Sabtu Sore
17.30 : Koor : Lingkungan Santa Beda Organis : Brigitha
Tata Laksana : Lingkungan Santa Monica
Minggu Misa I
06.30 : Koor : Lingkungan Romo Sanjoyo Organis : Supri
Tata Laksana : Lingkungan Santa Paulus
Minggu Misa II
08.30 : Koor : PS. Rejoice Organis : PS. Rejoice
Tata Laksana : Lingkungan Santa Chatarina
Minggu Misa III
17.00 : Koor : Lingkungan Santa Theodorus Organis : Sutris
Lektor Lihat edaran T. Laks Emmanuel 2
Penanggalan Liturgi Minggu Ini
Mingg 19 Januari 2025 : Minggu Biasa II (H) Yes. 62:1-5; Mzm. 96:1-2a,2b-3,7-8a,9-10ac; 1Kor. 12:4-11; Yoh. 2:1-11
Senin 20 Januari 2025 : Hari Biasa (H) Ibr. 5:1-10; Mzm. 110:1,2,3,4; Mrk. 2:18-22
Selasa 21 Januari 2025 : PW St. Agenes (M) Ibr. 6:10-20; Mzm. 111:1-2,4-5,9,10c; Mrk.2:23-28
Rabu 22 Januari 2025 : Hari Biasa (H) Ibr. 7:1-3,15-17; Mzm. 110:1,2,3,4; Mrk. 3:1-6
Kamis 23 Januari 2025 : Hari Biasa (H) Kel. 16:1-5,9-15; Mzm. 78:18-19,23-24,25-26,27-28; Mat. 13:1-9
Jumat 24 Januari 2025 : PW St. Fransiskus dr Sales, Penutupan Pekan Doa Sedunia (P) Ibr. 8: 6-13; Mzm. 85:8.10,11-12,13-14; Mrk. 3:13-19
Sabtu 25 Januari 2025 : Pesta Bertobatnya St. Paulus, Rasul (P) Kis 22:3-16 Kis 9:1-22; Mzm 117:1.2; Mrk 16:15-18
Minggu 26 Januari 2025 : Minggu Biasa III (H) Neh. 8:3-5a,6-7,9-11; Mzm. 19:8,9,10,15;1Kor. 12:12-30; Lukas 1:1-4; 4:`4-21
RENUNGAN (Yoh. 2:1-11)
Mukjizat di Kana – Tanda Kasih dan Penyertaan Allah
Peristiwa di Kana, ketika Yesus mengubah air menjadi anggur,
menunjukkan kasih Allah yang melimpah bagi manusia. Dalam momen
itu, Maria, ibu Yesus, dengan kepekaan seorang ibu, menyadari
kebutuhan yang mendesak di pesta pernikahan tersebut. Tindakan
Maria yang penuh iman menjadi teladan bagi kita untuk menyerahkan
segala kebutuhan dan kekhawatiran kepada Yesus. Kata-kata Maria
kepada pelayan, “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu,” menjadi
undangan bagi kita untuk selalu taat kepada kehendak Tuhan,
meskipun kita belum sepenuhnya memahami rencana-Nya.
Mukjizat ini juga menunjukkan bahwa Allah peduli pada
kebutuhan sehari-hari kita, termasuk hal-hal yang tampaknya kecil dan
remeh. Ketika Yesus mengubah air menjadi anggur, Dia memberikan
yang terbaik, bahkan melebihi ekspektasi manusia. Ini mengingatkan
kita bahwa penyertaan Tuhan selalu memberi yang terbaik bagi kita,
bahkan dalam situasi sulit. Namun, mukjizat ini bukan hanya tentang
anggur; itu adalah tanda awal bahwa Yesus datang untuk membawa
pemulihan dan sukacita sejati dalam hidup manusia.
Bagi kita, peristiwa ini menjadi undangan untuk percaya bahwa
Yesus mampu mengubah hidup kita. Sama seperti air yang sederhana
menjadi anggur yang terbaik, Yesus mampu mengubah kelemahan
dan keterbatasan kita menjadi berkat bagi orang lain. Marilah kita
belajar untuk membawa kekhawatiran kita kepada-Nya dan hidup
dalam ketaatan kepada kehendak-Nya. Dengan demikian, kita menjadi
saksi akan karya kasih Allah dalam hidup kita, seperti yang dialami oleh para tamu di pesta Kana.. Semoga