Bagi pasangan yang menikah secara Katolik salah satu janji dalam perkawinan adalah akan mendidik anak-anaknya secara Katolik, maka untuk memenuhi janji tersebut 7 (tujuh) pasangan suami istri (pasutri) membawa anak-anaknya untuk dibaptis. Upacara baptisan dipimpin oleh RD. Dionisius Anton Liberto dalam ibadat baptisan di Kapel Santa Faustina Paroki Santo Yoseph Palembang, Sabtu 23 November 2024 pukul 15.30 Wib.
Melalui homilinya Romo Liberto mengatakan, hakikat perkawinan arahnya adalah keturunan atau kelahiran anak, tetapi ada banyak juga orang yang sebenarnya tidak menghendaki lahirnya seorang anak. Apapun itu, mereka semua adalah anugerah Allah melalui keluarga, melalui Bapak Ibu, maka sangat berdosa kalau tidak mendidik, tidak mengajari anak-anak itu dengan baik karena itu adalah tanda kasih Allah yang diberikan di tengah keluarga.
Jika tanda kasih tidak sungguh dijaga, dirawat, dididik dengan baik, maka sangat berdosa orang yang mendapat anugerah tersebut. Tentu yang pertama bersuka cita, tetapi yang kedua adalah menumbuhkan tanggung jawab bagi kedua orang tua terutama bagaimana mengupayakan anak berkembang dengan baik. Salah satunya adalah mengajak mereka datang kepada Yesus supaya mendapat berkat melalui Sakramen Baptis yang akan diterima ini.
Dalam Sakramen Baptis berarti anak ini sudah mendapat materai, mereka sudah terpanggil, ditentukan sejak semula dan dibenarkan, maka melalui Sakramen Baptis anak-anak ini dibenarkan dalam Tuhan. Tetapi untuk menghidupi bagaimana iman ini tumbuh dengan baik tentu tidak mudah, akan ada banyak tantangan dan kesulitan bagi orang tua. Tetapi kita percaya bahwa kalau kita tetap mempersembahkan maka anak-anak itu akan dipeluk oleh Yesus, akan diberkati oleh Yesus dan tentu mendapat rahmat-rahmat.
Bagi para wali baptis sekarang menjadi Bapak dan Ibu rohani, tentu juga memiliki tanggung jawab bukan hanya tempelan catatan di buku baptis, tetapi juga memiliki tanggung jawab karena sudah memiliki ikatan rohani. Maka memiliki tanggung secara moral dan iman untuk pertumbuhan anak ini, tanggung jawab moral artinya tentang bagaimana anak ini hidup benar dan tetap setia.
Bapak dan Ibu yang menjadi wali baptis juga bukan tanggung jawab yang mudah untuk anak-anak, maka kita mohon rahmat agar para wali baptis hatinya juga dimampukan untuk mendampingi pertumbuhan anak-anak ini secara iman, secara moral Kristiani dengan baik dan benar. Semoga kita bisa memampukan sebagai umat beriman kristiani untuk setia mengabdi penuh kepada Kristus di dalam Gerejanya yang kudus.
Prosesi baptisan diawali dengan pemberian tanda salib di dahi calon baptisan oleh Romo Liberto yang diikuti oleh orang tua dan wali baptis. Setelah itu Romo Liberto memanggil nama-nama calon baptisan bersama orang tua dan wali baptis untuk maju ke depan altar, kemudian mulai membaptis dengan mengguyurkan air suci sebanyak 3 kali di atas kepala mereka.Baptisan baru juga mendapatkan minyak krisma, kain putih dan lilin bernyala sebagai tanda sudah dibebaskan dari dosa, dilahirkan kembali sebagai anak Allah, mendapat meterai kekal menjadi anggota Gereja Katolik.
Nama-nama baptisan bulan November 2024
1. Leonathan Nathanael Saputra 2. Oliver Haruna Petrine
3. Jovanka Emily Sugandi 4. Alessandra Joanna Gemma Brittany
5. Peter Timothy Arganu Gultom 6. Hyasintus Itara Heryadi
7. Quintius Liam Adinatha Wijaya