, umat membutuhkan Uskup dan tanpa persiapan apa-apa tentu ada pergolakan dalam hati saya tetapi karean Tuhan yang mengambilnya karena itu Tuhanlah yang bertanggung jawab untuk bersama-sama umat mengembangkan Gereja di Keuskupan Agung Palembang.
Terima kasih atas doa, penerimaan, dukungan, teguran dari umat dan para imam karena dengan itu tumbuh dan berkembang, Tuhan berkarya dalam pengalaman saya sebagai orang sederhana sehingga bisa masuk dalam lingkaran yang luas bersama para Uskup seluruh Indonesia. Ada banyak lingkaran para imam, biarawan-biarawati, tokoh-tokoh awam dan bapak-ibu yang membuat Gereja itu menjadi besar, di tengah-tengah itulah saya merasa dibahagiakan, maka doa-doa seluruh umat, para suster, bruder dan para imam sangat dibutuhkan untuk memberi dukungan dalam melaksanakan tugas pelayanan ini. Terima kasih juga pada seluruh umat yang telah memberi kesakasian iman yang luar biasa dan itu menggembirakan karena iman yang tumbuh dan berkembang di dalam kehidupan berkeluarga serta di tengah-tengah masyarakat yang semakin sulit.
Perayaan Pesta Perak Tahbisan Episkopal Mgr. Alosyius Sudarso dilanjutkan di halaman Gereja Santo Yoseph Palembang berlangsung meriah dengan penampilan tarian kolosal dari Nusa Tenggara Timur yang dibawakan oleh Keluarga Flores di Palembang yang mengiringi kedatangan Uskup Agung Aloysius Sudarso bersama 7 Uskup dilanjutkan dengan pemberian selendang songket oleh beberapa penari.
KH. Amirudin Nahrowi Staff Khusus Gubernur Bidang Hubungan Antar Agama Sumsel yang hadir dalam acara ini dalam sambutannya menghimbau agar semua agama di Sumatera Sel atan meningkatkan toleransi dan mengucapkan syukur atas 25 tahun sebagai Uskup Agung Palembang yang sampai saat ini Sumsel menjadi baik.
Sebagai ungkapan syukur pesta peraknya Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ memotong tumpeng dan menyerahkan potongan tumpengnya kepada KH. Amirudin Nahrowi Staff Khusus Gubernur Bidang Hubungan Antar Agama Sumsel dilanjutkan pemberian cinderamata berupa gambar karikatur oleh Forum DPP kepada Uskup Agung Aloysius Sudarso, SCJ.
Menambah kemeriahan pesta syukur 25 tahun Tahbisan Episkopal Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ ada penampilan tarian oleh siswa SMP Xaverius, keluarga Flores yang mengajak umat menari bersama, lagu yang dibawakan oleh trio RD. Gading Sianipar , Yohanes Hasiholan dan Uskup Padang Mgr. Martinus Situmorang, organis Evelin, kuda lumping dan campur sari.