Sebagai Pastor Paroki Santo Yoseph Palembang RD. Silvester Joko Susanto memberikan kesannya setelah bertugas selama 2 tahun. Banyak hal-hal yang saya dapatkan selama bertugas terlebih dalam mendampingi umat. Pengalaman yang didapatkan adalah terkait dengan banyaknya kelompok-kelompok kategorial, ada Kerahiman Ilahi, Persektuan Doa, Legio Maria, WKRI dan lain-lain yang sangat menggembirakan bagi kehidupan menggereja di Paroki ini dan menjadi kekuatan untuk menumbuh kembangkan iman umat dalam perjalanan peziarahan sebagai umat beriman.
Tentu saya didewasakan dengan banyak pengalaman, persoalan dan permasalahan yang dihadapi baik berhadapan dengan umat maupun Dewan Pastoral Paroki dengan berbagai permasalahan yang ada. Dengan ini tentu berani untuk mengelola, menjaga, memelihara dan merawat bagaimana supaya hidup menggereja bersama dengan DPP dan umat bisa berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan oleh Gereja itu sendiri sebagai persekutuan untuk berbagi, mengajar dan meneguhkan satu dengan yang lain.
Banyak umat yang sudah terlibat dalam kelompok-kelompok namum belum maksimal terlebih karena pengalaman pandemi covid 19 yang baru saja selesai namun belum total dan kiranya umat mampu juga bisa mengelola dan mengendalikan dengan baik bagaimana ditumbuh kembangkan, dibangkitkan lagi untuk menghidupi imannya.
Tak lupa Romo Joko juga berpesan kepada umat Paroki Santo Yoseph Palembang bahwa kita sudah mengadakan sinode ke 3 dengan tema umat Allah Keuskupan Agung Palembang, adalah persaudaraan sebagai garam dan terang sekaligus merupakan Sakramen keselamatan bagi ciptaan yang lain. Saya kira umat perlu ikut ambil bagian menyemarakkan, mengerakkan, bagaimana visi misi Keuskupan Agung Palembang ini sampai ke tingkat Paroki bahkan Wilayah dan Lingkungan supaya umat dikatakan garam merupakan terang bagi yang lain.
Mari kita membangun persekutuan yang bertumbuh, berjiwa, beriman dewasa, mampu mengelola dengan baik atas iman yang telah dimiliki sebagaimana juga dihidupi dalam visi misi itu sendiri yang sudah disampaikan dalam sinode yang yang ketiga. Paroki Santo Yoseph Palembang wilayahnya cukup luas, ada rencana untuk mengembangkan Paroki baru di wilayah stasi yang sudah di sepakati dan diizinkan supaya pengembangan wilayah menjadi Paroki nantinya bisa berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu perlu dukungan dari semua pihak baik umat yang ada di sekitar stasi itu sendiri, demikian juga pendampingan, bimbingan dari DPP dan juga Pastor Paroki yang baru.
Tentu saya berharap Romo Paroki yang baru nanti bisa mewujud nyatakan apa yang menjadi harapan visi misi Keuskupan Agung Palembang dan juga gerak langkah bersama dengan DPP Paroki Santo Yoseph Palembang. Demikian pesan dan kesan selama saya dipercaya boleh ikut menggembalakan umat di Paroki Santo Yoseph Palembang yang merupakan bagian dari Keuskupan Agung Palembang. Sekali lagi selamat membawa wujud nyatakan sinode ketiga Keuskupan Agung Palembang sebagai persaudaraan garam dan terang, sekaligus Sakramen keselamatan bagi ciptaan yang lain.