Sarana Prodiakon Disucikan

September 22, 2023
Sarana Prodiakon Disucikan

Prodiakon adalah salah satu pelayan altar yang memiliki tugas penting membantu para imam untuk menerimakan komuni, melaksanakan tugas peribadatan dan pewartaan. Perlengkapan yang dipakai petugas prodiakon akan menyempurnakan tugasnya, sehingga perlu disucikan/diberkati. RD. Silvester Joko Susanto memimpin Perayaan Ekaristi sekaligus memberkati sarana/peralatan bagi Prodiakon, Selasa 19 September 2023 pukul 19.00 Wib di Kapel Santa Faustina yang dihadiri oleh Komunitas Prodiakon Santo Yoseph Palembang.

Dalam homilinya RD. Joko mengatakan sakramentali tidak masuk dalam sakramen tetapi dijadikan tanda kesucian, sarana kemurnian maka Gereja. sarana-sarana yang dijadikan sarana sakrmentali yang ada di sekitar kita yang kita percayai, disucikan yang dikatakan benda rohani. Kalau benda yang disucikan itu menjadi sakramen maka harus dijaga dan dirawat, kalau disalahgunakan akan kena dosa sakrelegi (tidak menggunalan sarana sebagimana mestinya).

Baik sakramen maupun sakrmentali mengarahkan kepada hidup menjadi lebih baik maka harus menaruh hormat, simpati, memanfaatkan sebagaimana yang diminta terhadap benda tersebut, bagi Prodiakon benda yang diberkati misalnya : alba, singel, piksis, dompet piksis, samir dan aspergil harus dijaga dengan baik. Ketika kita dipercaya, dianggap pantas dan dipilih umat maka gunakan kepercayaan tersebut untuk menjadikan sebagimana yang diharapkan, kalau ada kekurangan maka berusaha, karena di dalam diri manusia sendiri tidak ada yang sempurna. Bila diantara kita dipilih untuk menjadi pelayan bagi yang lain maka orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah karena itu haruslah seorang yang tak bercacat, memiliki pengalaman rohani dan menjadi contoh.

Kalau kita sendiri tidak bisa memberikan kesaksian dalam diri kita, bagaimana orang juga akan menampilkan untuk mendapatkan bukti karena sukacita. Kesaksian rohani adalah pengalaman relasi dengan Tuhan yang mana tidak merasa sebagai beban, melainkan suatu tampilan karena terpilih, dipercaya, harus dapat menahan diri dan jangan hamba uang. Gereja mempersiapkan bukan hanya soal tentang bagaimana orang memimpin didepan tetapi dibina supaya bisa mampu memberi contoh dan bertahan atas apa yang diharapkan Tuhan dalam dirinya dan juga harapan umat.

Dalam membangun kelompok rohani disemangati oleh Firman Tuhan itu sendiri. Demikian juga diakon-diakon haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci. Anggota komunitas harus diuji dahulu, maka ada pembekalan, persiapan dan berani untuk menerima kenyataan yang terjadi dalam diri kita, misalnya : pembatasan umur supaya ada regenerasi tumbuh baru dan hidup dalam kebersamaan.

Pada Perayaan Ekaristi sarana/peralatan bagi Komunitas Prodiakon Santo Yoseph Palembang berupa : alba, singel, piksis, dompet piksis, samir dan aspergil yang sudah dikumpulkan juga disucikan/diberkati oleh RD. Silvester Joko Susanto dan diperciki dengan air suci.

Leave a Reply


4 + 7 =