Uskup Agung Palembang Aloysius Sudarso memimpin Perayaan Tahbisan Imam Diosesan
Selasa 29 Mei 2018 merupakan hari yang bersejarah bagi 6 calon tertahbis yang menerima tahbisan dari Uskup Agung Palembang Aloysius Sudarso, SCJ. Mereka menambah jumlah Imam Diosesan Keuskupan Agung Palembang yang sekarang bertambah menjadi 45 orang. Keuskupan Agung Palembang memang masih banyak membutuhkan imam-imam baru karena memiliki wilayah pelayanan Pastoral yang sangat luas hingga 3 Propinsi yaitu : Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu. 38 Imam Diosesan ini sebagian besar berkarya di Paroki, Keuskupan, lembaga pendidikan dan ada yang sedang studi.
Perayaan tahbisan dipimpin oleh Uskup Agung Aloysius Sudarso, SCJ didampingi oleh RD. Petrus Sukino dan RD. Laurentius Rakidi dan dihadiri oleh 102 imam Keuskupan Agung Palembang. Kurang lebih 2000 umat Keuskupan Agung Palembang mengikuti acara ini mulai pukul 09.30 Wib bersama dengan keluarga dan kerabat para tertahbis.
6 Calon Imam baru foto bersama sebelum acara tahbisan
Dalam homilinya Uskup Agung Palembang Aloysius Sudarso, SCJ mengatakan akan ditahbiskan 6 imam diosesan artinya imam yang secara khusus mempersembahkan diri untuk melayani umat di Keuskupan Agung. Palembang dimanapun mereka berada. Diharapkan para calon imam ini supaya bisa bersukacita mengembangkan hidupnya untuk persatuan dengan Tuhan yang memberikan panggilan ini bukan hanya melayani umat tetapi juga menjadi tanda kehadiran Tuhan. Hidupnya dekat dengan Tuhan supaya memancarkan dan dalam melayani misteri luhur yang diberikan Tuhan.
Para calon imam diosesan harus taat kepada Tuhan dan Gereja juga pada pimpinan Gereja, membantu supaya Gereja bisa hidup dan menghayati iman Kristus kehadirannya yang menyertai kita semua. Juga diharapakan tekun untuk menghabiskan waktu dekat dengan Tuhan supaya tumbuh dan berkembang dalam hidup serta memberikan perhatian kepada mereka yang terpinggirkan. Agar juga mampu berdialog dengan kehadiran Tuhan dalam umat beriman lain, berwarna suku, bahasa dan bangsa supaya dengan demikian dimengerti dalam kerajaan Allah itu terpenuhi .
Calon imam diosesan baru bersama orang tua
Aloysius Sudarso mengharapkan para calon imam berbahagia dan merayakan hari yang penuh syukur ini dengan hidup baik karena didukung oleh banyak orang Imam yang saleh membawa sukacita umatnya dan imam yang suci membawa kegembiraan kepada Gereja dan menjadi tanda kesucian Tuhan, penyelamatan dari Tuhan dan kehadirannya yang menyertai kita semua.
Semoga peristiwa iman pada hari ini membawa berkat untuk kita semua dan para imam ini menjadi tangan Tuhan yang akan hadir di tengah-tengah kita serta menyertai Gereja kita.
Prosesi tahbisan imam diosesan diawali dengan pemanggilan para tertahbis, kemudian Uskup menanyakan kesediaan calon imam untuk melaksanakan tugas seorang imam, dilanjutkan dengan mohon restu kepada orang tua setelah itu para calon imam mengucapkan janji setianya setelah itu mereka bertiarap. Diteruskan dengan penumpangan tangan di kepala para calon imam sebagai tanda turunnya Roh Kudus oleh Uskup dan para imam yang hadir.
Prosesi tahbisan 6 calon imam dipimpin oleh Uskup Agung Palembang Aloysius Sudarso, SCJ
Prosesi berikutnya calon imam berlutut di depan Uskup yang melambungkan doa tahbisan kemudian stola diakon dilepas diganti dengan stola imam dan Uskup menyerahkan kasula kepada imam baru. Imam baru mengenakan stola dan kasula setelah itu Uskup mengurapi tangan mereka.
Dalam persiapan persembahan roti, anggur dan persembahan lainnya dibawa oleh orang tua dan Uskup menerima piala dan memberikannya kepada imam baru. Kemudiam mereka mempersiapkan altar untuk kurban Ekaristi. Ketika upacara penerimaan komuni para imam baru pertama-tama memberikan hosti kepada para orang tua dan setelah itu memberikannya kepada umat. Seusai penerimaan komuni kudus para imam kembali menghadap Uskup untuk menerima kuasa Iurisdiksi atau pengampunan dosa.
Umat yang hadir dalam acara tahbisan imam diosesan yang baru
Dalam sambutannya mewakili keluarga imam baru Bpk Sumasli menyerahkan 6 imam baru yang mempersembahkan diri di Keuskupan Agung Palembang dengan kelebihan dan kekurangannya dan mohon doa dan dukungan Bapa Uskup, para romo, suster, frater, bruder dan seluruh umat untuk tugas-tugas yang dipercayakan kepada mereka dan semoga selalu setia sampai akhir dan menjadi imam.
Wakil imam baru RD. Yohanes Ongko Handoko mengucapkan syukur dan terima kasih kepada seluruh pembimbing mulai dari Seminari Menengah dan Seminari Tinggi Santi juga para orang tua yang sudah mendidik hingga menjadi alat Tuhan dan semua pihak yang sudah membantu hingga sampai pada tahbisan ini yang berjalan dengan lancar. Semoga kami selalu bersukacita dalam panggilan dan pelayanan ini dan mohon doa seterusnya agar boleh tetap setia hingga akhir.
Para imam baru mempersiapkan kurban Ekaristi
Pembimas Katolik Propinsi Sumatera Selatan Alphosus Supardi mengharapkan semoga para imam baru dapat menjadi imam yang setia dalam tugas dan panggilannya. Dalam kesempatan ini Alphonsus Supardi menyerahkan secara simbolis alat-alat misa kepada para imam baru yang diwakili oleh RD. Aloysius Albertri Danier.
Uskup Agung Aloysius Sudarso, SCJ mengatakan kepada para imam baru agar mohon pendampingan baik dari para imam senior dan seluruh umat agar belajar dari umat untuk belajar menghayati imannya. Pada kesempatan ini Aloysius Sudarso, SCJ menyampaikan tempat tugas para imam baru, yaitu : RD. Ignatius Sukari bertugas di Katedral Santa Maria Palembang, RD. Yohanes Agung Apriyanto bertugas di Paroki Santo Stefanus Talang Betutu, RD. Markus Edi Sucipto bertugas di Paroki Santo Yoseph Palembang, RD. Romanus Hadi Suryono bertugas di Paroki Penyelengaraan Illahi Lubuk Linggau, RD. Yohanes Ongko Handoko bertugas di Seminari Menengah Santo Paulus Palembang dan RD. Aloysius Albertri Danier bertugas di Paroki Santo Stefanus Martir Curup.
Orang tua atau wali calon imam diosesan foto bersama sebelum acara tahbisan
Rangkaian perayaan tahbisan diakhiri dengan pemberian berkat pertama oleh 6 imam baru kepada seluruh umat, dilanjutkan dengan sesi foto dan ramah tamah.