Profil Lingkungan
Hingga tahun 2010, Paroki Santo Yoseph membawahi 38 lingkungan. Berikut ini disajikan ke-38 lingkungan tersebut.
Lingkungan Santa Agnes didirikan pada 15 Januari 1967 dan diresmikan Pastor Middeldorp. Lingkungan ini berlokasi di kawasan Jln. May. Ruslan, Jln. Belitang, Jln. Syakiakirti, Lrg. Mandala, dan Jln. Mangunjaya.
Lingkungan Santo Agustinus didirikan dan diresmikan oleh Pastor Middeldorp pada tahun 1960. Lingkungan ini meliputi kawasan Jln. Candi Angsoko, Lrg. Lingkis, Jln. Taman Siswa, dan Jln. Veteran.
Lingkungan Santo Aloysius berlokasi di kawasan Jln. Letnan Mukmin dan kompleks di Pasar Cinde, Palembang. Lingkungan Santo Aloysius tercatat sebanyak 97 orang.
Lingkungan Santo Yohanes Beda yang Tekun didirikan pada 27 Mei 1979 dan diresmikan pada 18 Juli 1984 oleh Pastor Cees van Paassen, SCJ. Lingkungan ini merupakan pemekaran dari Lingkungan Rm. Sandjaja. Pemrakarsanya adalah Sularsono, Ign. Hartono, Andreas Suharsono, Th. Sulistyo Subandi, dan A. Hendartono. Wilayahnya meliputi Jln. Sersan Sani, Jln. Swadaya, Jln. Supersemar, Jln. Angkatan 66, dan Jln. Rimbo Kemuning. Jumlah umat di Lingkungan Santo Yohanes Beda yang Tekun sebanyak 172 orang.
Lingkungan Santo Blasius merupakan pemekaran Lingkungan Romo Sandjaja. Wilayahnya meliputi Sekip Ujung, Jln. Bendung, Jln. May. Salim Batubara, dan Jln. Gersik. Jumlah umatnya sebanyak 217 orang.
Lingkungan Santo Donatus menghimpun umat Katolik yang berlokasi di kawasan Jln. Mayor Ruslan. Pada mulanya lingkungan ini memiliki jumlah umat yang relatif banyak. Tetapi sekarang jumlah umat di lingkungan ini semakin menyusut dan tersisa hanya 9 keluarga saja.
Lingkungan Santa Elisabeth meliputi sekitar TVRI Palembang, Sport Hall, Jln. POM IX, Jln. Angkatan 45, dan kawasan Kampus. Jumlah umat di Lingkungan Santa Elisabeth sebanyak 43 orang.
Lingkungan Emmanuel I (sebelumnya bernama Lingkungan Emmanuel) didirikan pada tahun 1983. Lingkungan ini merupakan pemekaran dari Lingkungan Santo Yohanes Beda yang Tekun. Lingkungan Emmanuel diresmikan Pastor Titus Purbasaputra pada 27 Februari 1987. Pemrakarsanya adalah V. Djumali, P. Paimin, A. Ponimin, FX. Soepono, dan Ign. Marwoto.
Pada 1 Juni 2009 Lingkungan Emmanuel dimekarkan menjadi dua lingkungan baru yaitu Lingkungan Emmanuel II dan Lingkungan Emmanuel III. Lingkungan Emmanuel menjadi Lingkungan Emmanuel I. Wilayahnya meliputi Lebong Siarang, Jln. Pipa, Kompleks Perumdam, dan Jln. Ponorogo. Lingkungan Emmanuel I menghimpun 33 keluarga dengan jumlah umat 130 orang.
Lingkungan Santo Fransiskus Xaverius didirikan pada 25 Oktober 1974 dan diresmikan pada 3 Desember 1974 oleh Pastor Middeldorp. Lingkungan ini berlokasi di kawasan Jln. Letnan Jaimas dan Lrg. Kebon. Jumlah umat di Lingkungan Santo Fransiskus Xaverius tercatat sebanyak 222 orang.
Lingkungan Santa Maria Magdalena didirikan pada tahun 1983. Lingkungan ini merupakan pemekaran dari Lingkungan Santa Anna, berlokasi di kawasan Jln. Puding, Jln. Kamboja, Jln. Dwikora dan Jln. Angkatan 45. Jumlah umatnya mencapai 64 orang.
Lingkungan Santa Maria Ratu Damai didirikan pada 22 Agustus 1969 dan diresmikan pada 3 Desember 1974 oleh Pastor Middeldorp. Lokasi lingkungan ini di kawasan Jln. Veteran, Lrg. Veteran Dalam, Lrg. Rahman Thalib, Jln. Tembesu, dan Lrg. Pagar Alam I.
Lingkungan Santa Maria Ratu Rosario didirikan pada 7 Oktober 1985 dan diresmikan Pastor Titus Purbasaputra. Berlokasi di kawasan Jln. Balayuda, Jln. Naskah, Kompleks Garuda Putra Punti Kayu, kompleks RS. Myria, dan Jln. Sukabangun.
Lingkungan Santo Paulus didirikan pada tahun 1968 dan diresmikan pada 24 April 1969 oleh Pastor Middeldorp. Lokasi lingkungan ini di kawasan Jln. Syakiakirti, Jln. Tugumulyo, Lrg. Tunggal Depan, Lrg. Tunggal Tengah, dan Lrg. Tunggal Dalam. Sekarang lingkungan ini memiliki 40 keluarga.
Lingkungan Santo Petrus I didirikan pada tahun 1970. Lingkungan ini meliputi Jln. Madang, Komplek PU, Jln. Mandi Aur, Jln. Gersik, Komplek Charitas Bukit Darat, dan Jln. May. Salim Batubara. Lingkungan Santo Petrus terdiri 67 keluarga dengan jumlah 210 orang.
Lingkungan Santa Regina merupakan pengembangan dari lingkungan St Aloysius dan diresmikan pada Desember 1984 oleh Pastor Cees van Paassen. Lingkungan ini meliputi Jln. Letnan Mukmin depan, sebagian Jln. Jend Sudirman, Lrg. Pemulutan, Lrg. Asmawati, dan Lrg. H. Suud.
Lingkungan Santa Rosa didirikan atas prakarsa AM. Badroen Effendi, NM. Soenarli, dan Sumardi. Pada tahun 1970 lingkungan ini diresmikan oleh Pastor Stanislaus Roosman, SCJ. Lokasinya di kawasan Jln. Bangau.
Lingkungan Rm. Sandjaja didirikan pada 10 Juli 1976. Pemrakarsanya adalah HY. Banoen, C. Sehat, P. Tarmono, dan L. Sutadi. Pastor Middeldorp yang meresmikan lingkungan ini. Lingkungan Rm. Ricardus Kardis Sandjaja memiliki 43 keluarga dengan jumlah umat 140 orang yang tinggal di kawasan Sekip Ujung.
Lingkungan Mgr. Alb. Soegijapranata merupakan pemekaran dari Lingkungan Santa Anna yang justru sekarang lingkungan ini tidak ada lagi. Lingkungan Mgr. Alb. Soegijapranata berdiri atas prakarsa F. A. Y. Sukarman, T. M. Supono Hadi, dan S. A. Soediyono. Lingkungan Mgr. Soegijaprana diresmikan Pastor Titus Purbasaputra pada 6 Februari 1986. Lingkungan ini menghimpun umat Katolik yang tinggal di Jln. Ariodillah, Jln. Dwikora II, Jln. Lorok Pakjo, Jln. Garuda Putra, dan Jln. Talang Ratu. Sekarang ini Lingkungan Mgr. Soegijapranata terdiri 42 keluarga dengan jumlah 153 orang.
Lingkungan Santo Stefanus didirikan pada 26 Desember 1980 dan diresmikan oleh Pastor Frans Siemerink, SCJ. Pemrakarsanya adalah J. Soeparno, Th. Tukir, dan A. Aguswira. Wilayahnya meliputi Sekip Pangkal, Jln. Rawa Jaya, Jln. C. Simanjuntak, Jln. Soepomo, Jln. Letnan Hadin hingga daerah Km. 5.
Lingkungan Santa Theresia menghimpun umat Katolik yang bertempat tinggal di Jln. Anwar Sastro, Jln. Dwikora, Lrg. Kulit, Jln. Papera Sei Baung, Jln. Dr. Hakim. Lingkungan ini didirikan dan diresmikan Pastor Middeldorp pada tahun 1969.
Lingkungan Santo Thomas berlokasi di kawasan Jln. Kamboja, belakang kantor Kodam II Sriwijaya, Jln. Tanjung, Jln. Mawar, dan Jln. Kapt Marzuki. Pada mulanya lingkungan ini menjadi bagian dari Lingkungan Santa Anna yang sudah didirikan pada tahun 1967. Dengan bertambahnya jumlah umat, pada 6 Februari 1986 didirikan Lingkungan Santo Thomas yang meliputi daerah Kamboja Atas dan perumahan guru di SMP Xaverius 1 Palembang. Lingkungan ini menghimpun 17 keluarga dengan jumlah umat 43 orang.
Lingkungan Santo Timotius berlokasi di sekitar Istana Gubernur di Jalan Demang Lebar Daun seperti jalan Kancil Putih, Macan Kumbang, Jl Way Hitam. Dan kawasan Jln. Demang Lebar Daun.
Lingkungan Santo Titus berdiri pada 8 Juni 1998 dan diremikan oleh Pastor Titus Purbasaputra. Pertama kali berdiri lingkungan ini baru memiliki 10 keluarga dan sekarang sudah berjumlah 73 keluarga dengan jumlah umat 215 orang. Wilayah Lingkungan Santo Titus meliputi Kompleks Sukarame Indah, Kompleks Patra Permai, Kompleks Tirta Mutiara Indah, dan kawasan Jln. Kol. Barlian.
Lingkungan Santo Yohanes didirikan dan diresmikan oleh Pastor Middeldorp pada tahun 1969. Wilayahnya meliputi Jln. Menumbing, Gg. Kaba, Lrg. Sipirok, Gg. Hulupalik, Jln. Seminung, Gg. Tebat, dan Lrg. Sipirok. Lingkungan ini berbatasan wilayah Paroki Hati Kudus.
Lingkungan Santo Yoseph I didirikan pada 6 Mei 1995. Wilayah lingkungan ini berada di sekitar gereja Santo Yoseph meliputi Jln. Sersan Wahab, Jln. Kopral Daud, Jln. Eka Bakti, dan Jln. Jendral Sudirman. Lingkungan Santo Yoseph I memiliki 35 keluarga dengan jumlah umat 121 orang.
Lingkungan Santa Bernadette didirikan pada 29 Mei 1992. Lingkungan ini menghimpun umat yang tinggal di Jln. Bangau, Jln. May. Ruslan, Jln. Veteran, Jln. M. Isa, dan komplek PCK di Jln. Rajawali. Jumlah umatnya mencapai 302 orang terhimpun dalam 78 keluarga.
Lingkungan Santo Petrus II didirikan pada tahun 1993. Lingkungan ini merupakan pemekaran dari Lingkungan Santo Petrus. Wilayahnya meliputi Jln. Mayor Salim Batubara (Sekip Pangkal), Lrg. Kelapa, Lrg. Nurul Huda, dan Bukit Darat. Jumlah umat sebanyak 113 orang yang terhimpun dalam 34 keluarga.
Lingkungan Santa Monica merupakan lingkungan yang menjadi tapal batas timur dari Paroki Santo Yoseph. Wilayahnya meliputi Jln. R. Sukamto dan kawasan Perumahan Permata Griya. Lingkungan Santa Monica hanya terdiri 9 keluarga dengan jumlah umat 35 orang.
Lingkungan Santo Antonius didirikan pada 10 Mei 1995. Wilayahnya meliputi Jln. Kol. Barlian, Kompleks Bougenville, Kompleks Kelapa Indah, Komplek Aneka Jaya, Kompleks Griya Asri Mandiri, Kompleks Rafflesia, Kompleks Bukit Permata Indah, Kompleks Mutiara, Kompleks Alam Raya, dan Jln. HBR Motik, Km. 9. Lingkungan ini terdiri dari 68 keluarga dengan jumlah umat 212 orang.
Lingkungan Santo Yoseph II didirikan pada 6 Mei 1995. Wilayah Lingkungan Santo Yoseph II meliputi Jln. Eka Bakti, Jln. Kopral Daud, Sekip Pangkal, dan Sawah Besar. Jumlah keluarga sebanyak 38 keluarga dengan jumlah umat 128 orang.
Lingkungan Santa Lucia merupakan pemekaran dari Lingkungan Titus. Lingkungan Santa Lucia didirikan dan diresmikan pada 17 Juni 1995 oleh Pastor Puryanto. Wilayahnya meliputi Kompleks Sukarame Indah, Perumahan Villa Angkasa Permai, Perumahan Bukit Nusa Indah, Perumahan Pondok Bunga, dan Perumahan Bukit Raflesia Indah. Lingkungan ini terdiri 79 keluarga dengan jumlah umat 261 orang.
Lingkungan Santa Agatha didirikan pada 12 Juni 1995 dan diresmikan Pastor Puryanto pada 10 Oktober 1996. Geografis Lingkungan Santa Agatha meliputi Jln. May Ruslan, Jln. Tembesu, Jln. Petanang, Jln. Merawan, Jln. Onglen, Jln. Veteran, Jln. Bungur, Jln. Merbau, Jln. Rengas, Jln. Kebon Karet, Lrg. Pelopor, dan Lrg. Vihara. Jumlah keluarga sebanyak 40 keluarga dengan jumlah umat 135 orang.
Lingkungan Santo Ignatius de Loyola merupakan pemekaran dari Lingkungan Maria Ratu Rosario, berdiri pada 12 Maret 2009 dan diresmikan oleh Pastor Bonifasius Djuana, Pr. Lingkungan Santo Ignatius de Loyola berlokasi di kompleks Sukabangun I, kompleks Sukabangun II, kompleks PLN, kompleks Pepaya Indah, dan Soak Simpur.
Lingkungan Santo Christoforus Martir didirikan pada 4 Juni 2001. Lingkungan ini merupakan pemekaran dari Lingkungan Maria Ratu Rosario. Lingkungan Santo Christoforus Martir menghimpun umat Katolik di kawasan Jln. Sukabangun II, terutama yang tinggal di Perumahan Nuansa Puspita. Lingkungan Santo Christoforus Martir terdiri 23 keluarga dengan jumlah umat 98 orang.
Lingkungan Santo Andreas didirikan dan diresmikan pada 26 September 2008 oleh Pastor Kristianto. Lingkungan ini merupakan pemekaran dari Lingkungan Santa Maria Ratu Rosario. Pemrakarsanya adalah J. Suparno, Kasrianto, A. Daris Awalistyo, VF. Marsigit, dan Lucius Karyawan. Wilayah Lingkungan Santo Andreas meliputi Jln. Naskah dan Jln. Karya Baru, Talang Buruk, Km. 7. Sekarang jumlah keluarga di Lingkungan Santo Andreas terdiri 29 keluarga dengan jumlah umat 98 orang.
Lingkungan Emmanuel II merupakan pemekaran dari Lingkungan Emmanuel. Lingkungan ini berdiri sejak 1 Juni 2009 dan diresmikan Pastor Kristianto. Jumlah umat sebanyak 92 orang dengan 22 keluarga.
Lingkungan Emmanuel III juga merupakan pemekaran dari Lingkungan Emmanuel. Lingkungan ini diresmikan pada 10 Februari 2008 oleh Pastor Kristianto. Wilayahnya meliputi Perumahan Villa Sukajaya, Kompleks Perumdam, Mekarjaya, Sukawinatan, dan Sukatani. Lingkungan Emmanuel III menghimpun keluarga Katolik sebanyak 38 keluarga.
Lingkungan Santo Theofanus Venard merupakan pemekaran dari Lingkungan Santo Ignatius de Loyola. Lingkungan Santo Theofanus Venard diresmikan pada 25 April 2009 oleh Pastor Kristianto.