Ratusan umat Wilayah 13 mengikuti Perayaan Paskah bersama di Gedung Serbaguna Santo Louis Palembang, Rabu 30 April 2025 dengan tema : Keluarga dan komunitasku, bangkit menyelamatkan bumi dan isinya. Kegiatan diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh RD. Hyginus Gono Pratowo pukul 17.00 Wib.
Dalam homilinya Romo Gono mengatakan kasih Allah begitu besar pada diri kita, maka kita ingin disadarkan kembali bahwa kita harus kembali kepada hati kita yang telah berdosa ini ditebus, yang telah berdosa ini dihapuskan dosa-dosanya oleh Tuhan Yesus. Maka kebangkitan Tuhan ingin mengatakan kepada kita bahwa manusia pun harus bangkit. Hakikat manusia baik, harus selalu baik dan menuju kepada kebaikan dan menuju kepada kebaikan itu adalah terang yang sejati yaitu: Kristus.
Maka Paskah ini adalah cahaya Kristus, cahaya yang memberikan terang, cahaya yang memberikan kesegaran, cahaya yang memberikan pencerahan dalam kehidupan manusia. Maka seringkali kita diajar untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama, lalu menuju kepada kebiasaan yang baru. Kebiasaan yang lama tidak selaras dengan apa yang diadakan Tuhan, ketidak jujuran, ketidak tulusan, egois, mau menang sendiri dan mau megahkan diri, itu adalah sifat atau sikap manusia lama.
Kita diajar untuk menjadi manusia yang baru, yaitu : manusia yang baik, selalu baik, dan menuju kepada kebaikan, kebaikan yang sejati, yakni terang ini. Maka terang itu sudah hadir, cahaya terang itu sudah ada, dan cahaya terang itu sudah bisa menerangi kehidupan kita. Maka apa yang harus kita lakukan adalah berani untuk hidup terus dalam terang. Hidup dalam terang itu dalam kejujuran, ke dalam keredahan hati, hidup dalam terang itu berarti kita terus mengandalkan Allah dalam kehidupan kita.
Maka ini adalah Paskah, manusia berani untuk terus menjadi baik, selalu baik, dan akan menuju pada terang yang sejati. Tema Paskah tahun ini adalah “ Keluarga dan komunitasku, bangkit menyelamatkan bumi dan isinya.” Keluarga baik, maka masyarakat akan baik, karena dasar dari masyarakat yang baik itu adalah keluarga. Ketika nilai-nilai hidup dalam keluarga itu terus menerus ditanamkan, maka masyarakat itu akan baik, Gereja itu juga akan baik, karena komponen pertama adalah keluarga. Keluarga diajak untuk senantiasa menghidupi kebaikan, keluarga diajak untuk senantiasa menciptakan kebaikan dan keluarga diajak untuk terus-menerus hidup dalam kebaikan.
Itulah yang diplementasikan dalam kehidupan masyarakat, dalam kehidupan gereja, dan lebih luas lagi dalam kehidupan dunia, maka, menciptakan kebaikan harus lahir dan ada dalam keluarga. Keluarga punya tanggung jawab bagaimana menerapkan nilai-nilai kebaikan itu dalam hidup. Menghargai kehidupan, menghargai kebaikan, menghargai ciptaan, dan menghargai bumi ini. Bumi adalah rumah kita bersama. Maka kalau rumah kita di masing-masing keluarga itu nyaman dan bersih, maka kita pun juga harus menciptakan bumi ini pun bersih dan nyaman, sehingga tempat tinggal kita itu menjadi tempat tinggal yang damai.
Khususnya di Wilayah 13 ini, mari kita bersama-sama, mari kita bergerak, mari kita mengupayakan kehidupan yang baik dalam kehidupan kita. Ciptakanlah kehidupan baik dalam keluarga, kesetiaan, kejujuran, terus terang, rendah hati, tidak sombong, itu juga adalah sifat-sifat yang harus ada dalam kehidupan keluarga. Maka kalau hal itu sudah diupayakan dalam kehidupan keluarga, bisa dikembangkan dalam masyarakat, dalam kelompok-kelompok basis kita, dalam komunitas basis kita, kita diajak bagaimanapun kita menghayati, menghidupi semangat para rasul itu. Sehati, sejiwa dalam dan itulah yang menjadi kekuatan hidup manusia. Kehidupan manusia ini menjadi berarti ketika masing-masing pribadi mengupayakan kebaikan, manusia baik, selalu baik, dan menuju kepada terang yang sejati.
Seusai Perayaan Ekaristi umat Wilayah 13 diajak untuk menyaksikan penampilan dari Bina Iman Anak dan Remaja Santo Louis serta Lingkungan Santo Yakobus. Kemudian seluruh umat diajak untuk menikmati santap malam bersama. Dalam kesempatan ini Panitia juga membagikan bingkisan untuk anak-anak dan remaja.
Melalui sambutannya Romo Gono menyampaikan salam dari Romo Surwan, Romo Agung dan Romo Liberto untuk kita semua, selamat Paskah dan semoga Paskah tahun ini membawa berkat, membawa rahmat dan juga membawa semangat dalam kehidupan kita. Profisiat untuk Wilayah 13 yang mengadakan Paskah bersama, kami semua mengapresiasi apa yang sudah Bapak,Ibu buat untuk menjalin kebersamaan, kekeluargaan dan berbagi sukacita antar umat. Terima kasih juga kepada para Pengurus Lingkungan Santo Theodorus, Santo Yakobus, Santa Maria Ratu Rosario dan Pengurus Wilayah 13 yang sudah mengadakan kegiatan ini, saya sungguh mendukung kegiatan ini membawa kebersamaan dan sukacita untuk kita sekalian. Maka harapannya adalah semangat Paskah harus tetap kita hidupi, harus kita hayati dan sebarkan Paskah itu kepada banyak orang.
Sementara itu Mewakili DPP Santo Yoseph Palembang, Andreas Daris Awalistyo selaku Sekretaris 1 mengucapkan salut dan selamat untuk Wilayah 13 yang dapat menyelenggarakan kegiatan Paskah. Mari kita jadikan Paskah ini bukan sekedar perayaan tetapi sebagai titik tolak untuk kehidupan, lebih peduli, bersyukur dan bertanggung jawab terhadap sesama dan seluruh ciptaan. Semoga demikian untuk Lingkungan Santo Theodorus, Lingkungan Santo Yakobus dan Lingkungan Santa Maria Ratu Rosario, mari kita menuju hidup yang baru.
Andreas Indra, Ketua Wilayah 13 juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dan mendukung kebersamaan kita hingga terlaksananya kegiatan ini dan terlihat antusias umat Wilayah 13 untuk mengikuti Perayaan Paskah kurang lebih ada 500 orang hadir termasuk anak-anak. Saya juga berbahagia dengan adanya Perayaan Paskah ini dengan tema “ Keluarga dan komunitasku, bangkit menyelamatkan bumi dan isinya.” Mari kita jaga bumi ini bersama-sama.