ISKA Harus Aktif Membangun Bangsa dan Negara

November 28, 2024
ISKA Harus Aktif Membangun Bangsa dan Negara

Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) periode 2022-2026 mengadakan Seminar dan Papat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) 2024, Sabtu 23-24 November 2024 di Aula Yoseph Fakultas Sains dan Teknologi UNIKA Musi Charitas Palembang dengan tema “Makin Berperan & Berkontribusi Nyata dalam Mewujudkan Kesetaraan & Menjunjung Martabat Kemanusiaan Pada Era Pemerintahan Baru.”

Ketua Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA)  Luky A. Yusgiantoro menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk menjaga dinamika organisasi dan mempertajam peran organisasi dalam memperjuangkan nilai-nilai dan program yang dijalankan agar lebih efektif serta bermakna tidak hanya dalam organisasi melainkan lebih pada seberapa jauh dan tajam organisasi ISKA melayani  dan berperan bagi anggotanya. Terlebih berperan bagi masyarakat dimana ISKA berada, tumbuh dalam dinamika masyarakatnya.

Dalam kesempatan mengevaluasi diri melalui RAPIMNAS ISKA sangat mengharapkan masukan dan pemikiran para cendikiawan dalam menangkap masa depan. Kegiatan selama dua hari ini diharapkan mendapat pokok-pokok pemikiran yang baik, dapat menjadi berkat dalam mengembangkan visi dan misi organisasi selanjutnya.  Sebagai organisasi Cendikiawan Katolik ISKA berkepentingan mengajak berbagai pihak dan segenap anggota masyarakat luas untuk terus secara konsisten membangun gagasan pemikiran positif dan juga memperjuangkan menjadi suatu kenyataan untuk merubah keadaan masyarakat yang lebih baik.

Melalui kesadaran untuk terus berperan dalam perubahan asyarakat para cendekiawan hendaknya merasa terus terpanggil mengabdi dan melayani, tidak justru acuh berdiam diri dalam menghadapi situasi dan kondisi yang kita alami bersama. Melalui perubahan yang terus-menerus terjadi karena sesungguhnya tidak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri, itulah makna sejatinya para sarjana dan cendikiawan Untuk terus-menerus memperbaharui diri dan sikap menghadapi perubahan, menjadi agen perubahan itu sendiri.

Sementara itu Uskup Agung Palembang, Yohanes Harun Yuwono dalam sambutannya menyampaikan kita akan segera memasuki zaman baru dan akan menjadi apapun zaman baru nanti ISKA tak boleh tinggal diam, ISKA tak boleh berpangku tangan, ISKA harus ambil bagian aktif membangun bangsa dan negara ini baik sebagai pendukung maupun sebagai oposisi “ pelaku “ yang mengkritisi perjalanan sejarah agar bangsa ini tidak keluar dari jalur dan cita-cita pendiri bangsa. Hidup rukun, harmonis dengan Pancasila sebagai falsafah hidup, bangga dan menghargai keanekaragaman, suku, adat, budaya dan agama.

Dalam kesempatan ini Menteri Agama RI Prof, Dr. Nasaruddin Umar, MA yang diwakili oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama Republik Indonesia Drs. Suparman, SE, M. Si, menyoroti mengenai, “ISKA sebagai organisasi yang dihuni oleh para intellektual tentunya mempunyai tanggung jawab besar untuk memberikan tampak signifikan bagi pembangunan bangsa, dalam konteks ini ISKA perlu mempersiapkan pembangunan sumber daya manusia yang unggul, yaitu : individu-individu yang tidak hanya kompeten bersaing di tingkat global tetapi juga tetap menjunjung tinggi nilai-nilai lokal dan keagamaan.” 

Selain itu tentunya ISKA diharapkan semakin menguatkan perannya dalam advokasi kebijakan keagamaan yang inklusif dan responsif terhadap berbagai isu kontemporer seperti perubahan iklim, digitalisasi dan tantangan sosial yang kompleks, hal ini mengacu pada Deklarasi Istiqlal yang sudah ditandatangani oleh Bapa Suci Fransiskus dengan Imam Besar Mesjid Istiqlal. ISKA juga turut serta untuk mengimplementasikan Deklarasi Istiqlal tersebut, harus terus menjaga kinerja dan kolaborasi.

Rapat Pimpinan Nasional ISKA merupakan sebuah momen yang wajib dilakukan sekali di tengah satu periode di tahun Kepengurusan ISKA, dan menjadi sebuah media untuk mengevaluasi kegiatan pertengahan periode dari Pengurusan Pusat, Pengurus Daerah serta Pengurus Cabang. Kegiatan dihadiri oleh : Dewan Kehormatan ISKA, Dewan Pakar, Dewan Penasehat serta kurang lebih 80 perwakilan Pengurus Daerah dan Cabang dari seluruh Indonesia,  yang paling jauh dari Ambon, untuk peserta seminar diikuti 200 orang yang hadir secara langsung dan 200 orang secara online.

Kota Palembang terpilih menjadi tuan rumah acara Seminar dan RAPIMNAS ISKA untuk memberikan warna yang lain serta untuk pemerataan pusat-pusat kegiatan, tidak hanya di wilayah Pulau Jawa saja tetapi juga daerah-daerah dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Leave a Reply


2 + 6 =