Maknai Setiap Pekerjaan Sebagai Partisipasi Dalam Karya Ciptaan Allah

May 6, 2025
Maknai Setiap Pekerjaan Sebagai Partisipasi Dalam Karya Ciptaan Allah

Dalam rangka peringatan Hari Buruh dan Santo Yusuf Pekerja, Paroki Santo Yoseph Palembang mengadakan Perayaan Ekaristi, Pekerja bersama para pekerja di Dekanat Palembang, Kamis 1 Mei 2025 yang dipimpin oleh RD. Dionisius Anton Liberto.

Melalui homilinya Romo Liberto mengatakan hari ini kita bersama sebagai pribadi-pribadi yang mengabdikan diri kepada Tuhan melalui pekerjaan-pekerjaan hidup kita yang hadir di sini itu dari berbagai elemen yang bekerja, ada ASN, karyawan dari Xaverius, Charitas, Frateran, dari WK dan lain-lain. Mungkin sudah pernah dilakukan, dirayakan menjadi peringatan Hari Buruh tetapi di banyak kesempatan menjadi hal yang biasa. Ketika Hari Buruh, beberapa tempat mengadakan perayaan secara khusus dan ini menjadi kesempatan yang baik bagi kita yang ada di Dekanat ini pada umumnya dan juga yang ada di Paroki kita, dimana tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh.

Sejak tahun 1955, Paus Pius XII mengajak kita untuk memberi isi rohani pada Hari Buruh  dengan menjadikan hari ini dalam Gereja Katolik itu sebagai peringatan, memang peringatan fakultatif, artinya dirayakan sangat baik, tidak dirayakan memakai liturgi harian biasa tidak apa-apa. Hari ini peringatan fakultatif  Santo Yusuf Pekerja,  kita tahu bahwa Santo Yusuf adalah tukang kayu dan Yesus juga dikenal sebagai anak tukang kayu. 

Yusuf yang adalah seorang pekerja tukang kayu, dipilih oleh Allah menjadi suami Maria dan juga Bapak bagi Yesus. Kendati Yesus yang dikandung oleh Maria kita imani sebagai anak Allah, berasal dari Roh Kudus tetapi Yusuf sebagai suami Maria dan kepala keluarga Nasareth, tentu memiliki peran yang sangat besar dalam mewujudkan kehadiran Yesus sebagai juru selamat kita. Dalam Injil Matius dan juga Lukas, memang yang banyak dikisahkan kendati pribadi yang tidak banyak bicara, tidak ada satu kata pun yang keluar. Banyak dikisahkan dalam Injil Matius, Ia adalah seorang yang tulus, pribadi yang jujur. Ketika Maria menerima kabar dari malaikat Tuhan mengandung dari Roh Kudus, Yusuf karena ketulusan dan kejujurannya. Ia hendak menceraikan Maria secara diam-diam. Tetapi akhirnya melalui mimpi dam Ia mengikuti kehendak Allah. Ia adalah pribadi yang taat kepada Tuhan, daripada kepada manusia. 

Kita harus taat kepada Allah, daripada kepada manusia, memang seringkali kehendak Allah juga hadir bagi kita melalui manusia juga. Tetapi ketika manusia menghendaki ketidak benaran dan ketidak adilan maka kita tidak perlu taat. Tetapi kalau dari Allah pastilah itu benar, baik, adil dan indah yang perlu kita taati.  Melalui perannya sebagai seorang suami dan Bapak, Santo Yusuf ini berpartisipasi dalam membentuk keluarga Kudus Nasareth dimana Yesus, Sang Penyelamat dilahirkan. Sang Penyelamat tumbuh dan berkembang. Melalui pekerjaannya sebagai tukang kayu, Santo Yusuf memberi nafkah kepada keluarganya. Maria dan Yesus menerima keadilan, menerima apa yang menjadi haknya. Santo Yusuf senantiasa mengupayakan itu dengan memberikan Yesus dan Maria, apa yang menjadi hak mereka sebagai anggota keluarga. 

Oleh karena itu melalui peringatan Santo Yusuf Pekerja dan Perayaan Hari Buruh kita semua diajak untuk memaknai setiap pekerjaan kita, sebagai partisipasi ikut ambil bagian dalam karya penciptaan. Pemeliharaan dan penyelamatan Allah bagi dunia dan juga dengan segala isinya. Pada bulan Mei ini kita juga mengawali devosi kita secara khusus kepada Bunda Maria. Tetapi sebaiknya kita tidak melupakan Santo Yusuf,  suami Bunda Maria adalah pribadi yang sederhana, tulus, jujur, adil dan benar. Maka ketika  mengawali pekerjaan kita, mohon doalah kepada Santo Yusuf yang merupakan pelindung bagi kita semua, bagi Gereja dan para pekerja,  mohon doa-doa dan minta penyertaan serta pelindungan Santo Yusuf dalam setiap pekerjaan kita. 

Seusai Perayaan Ekaristi umat diajak untuk mengikuti Sarasehan Reflektif dengan tema : Menjadi Pekerja Yang Jujur dan Adil Seperyi Santo Yoseph Palembang di Gedung Aula Serbaguna Palembang pukul 10.00 sampai 12.00 Wib yang diadakan oleh Seksi Kerawam Paroki Santo Yoseph Palembang.

Leave a Reply


9 + 9 =