RD. Rakidi sedang membaptis
Sebelumnya menerima Sakramen Baptis para katekumen ini mengikuti rekoleksi dengan pembimbing Bapak Harmadi dan RD. Laurentius Rakidi. Mereka juga mengikuti upacara penerimaan tahap ke 2 di Kapel Santa Faustina, Minggu 15 April 2018 untuk lebih memantapkan hati menerima ajaran Yesus Kristus dalam hidupnya.
Dalam pesannya RD. Rakidi mengatakan bahwa Sakramen Baptis merupakan syarat untuk bisa melihat dan masuk ke dalam Kerajaan Allah. Melalui perayaan ini baptisan baru diajak mensyukuri anugerah Allah yang luar biasa karena sudah dipilih untuk mencari kebenaran dan keselamatan.
Baptisan baru mendapatkan kain putih
Dengan dibaptis menjadi manusia baru yang hidup dalam lingkup kekudusan dan diajak berperan aktif bekerjasama dengan Kristus untuk mengaktifkan rahmat kekudusan. Harus hidup bertumbuh dan berkembang dalam semangat kerajaan Allah untuk hidup dalam kebenaran dan menolak yang jahat.
Para baptisan dihimbau untuk bersedia dan berjuang mengikuti cara hidup Kristus yang selalu berbuat baik dan membela kebenaran serta menolak tawaran duniawi. Mari kita hidupkan rahmat di dalam diri masing-masing supaya sungguh-sungguh hidup bersama Kristus dan mendapatkan rahmat keselamatan. Sementara itu wali baptis juga mempunyai tanggung jawab untuk memdampingi dan mengingatkan perkembangan iman anak baptisnya.
RD. Rakidi menyerahkan lilin bernyala
Upacara baptisan diawali dengan penyerahan para katekumen oleh Fr. Patrick, BHK kepada RD. Rakidi yang menanyakan kembali keinginan mereka. Setelah itu RD. Rakidi memberkati air baptisan dan mulai melakukan baptisan, mereka maju satu persatu untuk dibaptis. Kemudian mereka mendapatkan minyak krisma yang dioleskan di dahi dan juga mendapatkan kain putih serta lilin bernyala.
RD. Rakidi memberikan minyak krisma sebagai tanda menjadi anggota Gereja Katolik
Pada kesempatan ini ada 1 orang yang menyatakan diri untuk menjadi pengikut Gereja Katolik dengan mengucapkan Syahadat singkat dan mendapatkan berkat serta minyak krisma dari RD. Rakidi. Dilanjutkan dengan pembaharuan janji perkawinan oleh 2 orang pasangan. Masing-masing pasangan saling mengucapkan janji perkawinan mereka dengan meletakkan tangan diatas Alkitab.
Pasangan yang memperbahari janji perkawinannya