Umat Paroki Santo Yoseph Palembang Merayakan Bulan Kitab Suci Nasional 2016
Perarakan Rm. Avien mendupai kitab suci Rm. Avien membaca kitab suci
Pada hari Minggu biasa ke 23 sekaligus merayakan Minggu Kitab Suci Nasional 2016, umat Paroki Santo Yoseph Palembang mengikuti pembukaan misa bulan kitab suci nasional dalam misa Sabtu 3 September 2016, pukul 17.30 Wib yang dipimpim oleh Rm. Avien. Pr. Acara diawali dengan perarakan imam dan seluruh petugas liturgi ke dalam gereja. Menandai dimulainya bulan kitab suci nasional 2016 seorang petugas lektor didampingi misdinar mengarak kitab suci dan menyerahkannya kepada Rm. Avien.
Petugas liturgi Perarakan kitab suci Kitab suci diserahkan pada Rm. Avien
Selama 1 bulan umat diajak untuk memberikan dan mencurahkan perhatian pada sabda Allah yang ada dalam kitab suci. Setiap kali kita mengikuti perayaan Ekaristi kita memang mendengarkan sabda Tuhan tetapi hal ini tidak cukup karena Gereja dalam Konsili Vatikan ke 2 mengajak seluruh umat Katolik membaca kitab suci agar kita lebih mengenal Yesus Kristus, Tuhan yang telah menyelamatkan kita. Hanya dengan membaca kitab suci kita dapat mengenal Sang Juru Selamat dengan sungguh-sungguh. Lebih dari itu kita juga akan mendengarkan Tuhan yang bersabda dan menyapa kita ketika kita membaca kitab suci. Maka pembacaan kitab suci menjadi sarana yang sangat penting untuk membina relasi kita dengan Penyelamat kita Yesus Kristus. Karena itu gereja mengajak seluruh umat untuk belajar bersama membaca kitab suci selama bulan September.
Petugas tata laksana St. Regina Koor OMK Santo Yoseph Umat Paroki Santo Yoseph Palembang
Dalam homilinya Rm. Avien, Pr mangatakan “ Secara khusus pada bulan kitab suci nasional tahun 2016 ini kita akan merenungkan keluarga yang bersaksi dan mewartakan sabda Allah. Kita semua dipanggil untuk memberi kesaksian tentang keselamatan yang telah kita terima dari Allah dan untuk mewartakan sabdanya. Hal ini hanya dapat kita kerjakan kalau kita bergaul akrab dengan Allah dan tekun mendengarkan sabdaNya dan juga memberi perhatian pada sabda Allah yang tertulis dalam kitab suci entah nanti lewat pembahasan di lingkungan-lingkungan maupun pembahasan kitab suci di dalam keluarga.”