Marilah Kita Selalu Rendah Hati Dan Setia Pada Allah

October 4, 2024
Marilah Kita Selalu Rendah Hati Dan Setia Pada Allah

Bulan Oktober diperingati sebagai bulan Rosario dan umat Paroki Santo Yoseph Palembang merayakannya dengan doa Rosario bersama dan Perayaan Ekaristi. Pada pembukaan Bulan Rosario umat diajak  untuk mendaraskan doa Rosario mulai dari Taman Maria Bunda Hati Kudus Yesus, dilanjutkan dengan perarakan Patung Bunda Maria. Anak-anak, remaja, OMK, keluarga muda dan kelompok kategorial yang ikut serta dalam perarakan yang membawa Vandel, patung Bunda Maria, lilin dan bunga terus berjalan sambil mendaraskan doa Rosario hingga masuk ke dalam Gereja Santo Yoseph Palembang, Selasa 1 Oktober 2024 pukul 17.30 Wib.

RD. Yohanes Agung Apriyanto dalam pengantarnya di Taman Maria Bunda Hati Kudus Yesus Paroki Santo Yoseph Palembang, mengatakan hari ini bersama seluruh Gereja Katolik kita memperingati dua peristiwa penting, yang pertama kita memasuki bulan Rosario dan yang kedua hari ini kita merayakan Pesta Santa Teresia dari Kanak-Kanak Yesus, seorang perawan, pujangga gereja, dan pelindung misi. 

Pada tahun 1883 dalam ensekliknya Supremasi Apostalatus, Paus Leo ke-13 menetapkan bulan Oktober sebagai bulan Rosario bagi semua Gereja Katolik.Bapa Suci meminta agar seluruh umat mendoakan Rosario setiap hari di bulan Oktober agar Gereja mendapat bantuan Bunda Maria dalam menghadapi aneka kesulitan dan bahaya yang mengancam. Hal ini berhubungan dengan peristiwa perang di Lepanto pada tahun 1571 dimana berkat bantuan Bunda Maria melalui doa Rosario yang didaraskan seluruh umat pada tanggal 7 Oktober 1571, tentara Kristen berhasil mengalahkan tentara Turki yang hendak menguasai Eropa. 

Selain itu dengan berdoa dan merefleksikan Rosario secara khusus selama bulan Oktober ini harapannya agar kita juga menimba kekuatan dari teladan Bunda Maria yang rendah hati, yang mencintai dengan tulus dan setia pada panggilanNya,serta supaya kita senantiasa mendapat kekuatan seperti Bunda Maria dalam berperang melawan kuasa setan dan dosa. 

Hari ini kita juga merayakan pesta Santa Teresia dari kanak-kanak Yesus yang juga kita kenal sebagai Santa Teresia Eliseus. Kesucian Santa Teresia begitu bersinar justru karena kesederhanaan, kerendahan hati dan terutama kepercayaannya kepada Tuhan, kesuciannya tidak ditempuh melalui tulisan karya monumentalis teologis atau jabatan dan karir Gerejawi atau wibawa atau pengaruh sosial yang hebat pada gereja dan masyarakat melainkan justru melalui pekerjaan rutin sehari-hari yang biasa dan tidak sensasional serta melalui warisan rohaninya bagi perkembangan Gereja yaitu : menjadi seperti anak kecil dalam kerajaan Allah. 

Sesudah tiba di dalam Gereja Santo Yoseph Palembang Patung Bunda Maria diletakkan di atas meja sebelah kiri Altar dan didupai oleh Romo Agung sebelum memulai Perayaan Ekaristi.

Lewat homilinya Romo Agung menyampaikan kepercayaan tanpa syarat Maria kepada kehendak Allah merupakan sebuah sikap hati yang dipenuhi dengan kesadaran dan berserah diri kepada Allah sendiri. Kita diundang untuk menjauhkan diri dari ambisi yang berlebihan, karena ambisi yang tidak terkendali seringkali merusak hubungan dan kehidupa bersama, entah itu dalam keluarga maupun komunitas, ambisi manusiawi yang berlebihan dapat menimbulkan perselisihan dan kehancuran.

Untuk menggantikan ambisi yang merusak, kita harus membagikan sikap rendah hati yang berarti mengenali  bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan dan menyerahkan hidup kita kepadaNya dengan penuh kepercayaan. Untuk mencapai kerendahan hati itu kita dipanggil untuk bertobat, pertobatan tidak hanya berarti meninggalkan dosa tetapi juga mengubah cara pandang kita, tentang diri kita sendiri, tentang dunia di sekitar kita, dengan belajar untuk lebih mengandalkan kasih Tuhan daripada kekuatan kita sendiri.

Semoga kedekatan kita dengan Bunda Maria dalam Doa Rosario yang kita daraskan secara khusus selama bulan Oktober ini, kita semakin diperkaya dengan sikap iman yang seperti seorang anak kecil. Bukan hanya dalam kesederhanaan dan kerendahan hati tetapi juga dalam melakukan tugas dan tanggung jawab dengan tulus, dengan gembira dan penuh kepercayaan pada penyelnggaraan Allah pada hidup kita.

Selama bulan Oktober ini umat Paroki Santo Yoseph diundang berdoa Rosario bersama setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Sabtu, pukul 19.00 Wib di Taman Maria. Kemudian setiap hari Selasa dan Jumat ada doa Rosario serta Perayaan Ekaristi di Gereja Santo Yoseph Palembang pukul 17.30 Wib. Untuk hari Sabtu dan Minggu doa Rosario dilakukan 30 menit sebelum Misa.

Leave a Reply


4 + 8 =