Hidup kita Berharga Di Hadapan Allah Dan Harus Diperjuangkan

April 14, 2025
Hidup kita Berharga Di Hadapan Allah Dan Harus Diperjuangkan

Kapel Santa Faustina Paroki Santo Yoseph Palembang menjadi saksi  penting bagi tiga orang yang bergabung menjadi anggota Gereja Katolik, Sabtu 12 April 2025 pukul 09.00 Wib dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh RD. Hyginus Gono Pratowo.

Dalam homilinya Romo Gono mengatakan, ketika seseorang penasaran biasanya orang akan mencari tahu dan  yang penasaran itu biasanya orang yang mendengarkan banyak hal, informasi dan sebagainya. Selain aktif untuk mencari, juga di sisi tertentu mau mendengarkan, inilah jadi orang yang penasaran, maka ketika orang sudah mulai mencari informasi-informasi, maka dia berani untuk mengambil sebuah keputusan atau kesimpulan.Kita manusia di dunia ini, hidup kita itu juga menuju kepada suatu titik yang sama adalah kematian. Mengapa orang Katolik itu kalau mati disiapkan begitu rapi? Karena dia akan menuju kepada undangan surgawi, perjamuan surgawi. 

Dalam iman Katolik, yang percaya kepada Yesus, kematian itu menuju kepada perjamuan surgawi, maka dipakaikanlah pakaian pesta, supaya layak dan pantas.  Kita mati saja, dipersiapkan dengan baik, apalagi kita masih hidup di dunia ini. Maka ketika kita hidup di dunia ini pun, kita harus memiliki kesadaran penuh bahwa hidup kita sungguh berharga di hadapan Allah dan hidup kita itu harus diperjuangkan. Nah ini poin penting dalam hidupan kita, maka penting bagi manusia memiliki iman supaya ketika kita mati, selain pakaian yang kita bawa, kita juga punya iman.  Karena nanti kalau kita mati tidak ada teman tetapi sendiri dan yang mengantar ke sana adalah iman kita, menjadikan penerang dalam kehidupan kita, maka iman itulah menjadi senter. 

Kalau iman kita kepada Yesus, maka iman itulah yang akan mengarahkan kita kepada Yesus. Center itulah yang akan menjadi penerang kita sampai kepada Yesus dan itulah yang menjadi andalan kita. Andalan kita adalah Yesus, anda sudah mencari, mempelajari, anda sudah memilih dan memutuskan, jadi bukan sebuah paksaan. Anda memilih Yesus, anda percaya pada Gereja Katolik, itu memang keluar dari kegelapan hati, bukan karena kata paksaan. Iman yang dipaksakan, buahnya tidak akan maksimal.

Kalau hidup kita, iman kita itu selalu dipupuk, dirawat, maka akan menghasilkan buah yang lain, buah yang luar biasa.  Yang jelas bahwa orang Katolik akan aktif dalam gereja. Orang Katolik akan aktif akan Perayaan Ekaristi,  dalam kehidupan sosial dan orang Katolik tidak boleh mengurung diri, harus ke luar.  Orang Katolik harus menunjukkan imannya kepada masyarakat, kepada dunia, bagaimana saya juga ambil bagian dalam kehidupan banyak orang. Agar keterlibatan itu penting karena orang Katolik dipanggil untuk mau keluar, membalikkan hidup untuk sesama.

Sakramen adalah tanda dan sarana keselamatan Allah, maka dalam Gereja Katolik ada tujuh sakramen. Dalam tujuh sakramen itu adalah tanda atau sarana kehadiran Allah yang menyelamatkan kita. Orang Katolik menerima  enam sakramen saja dan kalau orang sudah menerima sakramen imamat, maka tidak boleh sakramen perkawinan. Karena itu adalah juga tanda sarana kehadiran Allah, maka mari kita dukung.

Upacara penerimaan Sakramen Baptis dilakukan oleh satu orang yang menerima curahan air di atas kepalanya sebanyak tiga kali oleh Romo Gono, kemudian menerima urapan minyak Krisma, kain putih dan lilin bernyala. Sementara itu dua orang melakukan penerimaan menjadi anggota Gereja Katolik, sebelumnya mereka menjawab pertanyaan dari Romo Gono kesediaan menjadi anggota Gereja Katolik  dan mengucapkan pengakuan iman kepercayaan (credo). Setelah itu mereka menerima menerima Tanda Salib (tanda kemenangan) di dahi dan minyak urapan Krisma. Baptisan baru dan yang diterima menjadi anggota Gereja Katolik untuk pertama kalinya menerima komuni kudus 2 rupa berupa roti dan anggur.

Melalui pesannya Romo Gono menyampaikan bagi anda yang dibaptis dan juga yang diterima dalam Gereja Katolik, semoga kesatuan bersama dengan Bunda Gereja membawa berkat sukacita bagi Tuhan, bagi Gereja dan bagi kita sendiri, dalam hidup anda jadilah Katolik biar tidak hanya nyaman untuk diri sendiri dan menjadi berkat bagi semua orang.

Sementara itu Yohanes Suwarto salah satu pendamping Katekumen mengucapkan selamat bagi saudara-saudari yang sudah diterima dalam Gereja Katolik dan sudah dibaptis, jadilah saksi-saksi Kristus dimanapun Anda berada, di Lingkungan di mana tepat Anda tinggal,  aktiflah dalam kegiatan-kegiatan yang ada di Lingkungan dan juga bagian dalam kegiatan Gereja lalu ambil bagian dalam komunitas, kalau sekarang ini ada Komunitas Basis Gerejawi, ambil juga bagian dalam kegiatan. Terima kasih kepada Suster Antoni dan keluarga yang juga mendampingi saudara-saudari kita ini, sehingga pada saat ini mereka sudah baptis dan diterima dalam Gereja Katolik.

Terima kasih juga kepada Romo Gono yang pada hari ini memberi kesempatan kepada sutara-saudari kami ini untuk bergabung dalam persekutuan Gereja Katolik, baik yang dibaptis maupun yang diterima sebagai warga Gereja Katolik. Perjuangan mereka memang luar biasa, karena kalau dilihat dari usia, bukan anak-anak, orang muda, tetapi sudah cukup matang dari segi usia, tentunya juga harapannya menjadi matang juga dalam hal iman. Ya karena memang ini menjadi Katolik  nanti harus menjadi terlibat, menjadi satu dengan warga yang dimana kita tinggal, itu sebenarnya menjadi penting dalam hidup Katolik. 

Nama-nama Baptisan Bulan April 2025

1. Agustinus Bobby Wong (Baptis)

2. Maria Medina Lisnawati Silaban (Penerimaan Anggota Gereja)

3. Simon Andre Mahler (Penerimaan Anggota Gereja)

Leave a Reply


6 + 2 =