Ignasius Jonan, Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus mengatakan untuk jadwal kegiatan Paus selama di Indonesia, mulai tanggal 2 September 2024 berangkat dari Roma sore hari dan mendarat di Jakarta siang hari tanggal 3 September. Tanggal 4 September 2024, beliau akan menghadiri 4 acara, yaitu : 2 acara di kompleks istana, kunjungan kehormatan kepada Bapak Presiden di Istana Merdeka dan pertemuan dengan kalangan pemerintah, korps diplomatik, serta masyarakat sipil di Istana Merdeka Jakarta. Kemudian sorenya beliau mengadakan pertemuan pribadi dengan para anggota Serikat Yesus atau Jesuits karena Bapa Paus juga berasal dari Tarekat Yesuit. Ada juga pertemuan dengan para klerus yaitu : uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris dan katekis di Gereja Katedral Jakarta sekitar 30 menit sampai 1 jam.
Tanggal 5 September 2024 pagi, Paus Fransiskus akan mengunjungi Masjid Istiglal Jakarta ada pertemuan antara umat beragama di mana tuan rumahnya adalah Imam Besar Nasaruddin Umar. Kemudian beliau melanjutkan pertemuan di KWI, pertemuan dengan para penerima manfaat organisasi sosial/orang-orang yang kurang beruntung. Kemudian sorenya diadakan Misa Kudus di Gelora Bung Karno yang dimulai jam 17.00 sampai 18.30 dan pintu masuk di Stadion Utama dan Stadion Madya sudah mulai dibuka setelah pukul 12.00 WIB.
Khusus untuk Misa Kudus jumlah yang diundang sekitar 80 ribu lebih di 2 tempat, yaitu : Stadion Madya dan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Nah, kami sangat berharap terutama para undangan yang akan hadir kalau dari Jabodetabek dapat menggunakan transportasi publik menuju kompleks Senayan atau kompleks GBK di Senayan. Semua yang mengikuti Misa Kudus sudah ada undangannya yang diatur oleh KWI melalui berbagai Keuskupan, Gereja dan Paroki. Kalau yang tidak punya undangan sebaiknya nanti nonton TV di rumah dan juga di setiap Gereja akan disediakan fasilitas live streaming, sehingga bisa juga hadir di Gereja atau di rumah dengan nonton televisi dan sebagainya.
Pada tanggal 6 September 2024, hari terakhir, Paus Fransiskus pagi hari akan bertolak ke Papua New Guinea atau ke Port Moresby dengan menggunakan pesawat Geruda Indonesia sektor Jakarta ke Port Moresby. Sementara itu untuk jumlah rombongan utama Sri Paus sekitar 50 orang dan juga ditambah 88 jurnalis yang ikut terbang dari Roma nanti kembalinya ke Roma. Berangkat tanggal 2 September 2024 dari Roma dan akan kembali ke Roma tanggal 13 September 2024
Mengenai acara di Gelora Bung Karno, kami berusaha itu serapi mungkin mulai kedatangan peserta atau umat jam 12.00 siang dan pintu akan ditutup 30 menit sebelum Bapa Paus tiba di Gelora Bung Karno dengan estimasi tibanya sekitar 16.15 atau 16.20 Wib. Jadi mestinya jam 15.30 akan di-close pintunya diharapkan mudah-mudahan para peserta itu hadir sebelum 15.30 Wib. Kami berterima kasih dukungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahwa ada himbuan untuk melakukan WFH atau work from home di Jakarta pada tanggal 5 September 2024 terutama daerah-daerah perkantoran yang berada di sekitar Senayan, karena akan ada dua acara yaitu : Misa Kudus di GBK yang dihadiri 80.000 orang lebih dan ada acara International Sustainable Forum yang juga di sekitar kompleks GBK. Mudah-mudahan nanti selesai Misa itu jam 18.30 akan berangsur-angsur umat itu kembali sebagian besar umat yang berasal dari luar Jabodetabek atau dan seluruh Jawa mungkin ada yang menggunakan bis.
Juga sudah ditentukan kantong-kantong buisnya untuk parkir dan diatur supaya tidak terlalu mengganggu kegiatan masyarakat lainnya pada hari itu. Kami juga sudah berkoordinasi dengan seluruh lintas sektoral dan terima kasih kepada pemerintah karena dukungannya sangat penuh juga kepada Pemprov DKI, kepada aparat keamanan dalam bentuk apapun baik dalam TNI, Polri, Paspapres dan juga Polda, Kodam Jaya dan semua aparat lainnya termasuk aparat-aparat intelijen. Mudah-mudahan berjalan lancar dan tidak akan ada hal-hal yang tidak kita harapkan bersama. Untuk tim kesehatan Sri Paus dan rombongan dari Rumah Sakit Kepresidenan Gatot Subroto, Jakarta, kami sudah berkoordinasi antara tim kesehatan Kepausan, Panitia dan pimpinan Rumah Sakit Kepresidenan Gatot Subroto.
Namun untuk pengunjung atau untuk peserta Misa di GBK, yang jumlahnya 80 ribu, Panitia sudah membentuk tim kesehatan sendiri yang dipimpin Dr. Bebet, Direktur Rumah Sakit Carolus, Jakarta, jumlahnya sekitar 250 nakes yang akan stand by di luar Gelora Bung Karno, tempatnya sudah dibentukan ada lambangnya nakes dan sebagainya, termasuk juga ambulan yang memuat mini ICU apabila terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan, sangat dianjurkan untuk yang mempunyai penyakit bawaan yang akut atau yang serius dan juga yang sudah secara fisik tingkat kesehatannya sudah sangat berkurang, sebaiknya ikut Misa live streaming di Gereja ataupun menonton televisi di rumah saja.
Jadi ini kantong parkir tidak untuk yang menggunakan kendaraan pribadi, hanya untuk yang menggunakan kendaraan komunal yang biasanya dalam bentuk bis saja. Untuk yang pribadi bisa menggunakan transportasi umum, jadi parkirnya di stasiun Lebak Bulus, naik MRT dan sebagainya, atau di kantong-kantong parkir besar yang dimiliki oleh Transjakarta atau sekitarnya. Kalau yang mau menggunakan kendaraan pribadi nanti parkirnya bisa macam-macam, Plaza Senayan, Hotel-hotel di sekitar dan sebagainya. Yang dekat dengan stasiun utama GBK dan stasiun Madya itu tempat parkirnya tidak akan dibuka untuk umum. Jadi ini hanya untuk panitia dan petugas saja, untuk alasan keamanan dan sebagainya.
Sumber Data : Konfres Persiapan Final Kunjungan Paus Fransiskus (KOMSOS KWI)
Sumber Foto : Kompas.com