Petugas Liturgi Sabtu-Minggu Tgl. 1-2 Februari 2025

January 30, 2025
Petugas Liturgi Sabtu-Minggu Tgl. 1-2 Februari 2025

Sabtu Sore
17.30 : Koor : Allegro Choir
Tata Laksana : Lingkungan Santa Maria Ratu Rosario
Minggu Misa I
06.30 : Koor : Unika Musi Charitas
Tata Laksana : Lingkungan Santo Aloysius
Minggu Misa II
08.30 : Koor : Seminari Santo Paulus
Tata Laksana : Komunitas Priskat
Minggu Misa III
17.00 : Koor : PMKRI
Tata Laksana : Lingkungan Santa Agatha

PS : 327, 478, 536, 539, 540, 544, 555, 553, 554, 555, 557

Penanggalan Liturgi Minggu Ini

Minggu 26 Januari 2025 : Minggu Biasa III (H) Neh. 8:3-5a,6-7,9-11; Mzm. 19:8,9,10,15;1Kor. 12:12-30; Lukas 1:1-4; 4:`4-21
Senin 27 Januari 2025 : Hari Biasa (H) Ibr. 9: 15,24-28; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6;Mrk. 3:22-30
Selasa 28 Januari 2025 : PW St. Tomas Aquino (P) Ibr.10: 1-10 ; Mzm. 40:2,4ab,7-8a,10,11; Mrk. 3:31-35
Rabu 29 Januari 2025 : Hari Biasa (H) Ibr. 10: 11-18; Mzm. 110:1,2,3,4; Mrk. 4:1-20.
Kamis 30 Januari 2025 : Hari Biasa (H) Ibr.10:19-25; Mzm.24:1-2,3-4ab,5-6: Mrk. 4:21-25
Jumat 31 Januari 2025 : PW St Yohanes Bosco (P) Ibr. 10:32-39; Mzm.37:3-4,5-6,23-24,39-40; Mrk. 4:26-34;
Sabtu 1 Februari 2025 : Hari Biasa (H) Ibr. 11: 1-2,8-19 ; Mzm. MT Luk. 1:69-70,71-72,73-75; Mrk. 4:35-41.
Minggu 2 Februari 2025 : Pesta Yesus Dipersembahkan di Kenisah (P) Mal 3:1-4;Mzm 24:7.8.9.10; Ibr 2:14-18; Luk 2:22-40

RENUNGAN Lukas 1:1-4; 4:`4-21 Rindu Mendengarkan Sabda Tuhan

Bacaan pertama mengisahkan bagaimana ibadat bangsa Israel yang baru
saja kembali pulang setelah bertahun-tahun berada di tanah pembuangan
di Babilonia. Setelah tiba, mereka berkumpul untuk bersyukur dan
menyembah Tuhan. Imam Ezra membacakan dan menjelaskan isi kitab Taurat yang telah mereka lupakan ketika mereka berada di tanah asing. Hebatnya, Sabda Tuhan itu dibacakan, dari pagi sampai tengah hari! Namun umat mendengarkannya dengan sungguh-sungguh. Bahkan setelah sabda Tuhan selesai dibacakan, mereka sujud sampai ke tanah, semua orang yg mendengarkannya menangis. Dalam Injil dikisahkan setelah selesai membacakan nas Kitab Yesaya di rumah ibadat, Yesus berkata “Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya”.

Yesus-lah penggenapan janji Allah untuk membebaskan orang-orang yang tertawan dan tertindas dan penglihatan pada orang-orang buta dan Dialah pembawa rahmat Tuhan (lih. Luk 4:18-19). Katekismus mengajarkan, “… Ia [Kristus] hadir dalam sabda-Nya sebab Dia-lah sendiri yang berbicara ketika Kitab Suci dibacakan di dalam Gereja…” (KGK 1088). Nah, sejauh mana kita telah mendengarkan sabda Tuhan seperti seolah-olah Tuhan sendiri yang menyampaikannya kepada kita. Atau, kalau kita ditugaskan untuk membacakan sabda Tuhan ataupun menyanyikan Mazmur dalam liturgi, sejauh mana kita mempersiapkannya dan menyadari bahwa kita dipakai Tuhan untuk menyuarakan sabda-Nya di tengah umat-Nya?
Seandainya kita semua memiliki kesadaran ini, tentunya tak ada orang yang mengobrol atau bermain Hp saat sabda Tuhan dibacakan ; dan
tak ada orang yang boring (bobo miring) saat homili. Sebab semua umat
menyadari bahwa saat itu Tuhan sedang berbicara kepada umat-Nya.

Kita semestinya mendengarkan dengan sepenuh hati, dan kemudian merenungkannya sepanjang hari. Sebab mendengarkan sabda Tuhan
ini tidak hanya terbatas pada saat Misa Kudus. Melainkan seharusnya,
kita sudah membaca bacaan sabda dalam Misa Kudus itu, bahkan
sebelum kita menghadirinya setiap hari, dan kemudian
merenungkannya. Sabda Tuhan, walau mungkin sudah pernah kita
dengar, tetaplah selalu baru dan dapat menyentuh hati kita dengan
cara yang berbeda dalam setiap kesempatan. Jika kita sungguh
mengasihi Tuhan, sudah selayaknya kita rindu mendengarkan sabdaNya dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentangnya.
Sebab dengan demikian, kita dapat semakin mengenal dan mengasihi
Dia, dan karena itu, kita semakin terdorong untuk mengasihi sesama, terutama sesama anggota Tubuh Kristus. ****Semoga****


Leave a Reply


3 + 2 =