Dalam rangka Hari Buruh Internasional, Kamis 1 Mei 2025, Seksi Kerawam Paroki Santo Yoseph Palembang mengadakan kegiatan Sarasehan Reflektif dengan tema : Menjadi Pekerja Yang Jujur dan Adil Seperti Santo Yoseph, di Gedung Aula Serbaguna yang diikuti kurang lebih 130 peserta yang terdiri dari ASN, TNI-POLRI, swasta, OMK, PMKRI, WKRI dan lain-lain pada pukuk 10.00- 1200 Wib. Narasumber dalam acara ini, yaitu : Andreas Okdi Priantoro (Anggota DPRD Kota Palembang dan Seksi Kerawam Paroki Santo Yoseph Palembang), Yustinus Joni (Divisi Pastoral Buruh KKP KAPal) dan RD. Dionisius Anton Liberto (Romo Moderator Kerawam Paroki Santo Yoseph Palembang) dengan Moderator Dr. Maria Yosafat Dedi Haryanto, S.E, M.Si (Rektor Universitas Katolik Musi Charitas – UKMC).
Billy Jaya, Ketua DPP Santo Yoseph Palembang dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Bapak, Ibu, saudara-saudari, Suster ASN, TNI, Polri, swasta dan lain-lain yang telah menanggapi undangan kami. Ini merupakan momentum awal kita dan semoga bisa dilanjutkan kemudian hari agar apa yang tadi didoakan oleh Pak Hermadi, kita bekerja bukan semata-mata untuk hasil, bukan uangnya tapi bagaimana kita ikut serta dalam karya keselamatan Allah. Maka tema ini menjadi pekerja yang jujur dan adil, semoga kita bisa menemui nanti dalam obrolan kita, spiritualitas Bapak Santo Yoseph ini bisa lebih dikuatkan lagi. Dan pada akhirnya ayo kita yang bekerja, sungguh untuk menghasilkan karya ini demi keselamatan jiwa-jiwa.
Untuk pelaksanaan kegiatan hari ini kami dari DPP sangat berharap, tidak sekedar ini saja tapi mungkin langkah-langkah konkret apa nantinya di depan yang bisa kita buat, mari kita semua memikirkannya bersama-sama untuk langkah selanjutnya.
Sementara itu dalam pengantarnya RD. Dionsius Anton Liberto, Moderator Kerawam Paroki Santo Yoseph Palembang mengatakan tujuan kita berkumpul bukan untuk nanti membentuk serikat buruh atau serikat pekerja, tetapi kita lebih akan melihat bagaimana hal-hal baik yang bisa kita lakukan, kalau kita misalnya memiliki komunitas yang baik, betul ini bisa menjadi bagian bagaimana kita menyuarakan, kalau tidak ada keadilan atau hal-hal yang buruk terjadi sehingga suara itu lebih memiliki kekuatan bagi kita semua untuk mengupayakannya.
Anggota DPRD Kota Palembang, Andreas Okdi Priantoro dalam sharingnya mengajak para pekerja untuk tetap setia sebagai rasul yang diutus berkarya di tengah masyarakat dan meminta dukungan dari para pekerja untuk memberi masukan khususnya terkait dengan persoalan buruh di sektor non formal dan formal yang dihadapi.
Narasumber terakhir yang memberikan sharing adalah Yustinus Joni (Divisi Pastoral Buruh KKP KAPal) yang menyoroti terkait etos kerja dari Johnson Sinamo, yaitu : kerja adalah rahmat, maka kita berkerja harus tulus dan penuh rasa syukur. Ketika kita mengatakan bekerja sebagai amanah maka harus bekerja dengan benar dan penuh tanggung jawab. Banyak orang yang tidak mampu memahami bahwa pekerjaan itu adalah sebuah ibadah. Ketika kita menyadari bahwa pekerjaan itu sebagai sebuah ibadah maka layak bagi kita bukan hanya untuk menyenangkan customer, bos dan pimpinan tetapi juga menyenangkan Tuhan. Bekerja adalah seni khususnya seniman ketika mereka bekerja bisa larut dalam pekerjaannya karena apa yang mereka lakukan adalah sebagai sebuah karya.
Bekerja adalah kehormatan, ketika kita menyadari harus menjaga kehormatan pribadi tentunya apa yang akan kita lakukan selalu komit supaya kita tepat janji tidak ingkar janji, selalu on time dan kita malu datang terlambat, malu untuk pulang duluan, malu untuk berkolusi dan lain-lain. Bekerja sebagai pelayanan, kita harus menyadari bahwa dengan bekerja kita memiliki kewajiban untuk melayani sehingga kita perlu melakukan pekerjaan sebaik mungkin dengan penuh kerendahan hati.
Seusai menyampaikan sharing peserta diberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab/sharing dengan narasumber dan acara diakhiri dengan foto bersama dan santap siang.