Ribuan umat Paroki Santo Yoseph Palembang mulai memasuki pekan suci, dengan mengikuti Perayaan Minggu Palma, Sabtu-Minggu, 1-2 April 2023. Perayaan Minggu Palma, Sabtu 1 April 2023 pukul 17.30 Wib dipimpin oleh RD. Yohanes Agung Apriyanto diawali dengan upacara pemberkatan daun palma di Taman Maria.
Dalam kata pengantarnya RD. Agung mengatakan memasuki trihari suci kita semua menjalani masa retret agung dengan belas kasih, ulah kesalehan dan juga kita bersama-sama telah mendalami dan merenungkan APP yang kita dalami bersama dengan tema : Keadilan ekologis bagi seluruh ciptaan, semakin mengasihi dan lebih peduli. Perayaan Minggu Palma yang dirayakan ini secara khusus menguatkan dan meneguhkan kita akan belas kasih serta pengorbanan Yesus Kristus yang diawali dengan perarakannya memasuki kota Yerusalem dan disambut dengan gembira sambil memuji Allah.
Menunggangi seekor keledai yang menunjukkan bagaimana sebuah simbol kerendahan hati dan juga Dia adalah raja damai yang datang untuk menyelamatkan kita dari dosa dan kematian. Melalui Perayaan Minggu Palma kita sungguh-sungguh dalam hidup dapat merasakan dan merayakan sukacita paskah yang ceria, sukacita paskah yang akan membawa kita kepada keselamatan atas segala dosa dan kesalahan kita sehingga kita pada saatnya juga dapat dibangkitkan bersama Kristus sendiri di dalam kerajaan surga.
Seusai pemberkatan daun palma, para imam dan prodiakon memberkati daun palma yang dipegang umat dengan air suci, kemudian umat diajak untuk mengenangkan Yesus Kristus yang disambut saat memasuki kota Yerusalem. Perarakan petugas liturgi dan umat menuju ke dalam Gereja untuk melanjutkan rangkaian Perayaan Minggu Palma.
Sementara itu pada homilinya RD. Agung mengajak umat bersama-sama dengan sungguh-sungguh memasuki pekan suci ini dengan mempersiapkan hati kita sebaik-baiknya untuk dapat merasakan betapa Allah sungguh hadir dan mencintai kita. Selama masa pekan suci ini kita diundang untuk mengalami dan merenungkan sengsara Yesus Kristus yang telah menunjukkan betapa Allah mncintai kita. Dengan demikian kita semua diharapkan dapat menjadi manusia yang baru, yang selalu mengalami kasih Allah yang berbelas kasih, kasih Allah yang menguatkan dan melindungi kita dari segala kesesatan-kesesatan hidup dan beban penderitaan kita serta kasih Allah yang selalu menguatkan iman kita sehingga pada saatnya kita boleh dibangkitkan bersama Kristus di dalam kemuliaan abadi di surga.