Umat wilayah II & VI mengikuti rekoleksi keluarga
Kegiatan rekoleksi keluarga untuk wilayah di Paroki Santo Yoseph Palembang merupakan agenda kegiatan DPP Santo Yoseph Palembang melalui Seksi Kerasulan Keluarga yang dimulai sejak bulan Agustus 2017 diakhiri dengan rekoleksi untuk wilayah II dan VI, Minggu 14 Januari 2018. Sebanyak 76 orang menghadiri rekoleksi keluarga yang terdiri dari umat Lingkungan Santa Rosa, Lingkungan Santo Donatus, Lingkungan Santa Bernadeth, Lingkungan Mgr. Sugiyopranoto, Lingkungan Santa Elisabth dan Lingkungan Santo Timotius.
Sejak pukul 08.00 Wib umat wilayah II dan VI sudah mulai berdatangan dan melakukan registrasi dan sebelum acara dimulai umat diajak untuk bernyanyi bersama. Rekoleksi keluarga ini diisi dengan materi dibawakan oleh RD. Avien dan diakhiri dengan misa kudus di Kapel Santa Faustina. RD. Avien membawakan materi tentang perkawinan Katolik diselingi dengan pemutaran film-film pendek insfpiratif dan didampingi oleh Tim Kerasulan Keluarga terdiri dari pasanagn Bapak Soedadi & Ibu Tien, Bapak Harlim & Ibu Vivi, Bapak Suwardiono & Ibu.
Diskusi kelompok
Dalam kegiatan rekoleksi keluarga umat wilayah II dan VI juga diajak untuk melakukan diskusi bersama dan umat dibagi dalam kelompok, Setelah diskusi kelompok satu persatu perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya tentang film yang menjadi bahan materinya. Setelah semua kelompok menyampaikan materinya, giliran pasangan suami isteri dari Tim Kerasulan Keluarga Bapak Soedadi dan Ibu Tien menyampaikan sharing tentang pengalamannya dalam membangun relasi dalam keluarga.
Sangat menarik sharing yang disampaikan pasangan Bapak Soedadi & Ibu Tien menekankan bahwa dalam membina perkawinan yang diperlukan adalah pengalaman berelasi. Adanya relasi yang baik harus ada kemauan untuk saling terbuka satu sama lain, karena keterbukaan merupakan sarana penting supaya kita saling berkomunikasi untuk membangun relasi. Sakramen perkawinan adalah suatu karunia tanda keselamatan dalam kehadiran dan penyertaan Allah dan dalam Sakramen perkawinan kehadiran Tuhan Yesus dan penyertaan Allah itu konkret karena orang yang berbeda dibuat menjadi satu.
Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya
Pasangan suami isteri harus berani menyampaikan kekurangan dan kelebihan di hadapan satu sama lain dan saling melengkapi. Dalam membina perkawinan yang diperlukan juga adalah pembagian tugas dan kerjasama yang baik dalam pekerjaan dan khususnya dalam mengurus anaki. Membangun relasi dimulai dengan mengenal kelebihan dan kekurangan masing-masing, cepat mengambil keputusan, jangan lupa untuk memahami satu sama lain dan saling mencintai. Hal penting yang harus dilakukan adalah taat, setia dan tulus pada pasangan suami isteri dan membangun relasi melalui doa, misa kudus serta membaca kitab suci.
Usai mendengarkan materi yang dibawakan oleh RD. Avien, umat wilayah II dan VI diajak untuk foto bersama sebelum mengikuti misa kudus di Kapel Santa Faustina yang dipimpin oleh RD. Avien. Dalam homilinya RD. Avien mengajak umat agar menghadapai tantangan yang semakin sulit ini dengan karya belas kasih yang kita wujudkan di tengah masyarakat walaupun mengalami jalan yang terjal.
Foto bersama dan misa kudus di Kapel Santa Faustina