Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Santo Yoseph Palembang merayakan Paskah bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Santa Maria Pasang Surut, Sabtu 15 April 2023. Sebanyak 43 orang anggota WKRI mengikuti kegiatan ini didampingi oleh Pembina Rohani WKRI RD. Silvester Joko Susanto yang juga menjabat Pastor Paroki, Fortunatus Sujadiyanto, Ketua DPP Santo Yoseph Palembang dan Frater Renatus, BHK.
Rombongan berangkat dari Gereja Santo Yoseph Palembang sekitar pukul 07.30 Wib dan menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam hingga sampai di Panti Asuhan Santa Maria Pasang Surut dan setibanya disana disambut hangat oleh Direktur Panti Asuhan Santa Maria Pasang Surut Rm. Finsentius Ari Setiono, SCJ, Suster Maria Franzeina, FCh dan anak-anak panti asuhan.
Pastor Pembimbing Rohani WKRI Cabang Santo Yoseph Palembang, RD. Silvester Joko Susanto mengatakan bahwa kunjungan Ibu-Ibu WKRI ini ingin mengungkapkan rasa sukacita, kegembiraan Paskah bersama adik-adik untuk memberikan semangat belajar di tempat ini. Diharapkan adik-adik mampu mewujudkan semangat Paskah, memperbaharui diri dalam konteks belajar dan jangan ada yang tidak punya cita-cita serta.
Sementara itu Ketua WKRI Cabang Santo Yoseph Palembang, Yuli Mulassih menyatakan kunjungan ini untuk merayakan sukacita Paskah bersama-sama anak-anak dan berbagi kasih, kami membawa barang-barang dan bingkisan untuk anak-anak semua. Harapan kami semoga apa yang kami berikan bermanfaat dan berarti bagi panti asuhan ini.
Direktur Panti Asuhan Pasang Surut Rm. Finsentius Ari Setiono, SCJ mengucapkan terima kasih atas kunjungan WKRI Cabang Santo Yoseph Palembang, kami sangat senang dikunjungi karena merasa tidak sendiri. Disini ada sekitar 28 anak dari TK, SD, SMP dan ada juga anak pengabdian, yaitu : mereka setelah lulus SMA atau kuliah dan kembali lagi ke panti asuhan selama 1-2 tahun sebagai rasa syukur karena sudah dibantu, mendapat berkat dari banyak orang melalui Panti Asuhan Santa Maria Pasang Surut.
Rm. Ari menjelaskan, bahwa Panti Asuhan Santa Maria Pasang Surut ini terletak di desa Purwodadi Jalur 20 Jembatan 2 yang sudah ada sejak 15 Agustus 1985. Didirikan oleh Romo Abdi, karena keprihatinannya melihat anak-anak transmigran yang tidak sekolah karena orangtuanya sibuk bekerja, maka dikumpulkanlah anak-anak terutama yang Katolik untuk diberikan pembekalan, keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan. Dulu Panti Asuhan ini dibawah naungan Pansos Bodronoyo karena milik Keuskupan Agung Palembang dan tahun 2003 pengelolaannya diserahkan kepada Konggregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus (SCJ) dan maka secara tanggung jawab ini merupakan kita semua.
Sudah banyak orang-orang yang lulus dari Panti Asuhan Santa Maria Pasang Surut, ada yang sukses, lumayan dan semua merupakan buah tangan dari pendahulu, para donatur dan pemerhati. Secara ekonomi panti asuhan ini menghabiskan hampir 50 persen lebih biaya bulanan untuk pendidikan dan selain itu ada juga untuk pendampingan, makan dan lain-lain. Semua bisa berlangsung sampai saat ini karena buah kasih dan perhatian orang-orang di sekitar kami, maka kami ucapkan terima kasih banyak atas perhatian, kasih dan kunjungannya yang membuat kami makin semangat dalam berkarya. Kami tidak memiliki apa-apa tetapi kami percaya bahwa dengan niat yang baik dan ketulusan, doa serta usaha maka banyak orang akan membantu dan akan mengusahakannya bersama.
Pada kesempatan ini WKRI Cabang Santo Yoseph Palembang diajak oleh Rm. Ari berkeliling untuk melihat berbagai macam fasilitas yang ada di Panti Asuhan Santa Maria pasang Surut, mulai dari asrama putera dan puteri, ruang belajar, kebun dan lahan yang ditanami oleh anak-anak panti asuhan, gua maria, dan lain-lain. Bangunan asrama yang sederhana dan perlu segera direnovasi tentu menjadi perhatian dari pengelola panti asuhan yang sampai saat ini masih membutuhan donasi dari kita semua.
Dalam kunjungan ini Ketua WKRI Cabang Santo Yoseph Palembang, Yuli Mulassih menyerahkan donasi tanda kasih secara simbolis kepada Rm. Finsentius Ari Setiono, SCJ Direktur Panti Asuhan Santa Maria Pasang Surut serta tak lupa juga memberikan cindera mata kepada Romo, Suster dan anak-anak panti asuhan. Untuk memeriahkan perayaan Paskah ini anak-anak Panti Asuhan Santa Maria Pasang Surut juga menghibur rombongan WKRI Santo Yoseph Palembang dengan aneka tarian dan nyanyian. Acara diakhiri dengan ramah tamah dan menikmati santap siang bersama.