Puncak Tri Hari Suci bagi umat Katolik adalah Vigili Paskah (Malam Paskah) merupakan perayaan yang sangat penting untuk menyambut kebangkitan Yesus Kristus setelah wafat di kayu salib. Ribuan umat memadati Gereja Santo Yoseph Palembang untuk mengikuti perayaan Malam Paskah, Sabtu 8 April 2023, pukul 18.00 Wib dipimpin oleh RD. Yohanes Agung Apriyanto dan pukul 20.30 Wib dipimpin oleh RD. Silvester Joko Susanto.
Rangkaian perayaan Vigili Paskah diawali dengan upacara cahaya, RD. Yohanes Agung Apriyanto menandai lilin dengan 5 dupa untuk membentuk tanda salib dan menyalakan lilin dari api baru agar cahaya baru menghilangkan kegelapan hati dan pikiran. Malam Paskah juga mengajak kita untuk berjaga-jaga dan bersiap untuk menantikan kebangkitan Yesus Kristus pada Minggu Paskah. Kemudian lilin paskah ditunjukkan kepada umat dan diarak menuju ke dalam Gereja yang menunjukkan bahwa dalam kegelapan dan kematian, ada cahaya dan kehidupan yang baru menuju kehidupan yang kekal.
Lewat homilinya RD. Agung menyatakan Perayaan Paskah merupakan Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus yang telah mengalahkan kuasa maut dan menebus dosa-dosa kita tidaklah akan bermakna bagi kita kalau kita juga tidak turut bangkit bersama dengan Kristus. Bangkit dari manusia lama menjadi manusia baru senantiasa diperbaharui menjadi manusia yang hidup di dalam Yesus Kristus, semakin beriman dan semakin menjalin relasi yang akrab dan mesra dengan Allah, menjalin relasi yang baik kepada sesama maupun seluruh semua ciptaan.
Bersama Kristus yang bangkit mari kita kembali kepada kesadaran akan martabat kita sebagai gambar dan citra Allah, seraya kita semua hadir dan mewartakan segala hal yang baik, kita hadir untuk memperbaharui dunia kita agar lebih manusiawi, adil, lebih baik dan kehidupan kita sesuai dengan rancangan kehendak Allah sendiri.
Dalam perayaan Malam Paskah juga dilakukan pembaharuan janji baptis, umat diajak untuk mengingat kembali janjinya untuk menjadi anak Allah, bertobat dan merubah diri ke arah yang lebih baik serta bermartabat lewat janji baptis yang diucapkan dan air suci yang diperciki.