Donor Darah Umat Paroki Santo Yoseph Palembang

June 21, 2016
Donor Darah Umat Paroki Santo Yoseph Palembang

Donor Darah Umat Paroki Santo Yoseph Palembang

         donor 1           donor 3
             Umat mengisi formulir donor darah                        Umat menunggu giliran donor darah

Banyak manfaat yang bisa diperoleh jika mendonorkan darah antara lain : sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, memperpanjang hidup orang lain, deteksi dini kesehatan,  mencegah penyakit langka, mengetahui tipe darah individu dan lain-lain.

Dewan Paroki Santo Yoseph Palembang bekerjasama dengan PMI UTDC Kota Palembang dalam rangka HUT Emas Paroki Santo Yoseph Palembang mengadakan kegiatan donor darah hari Minggu 19 Juni 2016 di Pastoran Santo Yoseph Palembang yang diikuti oleh 53 orang dan mulai pukul 10.30 Wib umat sudah mulai menyumbangkan darahnya.

         donor 2        donor 4

Umat mendonorkan darahnya

Cukup banyak  yang antusias berpartisipasi  ini terlihat dari umat yang menunggu untuk mendonorkan darahnya dan kegiatan ini berlangsung hingga pukul 14.00 Wib. Setelah mendonorkan darahnya umat juga diajak untuk mendengarkan sosialisasi tentang penyakit thalassemia bertempat di aula Pastoran bersama Laboratorium Klinik Kompas samapai pukul 12.00 Wib.

Penyakit thalassemia merupakan suatu penyakit kelainan darah turunan. Jika suami atau isteri membawa sifat (carrier) thalassemia, maka 25 % anak memiliki kemungkinan menderita thalassemia. Dari total populasi pembawa sifat thalassemia 7 % berada di Palembang, 3,4 % di Jawa dan 8 % ditemukan di Makassar.

       sosialisai 2           sosialisai 1    

Peserta sosialisasi penyakit thalassemia

Sampai saat ini penyakit thalassemia belum dapat disembuhkan dan agar bertahan hidup penderita harus menjalani transfusi darah seumur hidup dengan biaya yang dibutuhkan sebesar 10 juta per bulan. Kelahiran penderita thalassemia dapat diatasi dengan cara mencegah perkawinan antara 2 orang pembawa sifat thalassemia dan pasangan yang akan menikah melakukan pemeriksaan darah sehingga diketahui apakah ke 2 pasangan pembawa sifat thalassemia.

Data Perhimpunan Yayasan Thalassemia Indonesia mencatat pada tahun 2006 ada sekitar 3.053 kasus, 2008  jumlah penderita thalassemia meningkat menjadi 5000 orang. Menurut dr. Liliana Tondas dari Laboratorium Klinik Kompas “ Penderita thalasemia yang terdaftar sebanyak 278 oarng di Palembang sementara yang tidak terdaftar masih banyak lagi, bahkan ada 1 keluarga yang hadir dalam sosialisasi hari ini 3 anaknya menderita thalasemia. “

        sosialisai 3            sosialisai 4

Suasana sebelum sosialisasi dimulai                                Keluarga penderita thalassemia

Leave a Reply


6 + 6 =