Ratusan umat mengikuti Novena Kanak-Kanak Yesus hari ketujuh di Paroki Santo Yoseph Palembang, Jumat 20 Desember 2024 pukul 04.30 Wib dan tema yang diambil adalah : Engkau (Rabi) tinggal dimana? (Yohanes 1:35-42). Novena dan Perayaan Ekaristi dipimpin oleh RD, Yohanes Agung Apriyanto yang diawali dengan penyalaan lilin Novena Kanak-Kanak Yesus hari ketujuh.
Dalam renungan Novena hari ketujuh, Romo Agung mengingatkan Tuhan Yesus selalu ada dan tinggal bersama-sama dengan kita dalam momen-momen hidup kita, entah dalam suka maupun duka. Tapi sering kali yang terjadi adalah orang datang kepada Yesus hanya ketika situasi atau kebutuhan yang mendesak. Karena mungkin merasakan kegagalan dalam hidupnya, merasakan duka atau sedang dalam kebimbangan.
Pertanyaan yang disampaikan oleh kedua murid Yohanes dalam bacaan Injil hari ini, Rabi dimana engkau tinggal ? Menggugah kita untuk juga mau datang kepada Yesus. Hal ini menunjukkan bahwa kita sungguh membutuhkan Yesus dalam kehidupan karena rahmatnya yang senantiasa mau Ia curahkan kepada kita semua.
Dan Yesus pun dengan tegas juga mengatakan, mari kamu akan melihatnya. Dengan demikian Tuhan Yesus juga ingin agar kita semua datang kepadanya. Ia merindukan kita untuk datang kepadanya, menerima berkatnya, dan juga merasakan keselamatan yang akan ia berikan kepada kita semua.
Mari dalam keadaan bahagia kita datang mencari Yesus, karena Yesuslah sumber berkat yang kita butuhkan. Kita datang kepadanya bersyukur atas apa yang kita terima dan peroleh dalam kehidupan kita. Dalam momen kesedihan, mari kita datang kepada Yesus, mencari Yesus, karena Dialah penghibur yang setia, Dialah sumber pengharapan di dalam kegelapan. Dalam pencapaian yang kita miliki dan dalam keberhasilan, mari kita juga datang kepada Yesus, mencari Dia agar kita tetap dalam semangat kerendahan hati. Dalam momen kegagalan hidup, kita juga datang kepada Yesus untuk menemukan kekuatan yang bersumber darinya.
Sementera itu melalui homilinya Romo Agung mengatakan, kita melihat Allah memberikan janji penuh pengharapan kepada bangsa Israel di tengah situasi yang mereka hadapi di tengah kecemasan, kekhawatiran, dan situasi ketidak pastian. Meskipun Raja Ahas menolak meminta tanda, akan tetapi Allah tetap berjanji akan memberikan tandanya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan itu adalah anugrah yang datang dariNya, dari Allah sendiri, bukan hasil usaha manusia, lalu janji Allah telah digenapi melalui peristiwa pewartaan malaikat Gabriel kepada Maria.
Maria seorang gadis sederhana dari Nazareth dipilih menjadi bagian dari rencana agung Allah dalam karya keselamatan melahirkan seorang anak yang akan disebut Immanuel, Allah beserta kita dalam kerendahan hati dan iman yang luar biasa Maria menanggapi panggilan ini dengan berkata : Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut perkataanMu.
Kita diingatkan akan kesetiaan Allah dan tanggapan iman yang diharapkan dari manusia, Allah tidak pernah meninggalkan kita dalam setiap pergumulan kesedihan atau keraguan. Allah selalu hadir Ia berjalan bersama kita dan memberi kita kekuatan seperti Maria. Kita pun dipanggil untuk membuka hati dan berkata ya kepada panggilan dari Allah sendiri. Kita memberikan ruang dalam hidup agar Allah selalu bekerja sesuai dengan rencana dan kehendaknya atas hidup kita.