Dalam rangka merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Komunitas Kerahiman Ilahi Paroki Santo Yoseph Palembang mengadakan Perayaan Ekaristi bersama di Kapel Santa Faustina, Kamis 9 Januari 2025 pukul 18.30 Wib yang dipimpin oleh RD. Hyginus Gono Pratowo didampingi oleh RD. Dionisius Anton Liberto.
Melalui homilinya Romo Gono mengatakan kita bersyukur atas segala rahmat Tuhan, berkat Tuhan yang boleh kita alami sepanjang tahun 2024 yang lalu. Ada keberhasilan, ada juga kegagalan, ada yang menyenangkan, ada juga pengalaman yang kurang menyenangkan, ada kalanya kita sakit dan juga ada kalanya kita sehat, itulah kehidupan, itulah dinamika kehidupan yang kita alami dalam kehidupan. Dibalik situasi yang kita alami itu, tentu kita punya sebuah pandangan dalam kehidupan yang disebut misi. Pasti setiap orang itu punya misi, dalam keluarga pun juga punya misi, itu adalah sebuah pandangan tertentu, di mana orang ingin mencapai sesuatu pandangan yang baik tentunya.
Yesus di dunia ini juga punya visi, yaitu : semoga semua orang itu ditebus dari dosa dan selamat. Semua orang itu selamat, semua orang itu bertobat. Maka supaya manusia di dunia ini selamat, maka misi Yesus ke dunia ini adalah mengajarkan, mengajarkan kebaikan-kebaikan dan juga menyembuhkan. Dia juga memberikan diri untuk sahabat-sahabatnya, tentunya dalam kehidupan kasih, orang yang mencintai Tuhan, tetapi tidak mencintai sesama adalah berdusta. Ada korelasi yang kuat antara manusia dan sesama. Antara Allah dan manusia, relasi kita dengan Allah dan relasi kita dengan sesama tidak bisa dibedakan satu dengan yang lain, keduanya itu berjalan bersama, berjalan beriringan, satu dengan yang lain, saing terkait. Tidak boleh kita melupakan salah satunya, ada timbal balik. Mencintai Tuhan dan juga mencintai sesama. Sebaliknya, mencintai sesama juga mencintai siapa yang mencintai dan itulah ajaran kasih Yesus dalam kehidupan kita, tidak ada satu orang pun yang sempurna dalam hidup kita.
Semuanya kita punya keterbatasan, maka menyadari akan keterbatasan yang ada, kita diajak untuk sungguh menjalin relasi yang kuat dengan Sang Pemberi Hidup, Sang Percipta kita adalah Allah, Tuhan. Tahun ini adalah Tahun Komunitas Basis Gerejawi, tahun ini adalah Tahun Yubelium/Tahun Kerahiman dan tanggal 1 Januari 2025 yang lalu, di Keuskupan Agung Palembang dibuka pintu suci dan diberkatinya, 25 tahun sekali pintu itu dibuka untuk Kerahiman, atau untuk menerima indulgensi/pengampunan. Anda diajak untuk datang, diajak untuk berziarah, berdoa, saling berdoa, setelah itu Anda pengakuan dosa dan Romo yang melayani akan memberikan pengampunan. Tidak cukup itu harus ada olah kesalahan jadi kita mengandalkan silih setelah menerima indulgensi/pengampunan dosa.
Kita akan menerima dan melakukan silih, misalnya : mengunjungi panti jompo, akan berbuat kasih untuk saudara-saudara yang menderita, membagikan makanan kepada anak-anak jalanan atau mengunjungi saudara kita yang sakit dan sebagainya. Kita diajar bagaimana sungguh kembali disadarkan bahwa manusia kita adalah makhluk yang lemah, tetapi kita sudah ditebus oleh Tuhan. Tuhan sudah memberikan kepada kita segala hal secara cuma-cuma maka kita pun juga diundang bagaimana hidup kita pun juga mau melakukan sesuatu untuk orang lain, memberikan berkat kepada orang lain, karena kita sudah diberi sesuatu yang cuma-cuma oleh Tuhan.
Paus Fransiskus mengajak kita semua umat Kristiani secara khusus seperti juga untuk umat beriman yang pertama adalah kita diajar untuk kembali kepada jalan yang benar, sebuah pengharapan. Kita tidak menjadi manusia yang pesimis tetapi menjadi manusia yang optimis, masih ada masa depan, jangan kita merasa pesimis ketika berhadapan dengan kegagalan, situasi yang tidak enak, situasi yang tidak nyaman lalu kita putus asa. Paus mengingatkan kita sekalian bahwa hidup kita itu harus memiliki sebuah pengharapan dan pengharapan itu tidak pernah mengecewakan. Pengharapan akan Tuhan tidak pernah mengecewakan nanti harus membutuhkan proses yang panjang tidak ada yang instan.
Komunitas Devosan Kerahiman Ilahi harus memiliki semangat, cita-cita dan visi misi di dalam hidup kita, dalam Kerahiman Ilahi Yesus sendiri memberikan dirinya, memberikan hati, segala yang mengalir dari lambungnya itu menyucikan manusia. Air yang mengalir dari lambungnya membersihkan manusia maka mari kita terus belajar dari hatinya yang Mahakudus agar kita memiliki hati yang selalu berbela rasa, hati yang selalu tersentuh, hati yang selalu peduli kepada sesama kita. Tentu kita membutuhkan sebuah perjuangan tetapi tidak ada kata mustahil ketika kita berjalan bersama, mari berjalan bersama untuk selalu mengaktifkan Tuhan di dalam hidup kita.
Pada kesempatan ini, Maria Lince Junaidy mewakili Komunitas Kerahiman Ilahi mengatakan kami semua di sini, mengucapkan terima kasih kepada Romo Gono dan Romo Liberto yang telah memimpin Misa pada malam hari ini dan terima banyak kepada teman-teman yang bisa hadir, kita bersama-sama merayakan tahun baru walaupun memang sudah berlalu 9 hari dan saya percaya Tuhan mendampingi kita di tahun 2025.
Sementara itu Romo Gono mengucapkan banyak terima kasih atas kontribusi dari Komunitas Kerahiman Ilahi untuk Gereja kita, semoga hal-hal yang baik terus kita lakukan dan tingkatkan. Semoga di tahun 2025 ini semakin mengakar semangat Kerahiman Ilahi, semakin bertumbuh dan juga berbuah untuk banyak orang.
Setelah Perayaan Ekaristi anggota Komunitas Kerahiman Ilahi diajak mengikuti ramah tamah bersama dan merayakan perayaan ulang tahun RD. Hyginus Gono Pratowo yang berulang tahun tanggal 10 Januari.