Membuka Hati Menyambut Kehadiran Yesus Dalam Hidup Kita

June 1, 2024
Membuka Hati Menyambut Kehadiran Yesus Dalam Hidup Kita

Umat Paroki Santo Yoseph Palembang memperingati bulan Maria selama bulan Mei 2024 dengan berdoa rosario bersama, baik di Lingkungan maupun di Taman Maria Bunda Hati Kudus Yesus. Rangkaian kegiatan bulan Maria ditutup dengan Perayaan Ekaristi pada Pesta Santa Perawan Mengunjungi Elisabet, Jumat 31 Mei 2024 pukul 18.00 Wib dipimpin oleh RD. Yohanes Agung Apriyanto, diawali dengan doa rosario bersama.

Dalam homilinya, Romo Agung mengatakan meskipun kita sibuk, capek bekerja dan repot tapi saya sangat mengapresiasi dan sangat bersyukur dan bergembira karena ternyata banyak umat yang antusias untuk mengikuti kegiatan rosario di Taman Maria Bunda Hati Kudus Yesus selama bulan Mei ini. Banyak umat yang datang untuk berdoa bersama dan bagaimana dalam kebersamaan itu mereka dengan penuh sukacita berdoa maupun bergembira, berkumpul sebagai saudara. Suatu hal yang luar biasa yang kita tunjukkan sebagai umat beriman akan kecintaan kepada Bunda Maria.

Melalui doa Rosario selama bulan Mei ini kita juga bisa melihat bagaimana sukacita dirasakan oleh Elisabeth saat kedatangan Bunda Maria. Hal pertama yang menjadikan kegembiraan bagi Elisabet adalah Yesus sendiri yang telah dibawa oleh Bunda Maria.  Sejak Bunda Maria mendapat kabar gembira dari Malaikat Gabriel maka Bunda Maria mengandung Yesus dan membawanya kepada Elisabet sebagai sebuah tanda sukacita yang boleh dirasakan oleh umat beriman.  Sehingga dengan demikian juga menjadi sebuah tanda bagaimana Yesus datang mengunjungi umatnya, sukacita yang sungguh luar biasa akan kebersamaan dan kehadiran Tuhan sendiri, membawa berkat dalam kehidupan kita dan memberikan kekuatan.

Kiranya melalui perayaan iman yang kita rayakan hari ini dan juga atas refleksi yang boleh kita lakukan dalam mengisi bulan Maria ini. Melalui bacaan yang kita dengarkan hari ini, kita diundang dan diajak untuk senantiasa membuka hati kita kepada kehadiran Allah sendiri. Kita belajar dari keadaan iman Maria dan Elisabet, bagaimana mereka juga bersedia untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan oleh Allah untuk ambil bagian dalam sejarah karya keselamatan Allah sendiri.

Mari kita juga senantiasa membuka hati kita untuk menyambut kehadiran Yesus yang terus menerus menyapa hidup kita masing-masing.  Selain itu, mari kita juga membawa Yesus yang hadir di dalam hidup dan diri kita masing-masing kepada sesama, sehingga kehadiran kita juga menjadi tanda sukacita dan berkat bagi orang lain.

Pada kesempatan ini juga dilakukan pembakaran ujud-ujud doa kepada Bunda Maria setelah diberkati oleh RD. Yohanes Agung Apriaynto.

Leave a Reply


1 + 5 =