Prodiakon Tidak Membeda-Bedakan Dalam Melayani Umat

September 4, 2023
Prodiakon Tidak Membeda-Bedakan Dalam Melayani Umat

Setelah bertugas selama 2 tahun sebagai pelayan altar yang berada di depan, Prodiakon Santo Yoseph Palembang mengadakan penyegaran, Minggu 3 September 2023 mulai pukul 12.00-15.00 Wib di Gedung Aula Serbaguna yang diikuti 39 anggotanya.

Ketua Seksi Prodiakon, Tarsisius Subandi Sulistyo mengatakan selama ini tugas pelayanan yang dipercayakan oleh Bapa Uskup untuk melayani umat dalam hal memberikan komuni, doa-doa ibadat dan melakukan kegiatan-kegiatan yang ditugaskan sudah dilaksanakan. Pembekalan, tugas dan pengalaman sudah ada tetapi hal itu belum cukup maka perlu diadakan penyegaran kembali untuk mengingatkan tugas pelayanan yang diberikan agar bisa dilakukan dengan baik dan benar.

RP. Felix Astono, SCJ memberikan materi seputar tugas prodiakon yang dilakukan dengan kudus dan suci, serta pentingnya melaksanakan pelayanan dengan baik dan benar. Dalam paparannya Romo Felix mengingatkan prodiakon dalam melayani diharapkan tidak membeda-bedakan walaupun kemanusiaan kita kadang-kadang mendorong kesana dan kita diajak untuk mengalahkan hal itu . Sebagai prodiakon diharapkan sungguh masuk dalam arus spiritualitas yang kita kembangkan, prodiakon menjadi orang yang punya kepentingan lebih dalam kaitannya pada keputusan yang menjadi semangat kita.

Kita umat Katolik adalah saudara Kristus, satu tubuh Kristus yang membuat kita membela saudara untuk bertumbuh, hidup dan berkembang melaksanakan perannya. Sebagai prodiakon diharapkan juga mengembangkan persaudaraan yang merangkul semua orang, kita diajak untuk menyemangati kawan-kawan, menghayati sikap hidup Kristus yang sejati karena sesungguhnya Allah tidak membeda-bedakan begitu juga kita.

Sementara itu RD. Silvester Joko Susanto memberikan materi mengenai cara menggunakan sarana pelayanan dengan baik dan benar. Uraian yang disampaikan lebih menekankan tentang perlengkapan dan peralatan yang digunakan oleh prodiakon. Romo Joko mengingatkan dalam Perayaan Ekaristi tugas yang berbeda-beda dinyatakan lewat busana liturgis yang berbeda-beda yang menandakan masing-masing tugas pelayan, misalnya : khasnya pakaian imam, misdinar, prodiakon, lektor dan pemazmur.

Busana liturgis juga menambah keindahan Perayaan Liturgis itu sendiri dan sebaiknya diberkati terlebih dahulu agar ada kesakralan/kekudusan terhadap apa yang dikenakan pada tubuh manusia. Selain busana prodiakon juga diingatkan dengan peralatan yang digunakan saat melakukan pelayanan. Dari peralatan dan perlengkapan sebenarnya menunjukkan/menampilkan bagaimana yang datang dari Tuhan untuk membantu kita melengkapi, menyempurnakan dan mengantarkan saudara kita juga menemukan yang mulia dari Tuhan.

Seusai memberikan materi prodiakon melakukan tanya jawab dan sharing pengalaman selama menjalankan tugas pelayanan bagi umat. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama seluruh anggota prodiakon yang hadir.

Leave a Reply


8 + 1 =