Setelah dua bulan mengikuti pembelajaran secara intensif dua orang Katekumen Dewasa menerima Sakramen Baptis yang merupakan pintu gerbang untuk menerima Sakramen lainnya. Penerimaan Sakramen Baptis diadakan dalam Perayaan Ekaristi di Kapel Santa Faustina Paroki Santo Yoseph Palembang, Senin 2 September 2024 pukul 10.00 Wib yang dipimpin oleh RD. Hyginus Gono Pratowo.
Lewat homilinya Romo Gono mengatakan tujuan dari Sakramen Baptis adalah selain diangkat menjadi anak-anak Allah, kita juga dilebur dari dosa asal, kita diampuni , dibersihkan dari dosa asal, maka ketika kita sudah dibersihkan dari dosa-dosa asal, kita dilahirkan kembali dalam roh. Ketika orang sudah dibaptis, nantinya akan menerima Sakramen Krisma, Sakramen Komuni dan pengampunan dosa, harapannya bahwa semakin kita dewasa, semakin kita kuat, semakin dewasa kita menuju pada kesempurnaan.
Kita menyadari diri bahwa kita adalah manusia yang normal, yang jatuh dalam dosa, tetapi janganlah kita menjadi hamba dosa. Sakramen pengakuan dosa itu mempunyai efek dalam kehidupan kita, efek rohani. Bukan berarti bahwa manusia itu tidak semua sempurna justru karena ketidaksempurnaan itu, maka menyadarkan kita bahwa butuh yang namanya sakramen. Sakramen itu adalah tanda dan sarana kehadiran Allah yang menyelamatkan.
Maka lewat Sakramen Baptis, Ekaristi, Krisma, Pengurapan Orang Sakit, Imamat dan Perkawinan, semua ini adalah jalan menuju pada kesempurnaan dan keselamatan manusia. Ketika kita menerima sakramen itu, kita diingkatkan kembali agar tugas kita sebagai orang Katolik adalah adalah mewartakan kabar sukacita. Kabar sukacita itu adalah Injil/Sabda Allah, dalam kehidupan orang Katolik yang menjadi pegangan hidup adalah Sabda Allah. Kalau sabda Allah, sudah kita baca, kita renungkan maka kita lakukan dan sebagai orang Katolik tidak cukup bahwa iman kita itu bersumber dari Kitab suci tetapi juga bersumber dari tradisi. Sebagai murid-murid Yesus, juga harus punya karakter sekurang-kurannya seperti Yesus, hidup dalam cinta kasih, pengampunan, belas kasih dan setia.
Sakramen-sakramen punya efek dan juga tuntutan untuk kita, yaitu : Sakramen Baptis, bagaimana kita dituntut untuk juga ambil bagian jadi saksi Kristus, Sakramen Krisma, bagaimana kita jadi saksi-saksi Kristus. Dalam Sakramen Imamat, bagaimana seorang imam itu harus menghayati tiga hal ini. Sebagai suami istri, bagaimana dalam sakramen perkarinan itu pun juga Anda harus menghayati bahwa Anda disatukan oleh Tuhan dan tidak boleh diceraikan oleh manusia.
Dalam sakramen perkawinan juga Bapak Ibu punya tugas mendidik anak-anak dalam iman Katolik, menjadi pribadi yang takut dengan Tuhan dan sebagai suami istri, bagaimana Anda menjadi pengampun satu dengan yang lain. Anda harus hidup di dalam terang kasih Tuhan/terang kasih Allah, maka di dalam terang kasih Allah itu hidup dalam roh, kekuatan roh, bukan daging, kalau kita hidup dalam tahap roh, maka yang hidup adalah cinta kasih, mari kita dukung anak-anak ini, agar mereka semakin berkembang dalam iman, harapan dan kasih yang sejati.
Upacara penerimaan Sakramen Baptis diawali dengan pencurahan air sebanyak 3 kali di atas kepala dua orang Katekumen oleh Romo Gono, kemudian mereka diberikan minyak Krisma, kain putih dan lilin bernyala, selain itu mereka juga menerima Sakramen Ekaristi/komuni kudus 2 rupa (roti dan anggur) untuk pertama kalinya.
Nama Baptisan Dewasa Bulan September 2024
1. Scholastica Naomi Aldora 2. Zepherinus Joddy Pranata