Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) mengadakan kegiatan Peace Train 2023 dengan tema : Woman As A Peace Maker In Post Pandemic Era di kota Lampung dan Palembang, 11-14 Mei 2023 yang diikuti oleh kurang lebih 30 peserta. ICRP adalah satu kegiatan yang melibatkan anak-anak muda dari beberapa daerah di Indonesia untuk mengunjung rumah-rumah ibadah, organisasi dan komunitas yang berfokus lintas iman dengan menggunakan kereta api.
Kegiatan Peace Train 2023 diawali di kota Lampung 11-12 Mei 2023 yang diisi dengan sharing bersama penggiat perdamaian Selly Fitriani, Romo Roy dan Pendeta Cristya serta talkshow dengan narasumber: Inayah Wahid, Yuli Nughrahani dan Harkirtan Kaur. Setelah melakukan rangkaian kegiatan di Lampung peserta Peace Train 2023 Indonesian Conference on Religion and Peace, melanjutkan kegiatan di Palembang, 13-14 Mei 2023 dan kedatangan peserta disambut oleh RD. Silvester Joko Susanto sebagai Pastor Paroki Gereja Santo Yoseph Palembang, Jumat malam 12 Mei 2023.
Linda Desyana Koswara, M.A. Program Manager and Public Relations Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) menjelaskan penyelenggaraan kegiatan Peace Train 2023 merupakan yang ke 15, tujuannya untuk terus menyebarkan nilai-nilai toleransi, keberagaman yang positif untuk anak muda, sehingga di masa depan kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.
Sebelumnya kegiatan Peace Train difokuskan di pulau Jawa karena banyak daerah yang dilalui jalur kereta kegiatan dan baru tahun 2023 diadakan di luar pulau Jawa, yaitu : kota Lampung dan Palembang. Kegiatan yang dpilih dengan menggunakan moda transportasi kereta api karena anak-anak muda lebih bisa brediskusi, berdialog dan membaur dalam kereta api.
Harapannya dengan kegiatan ini bisa menumbuhkan pondasi kesadaran terhadap keberagaman atas situasi Indonesia, karena Indonesia sangat kaya sehingga bisa menumbuhkan rasa ingin tahu, ingin belajar dan bisa respek satu sama lain terhadap keberagaman. Sehingga nanti bisa menumbuhkan potensi yang dianggap minoritas dan termarjinalisasi bisa masuk ke ruang publik dan ikut berkontribusi sehingga Indonesia bisa lebih inklusif lagi dengan banyak ide-ide anak muda.
Linda juga berpesan kepada anak-anak muda agar bisa lebih sadar lagi terhadap kelebihan dan kekurangannya, sehingga bisa memunculkan ide, bisa menginisiasi satu aksi di lingkungan masyarakat atau sosialnya serta tanamkan nilai-nilai kepemimpinan, terus bisa memotivasi diri sendiri, terus melihat keluar apa kualifikasi yang dimiliki orang lain sehingga bisa memaksimalkan potensi dari semua orang dan diri sediri.
Sementara itu Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, Uskup Tanjung Karang mengapresiasi kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang bersedia untuk mengemban tugas yang tidak mudah ini. Toleransi harus kita lihat bukan prestasi karena ini merupakan karakter bangsa, kalau dilihat dari setiap agama yang dalam hakekatnya adalah untuk perdamaian, supaya seluruh dunia dan manuasia terjangkau utk menciptakan perdamaian bersama. Misi yang diemban untuk mewartakan damai dimana-mana, tolreansi bukan sesuatu yg sulit , bukan sesuatu yang baru tetapi adalah nilai-nilai luhur sejak dahulu dalam tradisi budaya kita, bangsa Indonesia yang dipersatukan sebagai nusantara.
Rangkaian kegiatan Peace Train 2023 di kota Palembang selain disi dengan kegiatan mengunjungi rumah-rumah ibadah dan sharing dengan jemaat Ahmadiyah Palembang serta malam budaya yang diisi dengan penampilan pentas budaya oleh para peserta. Acara diakhiri dengan pembagian sertifikat untuk seluruh peserta dan ditutup secara resmi Minggu 14 Mei 2023.