Paroki Santo Yoseph Palembang mengadakan Perayaan Natal OTSB (Orang Tua Sehat dan Bahagia), Jumat 27 Desember 2024 pukul 09,00 Wib dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh RD. Hyginus Gono Pratowo. Para lansia dan orang yang berkebutuhan khusus dengan diantar keluarga berdatangan ke Gereja Santo Yoseph Palembang untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Saat memberikan homilinya Romo Gono mengatakan mungkin sebagian kita sudah siap mati, yang kita takuti di usia lansia adalah ketika kita tidak dianggap, ketika kita tidak diorangkan, ketika kita diasingkan, ketika kita ditinggalkan, ketika kita disingkirkan, itulah ketakutan kita. Ketika hidup tidak berguna lagi dan tidak boleh melakukan ini dan itu. Ketika menjadi lansia, seolah-olah tidak bisa berbuat sesuatu lagi, cap inilah yang ditakuti bukan karena sakit.
Tetapi ketika hidup kita masih bisa memberikan sesuatu, kontribusi untuk orang lain, kenapa tidak kita memanfaatkan hidup kita dengan sesuatu yang baik. Maka harus ditanamkan dalam diriku, katakan bahwa saya masih bisa melakukan sesuatu. Saya adalah pribadi yang istimewa, saya adalah pribadi yang masih berguna, saya adalah pribadi yang masih bisa berbuat apa-apa. Maka kalau semangat ini ada, kesadaran ini ada, maka Anda tidak akan merasa masa lansia itu adalah masa yang suram. Tetapi masa lansia adalah juga masa yang istimewa, masa yang membahagiakan, masa yang penuh rahmat karena masih bisa melakukan sesuatu.
Hal yang bisa kita lakukan dalam kehidupan adalah mensyukuri hidupku dan memberikan hidupku, di Gereja kita bisa berkontribusi untuk kehidupan Gereja. Menjadi anngota Komunitas Simeon, ini adalah kesempatan untuk memberikan diri kepada sesama, kesempatan juga untuk menghargai sesama dan kesempatan untuk mau berbagi senyum dengan sesama. Selain kegiatan-kegiatan rohani, jasmani, kelompok atau Komunitas Simeon ini mengkoordinasi kegiatan-kegiatan, ada menjadi panitia.
Nanti bulan Februari kita merayakan Hari Orang Sakit Sedunia dan kita akan merayakan itu sekaligus menerima Sakramen Pengurapan Orang Sakit dalam momen tersebut. Lalu kita nanti akan merayakan Hari Lansia, Hari Kakek Nenek yang akan kita rayakan secara bersama Lansia Sedekanat Palembang pada bulan Juli tahun depan. Kita mengundang orang tua Lansia, para suster Lansia, para Romo Lansia untuk merayakan bersama di tempat ini, bulan Juli. Kegiatan ini dibuat tujuannya supaya kita merasa ada kebersamaan, ada sukacita dan kita bisa saling menyapa satu dengan yang lain. Supaya kita tidak merasa sendirian tetapi menyadari ternyata banyak saudara-saudari kita.
Tema Natal kita adalah sehati dan sejiwa menuju ke Betlehem. Di sana ada Bayi Yesus di Palungan, ada Tuhan Yesus. Dia lahir dalam keterbatasan yang tidak biasa, di tempat yang sunyi, di kandang kotor dan bau. Tetapi ingin mengatakan bahwa Allah yang sungguh besar itu ada di tengah-tengah kita, orang-orang yang berdosa, tidak berdaya dan terbatas tetapi Allah ada bersama dengan kita. Mari menuju ke Betlehem, karena di sana ada Tuhan Yesus yang memberikan kekuatan dan kebaikan.
Di sana Tuhan Yesus memberikan sukacita, memberikan pengampunan. Betlehem adalah tempat yang sunyi, namun memberikan keheningan batin, penuh dengan sukacita dan kebahagiaan. Maka saat kita merasa kesepian dan merasa sendirian, datanglah kepada Yesus yang akan memberikan sukacita, rahmat dan berkat yang kita butuhkan. Sehati dan sejiwa menuju kepada Yesus ke Betlehem yang sejati, selagi kita masih kuat, selagi kita masih diberi kesempatan. Mari gunakan hidup kita dengan sebaik-baiknya supaya kita menjadi berkat bagi banyak orang.
Seusai Perayaan Ekaristi acara dilanjutkan dengan ramah tamah bersama di halaman Gereja Santo Yoseph Palembang. Dalam kesempatan ini para lansia dihibur oleh penampilan Anak-Anak Sekolah Minggu Santo Yoseph Palembang, Suster Santo Fransiskus Charitas, games dan pemberian doorprize menarik, acara berlangsung dengan meriah hingga akhir acara.