Hari Raya Kenaikan Tuhan merupakan salah satu hari besar yang sangat penting bagi umat Katolik, peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga terjadi empat puluh hari setelah hari kebangkitanNya. Umat Paroki Santo Yoseph Palembang merayakan Hari Raya Kenaikan Tuhan, Kamis 18 Mei 2023 pada pukul 06.30, 08.30 dan 17.00 Wib dan RD. Yohanes Agung Apriyanto memimpin Perayaan pada pukul 06.30 Wib.
Dalam renungannya RD. Yohanes Agung Apriyanto menyatakan, menjadi titik awal bagi kita semua untuk menyadari akan tugas perutusan kita, bahwa Tuhan Yesus telah memberikan perintah kepada para muridnya dan kita semua untuk melaksanakan tugas perutusan, yakni menyampaikan kabar sukacita untuk membawa semakin banyak orang percaya kepada Yesus.
Tuhan Yesus mengutus kita dimana kita berada, ketika kita melakukan segala perbuatan baik dan benar, melakukan segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Tuhan untuk membagikan cinta kasih dan menjadi berkat bagi sesama, berarti kita juga sudah turut untuk melaksanakan tugas perutusan itu di dalam kehidupan kita.
Tugas perutusan kita sebagai murid-murid Yesus yang kita lakukan dalam konteks hidup setiap hari, dalam relasi dengan keluarga, orang-orang di tempat kerja kita dan orang-orang di sekitar kita yang kita jumpai. Disana kehadiran kita dapat membawa sukacita bagi banyak orang dan dengan itu kehadiran kita dapat menjadi tanda bahwa Allah yang kita imani dapat semakin dikenal oleh banyak orang melalui diri kita, Allah yang kita imani bahkan sampai diimani oleh orang lain.
Kehadiran dan diri kita menjadi suatu tanda nyata akan apa yang bisa kita lakukan dalam pengungkapan tugas perutusan kita masing-masing. Memang untuk menjadi saksi-saksi Kristus di tengah-tengah kehidupan kita bukanlah sesuatu yang gampang, namun Tuhan Yesus berjanji selalu menyertai kita sampai akhir zaman, Tuhan Yesus akan selalu meneguhkan dan menjadi penolong bagi kita, melalui karya roh kudusNya yang selalu tinggal di dalam kehidupan kita.
Melaui Hari Raya Kenaikan Tuhan ini, mari kita semakin meneguhkan akan panggilan kita masing-masing untuk menjadi utusan-utusan Tuhan mewartakan kabar sukacita, kebangkitan Tuhan, mewartakan Injil di tengah-tengah kehidupan kita dalam lingkungan hidup kita masing-masing. Dengan kehadiran kita dan diri kita, orang yang melihat dan merasakan kehadiran kita, merasakan apa yang kita lakukan sehingga dapat semakin mengenal serta memuliakan Tuhan di dalam kehidupannya sehingga kehadiran kitapun dapat menjadi berkat bagi sesama.
