Petugas Liturgi Sabtu-Minggu Tgl. 29-30 Maret 2025

March 25, 2025
Petugas Liturgi Sabtu-Minggu Tgl. 29-30 Maret 2025

Sabtu Sore
17.30 : Koor : Lingkungan Santa Rosa Organis : Rio
Tata Laksana : Lingkungan Santo Titus

Minggu Misa I
06.30 : Koor : Putra-Putri Altar Organis : Regita
Tata Laksana : Lingkungan Santo Paulus

Minggu Misa II
08.30 : Koor : PS. Batak Katolik Organis : Chica
Tata Laksana : Komunitas Kerahiman Ilahi

Minggu Misa III
17.00 : Koor : Lingkungan Romo Sanjoyo Organis : Brigitha
Tata Laksana : Lingkungan Santo Aloysius

Saran Lagu: PS: 486, 597, 601, 603, 604, 697, 857, 965

Penanggalan Liturgi Minggu Ini

Minggu 23 Maret 2025 : Hari Minggu Prapaskah III (U) Kel. 3:1-8a,13-15; Mzm.103:1-2,3-4,6-7,8,11; 1Kor. 10:1-6,10-12; Luk. 13:1-9
Senin 24 Maret 2025 : Hari Biasa Pekan III Prapaskah (U) 2Raj. 5:1-15a; Mzm.42:2,3; Mzm. 43:3,4; Luk. 4:24-30
Selasa 25 Maret 2025 : Hari Raya Kabar Sukacita (P) Yes 7:10-14; 8:10; Mzm
40:7-8a.8b-9.10.11; Ibr 10:4-10; Luk 1:26-38.
Rabu 26 Maret 2025 : Hari Biasa Pekan III Prapaskah (U) Ul. 4:1,5-9; Mzm. 147:12-13,15-16,19-20; Mat. 5:17-19
Kamis 27 Maret 2025 : Hari Biasa Pekan III Prapaskah (U) Yer. 7:23-28; Mzm. 95:1-2,6-7.8-9; Luk. 11:14-23
Jumat 28 Maret 2025 : Hari Biasa Pekan III Prapaskah (U) Hos. 14:2-10; Mzm. 81:6c8a,8bc-9,10-11ab,14,17; Mrk. 12:28b-34.
Sabtu 29 Maret 2025 : Hari Biasa Pekan III Prapaskah (U) Hos. 6:1-6; Mzm. 51:3-4,18-19,20-21ab; Luk. 18:9-14
Minggu 30 Maret 2025 : Hari Minggu Prapaskah IV (U) Yos. 5:9a,10-12; Mzm.34:2-3,4-5,6-7; 2Kor. 5:17-21; Luk. 15:1-3,11-32

RENUNGAN (Luk. 13:1-9) “Memupuk Diri”

Hari ini Injil berbicara soal orang yang suka membandingkan diri dengan orang-orang yang lebih jelek, untuk mendapatkan kepuasan dirinya sendiri. Yang pada kenyataanya tidak menghasilkan apa-apa. Mereka seperti pohon ara yang sudah tiga tahun dipelihara, tetapi tidak
menghasilkan buah apa pun. Yesus berkata mereka ini harus ditebang,
dimusnahkan karena tidak berfaedah. “Apakah kamu kira, kamu akan
lebih baik dari nasib mereka? Kalau kamu tidak bertobat kamu akan
mengalami hal yang sama.” Hidup kita diumpamakan dengan pohon yang setiap hari dipelihara dicintai, dipupuk dibimbing dan diarahkan Tuhan. Maka memang akan sedihlah Tuhan bila pohon kehidupan kita tidak menghasilkan buah apa-apa. Atau kalau menghasilkan buah adalah
buah asam atau buah yang busuk yang hanya meracuni orang yang memakannya. Dalam keadaan seperti itu memang benar kalau harus ditebang. Dalam Injil untunglah masih dikatakan bahwa Tuhan bersabar asal pohon itu memang masih dapat menghasilkan buah.

Masa prapaskah adalah masa untuk membenahi hidup kita. Masa untuk menyirami, memberi pupuk, dan mungkin mencabuti rumput disekitar kita sehingga kita dapat berbuah. Masa prapaskah hendaknya menjadi kesempatan bagi kita untuk memperbaharui semangat kita sebagai orang yang sudah mendapatkan belaian kasih Tuhan. Selama masa Prapaskah ini hendaknya kita juga semakin berani memberi kesaksian tentang keselamatan yang telah kita peroleh melalui Yesus, sehingga semakin banyak orang meneladan hidup kita dan mereka juga bisa memperoleh keselamatan. Masa prapaskah hendaknya menjadi kesempatan bagi kita untuk memulihkan kembali rahmat kesucian yang telah kita peroleh melalui sakramen baptis. Usaha pemulihan itu bisa kita lakukan dengan aneka pertobatan khususnya dengan merayakan Sakramen Tobat; dengan
matiraga, yakni mengendalikan nafsu liar, pikiran liar, pembicaraan liar
serta melakukan tindakan amal kasih kepada sesama sebagai wujud
tanggung jawab kita terhadap kehidupan sesama. Dengan demikian
masa prapaskah sungguh berguna untuk kebaikan diri kita sendiri dan
juga sesama. Semoga …***

Leave a Reply


4 + 4 =