PADUAN SUARA SANTO YOHANES DON BOSCO
Pada mulanya Paduan Suara Suara Don Bosco bernama Paduan Suara Mudika Paroki Santo Yoseph. Paduan suara ini didirikan pada tahun 1990 dengan anggota sekitar 30 orang. Mereka memiliki semangat dan dedikasi yang cukup tinggi dan pantas ditiru; banyak dari mereka yang saat ini sudah mampu menjadi pelatih paduan suara di beberapa lingkungan dan wilayah, dan ada pula yang menjadi anggota paduan suara dewasa seperti Paduan Suara Cantemus dan Paduan Suara Santo Gregorius. Bahkan ada pula yang menjadi pengurus dewan paroki di beberapa paroki di luar Paroki Santo Yoseph. Yang patut ditiru dari mereka adalah semangat bernyanyi dan berlatih anggota yang sangat tinggi walau berada dalam keterbatasan finansial. Paduan Suara Santo Yohanes Don Bosco berlatih rutin setiap Selasa dan Kamis di biara Andreas.
Dalam perjalanan waktu, beberapa anggota paduan suara Mudika yang telah berkeluarga ingin tetap bergabung dalam paduan suara, sehingga kemudian paduan suara ini diberi nama baru Paduan Suara Santo Yohanes Don Bosco. Pemberian nama pelindung Santo Yohanes Don Bosco karena melihat Santo Yohanes Don Bosco sebagai pelopor kaum muda.
Paduan Suara Santo Yohanes Don Bosco tidak mempunyai struktur kepengurusan yang baku. Semuanya berjalan lewat perundingan, sesuai keadaan, baik jadwal latihan maupun kegiatan pelayanan. Sosok Frater Albertus, BHK mempunyai peran penting sejak awal pembentukan komunitas ini. Hingga saat ini pun Frater Albertus tetap setia sebagai pembimbing sekaligus pelatih Paduan Suara Santo Yohanes Don Bosco.
Paduan Suara Santo Yohanes Don Bosco berpegang pada motto sang pelindungya yaitu pelayanan, kerasulan, kepemudaan, iman dan pewartaan. Selain itu para anggota menambahkan aspek keteladanan lain yaitu kegembiraan dan kekeluargaan.
Dalam setiap latihan, Paduan Suara Santo Yohanes Don Bosco menyelipkan informasi-informasi berhubungan dengan musik dan liturgi, pendalaman bermusik berarti bernyanyi dan memimpin, dan sharing tentang kebutuhan dan pandangan masyarakat pada umumnya dan umat Katolik pada khususnya. Oleh karena itu Paduan Suara Santo Yohanes Don Bosco sangat mengharapkan usul, kritik, dan saran agar pelayanannya lebih bermakna.