Ratusan Remaja Katolik Santo Yoseph Palembang mengikuti kegiatan Bibble Camp selama 2 hari 14-15 September 2019 di Gua Maria Rosa Mystica Podomoro untuk mengisi Bulan Kitab Suci Nasional 2019 yang merupakan program Remaka agar semakin mengenal kitab suci. Sejak pukul 13.00 Wib peserta Bibble Camp yang berasal dari para remaja Lingkungan Paroki Santo Yoseph Palembang dan calon penerima Sakramen Krisma sudah bersiap untuk berangkat ke Podomoro dengan menggunakan 4 bus dari Gereja Santo Yoseph Palembang dan 3 bus dari Santo Louis.
Sesampainya di Podomoro para peserta melakukan registrasi dengan terlebih dahulu melihat daftar nama dan kelompoknya. Sebanyak 173 peserta mengikuti kegiatan Bibble Camp selama 2 hari yang diisi dengan berbagai kegiatan. Di hari pertama, Sabtu 14 September 2019 seusai registrasi dan pembagian kelompok peserta diajak menari dan menyanyi bersama lagu Theme Song Bibble Camp. Kemudian acar dilanjutkan dengan bermain peran/drama kitab suci tentang Mimpi Yusuf, setiap kelompok berdiskusi untuk membuat drama dan mementaskannya selama 7-10 menit. Kelompok pementasan terbagi 2 yaitu : kelompok 1- 6 ada di Aula Podomoro dan kelompok 7 – 12 ada di pelataran halaman Gua Maria Rosa Mystica Podomoro.
Seusai makan makam kegiatan diteruskan dengan permainan saling silang untuk mengetes kepribadian peserta. Tes kepribadian dengan cara memilih gambar pohon,, memilih warna kesukaan, memilih salah satu jawaban dari pertanyaan yang diajukan, cara memecahkan masalah dan cara memandang masalah. Kemudian peserta diberi lilin dan menuju ke Gua Maria Rosa Mystica Podomoro untuk merenungkan kepribadian dari hasil tes yang sudah dilakukan. Setelah itu peserta diajak mereflesikan pengalaman meraih cita-cita dalam sebuah doa dilanjutkan dengan Doa Rosario Taize yang dipandu oleh Sr. Louise, HK.
Kegiatan Bibble Camp di hari pertama diakhiri dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh RD. Laurentius Rakidi didampingi oleh RD. Markus dan RD. Avien. Sebelum berkat perutusan seluruh peserta menyalakan lilin dan meletakkan lilin tersebut di depan Gua Maria Rosa Mystica Podomoro kemudian peserta membaca doa yang sudah ditulis dalam hati dan membakarnya.
Dalam homilinya Pastor Paroki Santo Yoseph Palembang mengatakan Tuhan itu sungguh maha baik kepada kita harusnya manusia mendapat hukuman karena berdosa tetapi Tuhan mengurungkan niatnya untuk menghukum tetapi selalu menyelamatkan kita. Dia sungguh-sungguh menghendaki umatnya selamat dan menghendaki supaya tidak ada di antara kita yang hilang maka Dia bersukacita kalau ada orang yang bertobat. Tuhan menghendaki kita semua memperoleh keselamatan dan tidak menghendaki kita masuk dalam penderitaan atau kehancuran.
Kita diajak untuk bersyukur atas kebaikan Tuhan karena sebagai orang berdosa sudah diselamatkan berkat Sakramen Baptis kita dikuduskan artinya kita sudah diselamatkan dari dosa-dosa. Kita juga diajak untuk mengembangkan kekudusan yang telah dianugerahkan oleh Tuhan kepada kita dan sungguh-sungguh hidup sebagai manusia baru dengan mengikuti pola pikir dari Allah sendiri bukan mengikuti pola pikir dunia ini.
Remaja Katolik Santo Yoseph Palembang yang mengikutip roses kegiatan selama 2 hari ini diajak untuk menggali tokoh Yusuf untuk menjadi Yusuf-Yusuf dalam kehidupan kita sehari-hari yang berpihak kepada Tuhan dan mau membantu sesama, mengikuti pola hidup yang mau mengampuni sesama dan mau berusaha berjuang bersama guna menegakkan keadilan, damai sejahtera serta persaudaraan diantara umat manusia. Anak-anak terkasih masih mmiliki masa depan yang panjang , maka olahlah hidup kalian sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Kristus, kalian sudah diselamatkan berkat Sakramen Baptis dan sudah diangkat menjadi anak-anak Allah maka hayati hidup kalian sebagai anak-anak Allah.
Coba kembangkan hidup kalian, mau belajar dan juga mau utk sungguh-sungguh mengikuti apa yang ditelandankan oleh Yesus. Melakui kegiatan ini kalian juga akan diajak untuk menyadari bagaimana menjadi pengikut Kristus yang baik maka kalau ada kegiatan-kegiatan lain juga diharapkan sungguh-sungguh mau mengikuti supaya akhirnya kalian bertumbuh dan berkembang sebagai anak-anak Allah dan akhirnya juga mendapatkan keselamatan.
Tuhan menghendaki agar kita semua selamat maka kita juga harus mau mengikuti kehedak Tuhan supaya sungguh diselamatkan. Mari mohon agar Tuhan memampukan kita semua untuk menjadi murid-murid Kristus yang sejati, siap untuk berjuang seperti Yusuf, siap untuk melayani siapapun dan siap mengembangkan diri dengan berbagai pengetahuan yang berguna untuk mematangkan kepribadian kita sebagai murid-murid Kristus. Terima kasih atas kehadiran Remaka Santo Yoseph Palembang untuk mengikuti kegiatan ini dan yakinlah bahwa kegiatan ini pasti akan sangat berguna untuk perkembangan iman kalian.
Hari ke dua kegiatan Bibble Camp Remaka Santo Yoseph Palembang diawali dengan doa bersama dalam kelompok masing-masing di sekitar Gua Maria Rosa Mystica Podomoro, diteruskan dengan pengarahan oleh Panitia untuk melakukan beberapa game yang sudah disiapkan mengenag Kisah Deriat Yusuf. Di Pos 1, peserta bermain game orang buta masuk kolam dan mencari 3 tulisan Yesus ditarik dan dijual sebagai budak, bagi peserta yang sudah menemukan tulisan tersebut ditarik keluar dan diberi sarapan.
Pos 2 ada permainan transfer air dengan tangan ke dalam botol, permainan memindahkan bola pingpomg ke dalam kaleng dengan dengkul, permainan transfer air dengan piring, permainan transfer gerakan dari suatu gerakan dan permainan pecah kelapa.
Pos 3 peserta diminta mencari bendera yang bertliskan 5 karakter Yusuf : Cinta Bangsa, Ahli Tafsir Mimpi, Taat/Takut Pada Than, Mengampuni dan Bijak Mengambil Keputusan. Setelah ditemukan peserta menyusun kalimat bersama kelompok lain dengan kata kunci : Yusuf Pemimpin Bagi Semua Untuk Menyelamatkan Semua.
Setelah melakukan permainan di Pos 1 sampai Pos 3 seluruh peserta beristirahat sejenak untuk menikmati makanan dan minuman serta bernyanyi bersama. Kemudian RD. Avien memberikan evaluasi mengenai kegiatan yang sudah dilakukan dalam kegiatan Bibble Camp selama 2 hari kalau mau menjadi pemimpin yang nanti berhasil dan sukses maka harus mempunyai dan menyeimbangkan sampai menjadikan karakter yang baik. Untuk menjadi pemimpin diperlukan keunggulan pribadi/kemandirian dan kemenangan wilayah publik, yaitu :
1. Proaktif, bekerja karena tahu bahwa itu baik.
2. Ukur bambu, bisa menentukan visi/tujuan/cita-cita/mimpi ke depan
3. Dahulukan prioritas, mampu menetapkan sesuatu yg terpenting/pilihan pertama
4. Negosiasi, kemampuan untuk tawar menawar/memilih yang terbaik
5. Empati, kemampuan untuk setia kawan, berbela rasa bagi mereka yang kekurangan
6. Sinergi, kemamapuan untuk bekerjasama
7. Asah Gergaji, kemampuan untuk mengulang hal yang baik dan menjadikannya kebiasaan.
Selain itu RD. Avien juga menyampaikan mengenai cinta agape, yaitu : sabar, murah hati, tidak iri dengki, tidak pemarah, tidak pendendam, tidak sombong, tidak cari untung sendiri, tidak melakukan hal yang tidak sopan, tidak bersukacita atas ketidak adilan, tidak mecari keuntungan diri,percaya segala sesuatu, tutupi segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu dan sabar menanggung segala sesuatu.
Rangkaian kegiatan Bibble Camp Remaka Santo Yoseph Palembang selama 2 hari diakhiri dengan santap siang bersama.