Meneladani Hidup Maria Yang Penuh Iman, Ketaatan Dan Kesetiaan

May 6, 2025
Meneladani Hidup Maria Yang Penuh Iman, Ketaatan Dan Kesetiaan

Umat Paroki Santo Yoseph Palembang membuka Bulan Maria dengan perarakan Patung Bunda Maria dari Taman Maria Bunda Hati Kudus Yesus menuju kedalam Gereja Santo Yoseph Palembang. Perarakan diikuti oleh Komunitas Legio Maria yang  bertugas mendaraskan doa Rosario dan WKRI Cabang Palembang  serta pelayan liturgi dan umat yang mengiringi perarakan sampai ke dalam Gereja, Kamis 1 Mei 2025 pukul 17.30 Wib yang dibuka oleh RD. Yohanes Agung Apriyanto.

Dalam homilinya Romo Agung menyampaikan, pada bulan Mei ini menjadi momen istimewa bagi kita untuk merenungkan dan meneladani hidup Maria yang penuh iman, ketaatan dan juga kesetiaan.  Ketaatan inilah yang juga tampak dalam diri Bunda Maria ketika Malaikat Gabriel datang membawa kabar bahwa ia akan mengandung anak Allah, Maria tidak mencari jalan aman atau kenyamanan pribadi. Ia tidak berdebat panjang ataupun meminta penjelasan logis dari Malaikat mengapa hal itu harus terjadi dan lain sebagainya.  Tetapi Maria hanya berkata, aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.

Ketaatan Maria adalah wujud dari kepercayaannya yang total kepada Allah sendiri. Dalam bacaan Injil, Yohanes memberikan kesaksian tentang Yesus yang datang dari atas. Yang menyampaikan firman Allah dan siapapun yang percaya dan taat kepada-Nya akan memperoleh hidup yang kekal. Hal ini mengingatkan kita bahwa iman, kesetiaan, dan ketahatan yang kita miliki bukan pada sistem ataupun kekuatan dunia. Tetapi kepada Kristus yang membawa hidup. 

Di tengah kehidupan saat ini baik, dalam kehidupan kita yang mungkin kita alami sebagai pekerja yang menghadapi berbagai macam tekanan, orang tua yang berjuang mendidik anak-anaknya, pelajar yang bergulat dengan masa depannya, kaum religius, biarawan-biarawati yang juga berjuang dalam kesetiaan, ketekunan kita dalam pelayanan meski tidak dihargai, setia pada pasangan meski banyak godaan, panggilan untuk taat dan setia kepada Allah tetap menjadi relevan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kita dipanggil untuk tidak tunduk kepada logika dunia, tetapi untuk berani berjalan dalam iman seperti Maria dan para Rasul. Semoga dalam bulan yang penuh rahmat, bulan Maria ini, kita semua semakin dibimbing oleh teladan dan Maria, Bunda kita semua, Untuk selalu memilih taat dan setia kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan kita. 

Leave a Reply


1 + 1 =