Tahun 2025, Mari Kita Memilih Hidup Dalam Terang.

December 31, 2024
Tahun 2025, Mari Kita Memilih Hidup Dalam Terang.

Mengakhiri tahun 2024, Paroki Santo Yoseph Palembang mengadakan  Perayaan Ekaristi Tutup Tahun 2024 sebagai ungkapan syukur, Selasa 31 Desember 2024 pukul 17.30 Wib yang dipimpin oleh RD. Hyginus Gono Pratowo didampingi oleh RD. Stefanus Surawan, RD. Yohanes Agung Apriyanto, RD. Dionisius Anton Liberto dan RD. Danier.

Dalam homilinya RD. Dionisius Anton Liberto mengatakan di penghujung tahun 2024 ini, saya ingin mengajak kita semua yang pertama tentu kita bersyukur. Rasanya tidak ada kata, ungkapan yang bisa mewakili semuanya selain syukur. Terima kasih atas begitu banyak peristiwa, begitu banyak pengalaman, begitu banyak yang terjadi yang kita lewati di tahun 2024 ini. Ada pengalaman yang menyenangkan tetapi ada juga yang menyedihkan. Ada banyak hal yang baik yang kita terima, tetapi barangkali kita juga menghadapi sesuatu yang tidak baik.

Ada pengalaman yang mengecewakan, tetapi juga ada banyak pengalaman mengembirakan. Apapun itu, dalam bingkai iman tentu kita meyakini bahwa ada campur tangan Tuhan yang tetap menyertai perjalanan hidup kita dengan berbagai situasi keadaan hidup kita. Maka tentu syukur. Terima kasih boleh melewati tahun 2024 inilah yang bisa kita ungkapkan sebagai bentuk bahwa ungkapan iman kita akan Allah yang senantiasa menyertai kita. 

Lalu yang kedua, saya mengajak untuk tetap kita merefleksikan diri, berefleksi, bermenung, merenungkan diri. Seorang filsuf besar pernah mengatakan, hidup yang tidak direfleksikan, hidup yang tidak direnungkan, itu tidak layak untuk dijalani. Maka di penghujung tahun 2024, kesempatan yang baik bagi kita untuk berefleksi. Saya mengajak kita berefleksi berdasarkan sabda Tuhan yang kita dengar dalam bacaan Injil hari ini. Dimana Yesus yang adalah Allah, Ia yang adalah sabda menjelma menjadi manusia. Ia yang adalah terang, yang menerangi kegelapan, menghalau kegelapan, tetapi tak dapat dipungkiri banyak orang juga tetap memilih dalam kegelapan dan itu artinya ia memilih hidup dalam kejahatan. 

Maka rasanya perjalanan hidup kita di tahun 2024, kita juga berhadapan dengan dua kuasa tadi. Satu kuasa gelap yang berasal dari yang namanya Iblis dan satu lagi adalah kuasa terang, yang adalah berasal dari Kristus sendiri, yang senantiasa membawa kita pada keselamatan. Kuasa gelap tentu membawa kita kepada kejahatan, membawa kita kepada dosa, tetapi terang membawa kita kepada keselamatan. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua, hidup itu adalah pilihan. Di tahun 2025, mari kita memilih hidup dalam terang.

Kita percaya bahwa Allah senantiasa menerangi perjalanan hidup kita setiap saat, setiap waktu, setiap hari di sepanjang tahun 2025 dan tahun-tahun yang akan datang. Dan terang itu kita percaya akan orang yang hidup dalam terang berarti hidup dalam kasih dan kebenaran. Mari kita bersyukur untuk tahun yang telah berlalu, dan semoga kita menjadi pribadi yang senantiasa merenung, berefleksi, berdasarkan sabda Tuhan.

Leave a Reply


4 + 4 =