Petugas Liturgi Sabtu-Minggu Tgl. 26-27 Oktober 2024

October 19, 2024
Petugas Liturgi Sabtu-Minggu Tgl. 26-27 Oktober 2024

SABTU Sore
17.30 : Koor : Lingkungan Santo Yoseph 1 Organis : Brigita
Tata Laksana : Lingkungan Santa Agnes

MINGGU Misa I
06.30 : Koor : Lingkungan Santo Beda Organis : Regita
Tata Laksana : Lingkungan Santo Thomas

MINGGU Misa II
08.30 : Koor : PS. Don Bosco Organis : PS.Don Bosco
Tata Laksana : Lingkungan Santa Regina

MINGGU Misa III
17.00 : Koor : Lingkungan Santo Antonius Organis : Supri
Tata Laksana : Lingkungan Santa Maria Ratu Rosario

Saran Lagu: 539, 544, 546, 549, 562, 653, 674, 830, 954.

Penanggalan Liturgi Minggu Ini

Minggu 20 Oktober 2024 : Hari Minggu Biasa XXIX (H) Yes. 53:10-11; Mzm. 33:4-5,18-19,20,22; Ibr. 4:14-16; Mrk. 10:35-45 (Mrk. 10:42-45).
Senin 21 Oktober 2024 : Hari Bisa (H) Ef 2:1-10; Mzm 100:2.3.4.5; Luk 12: 13-21.
Selasa 22 Oktober 2024 : Hari Bisa (H) Ef 2:12-22; Luk 12:35-38.
Rabu 23 Oktober 2024 : Hari Bisa (H) Ef 3:2-12; Luk 12:39-48.
Kamis 24 Oktober 2024 : Hari Bisa (H) Ef 3:14-21; Luk 12:49-53.
Jumat 25 Oktober 2024 : Hari Bisa (H) Ef 4:1-6; Luk 12:54-59.
Sabtu 26 Oktober 2024 : Hari Bisa (H) Ef 4:7-16; Luk 13:1-9.
Mingg ke 3, 27 Oktober 2024 : Hari Minggu Biasa XXX (H) Yer. 31:7-9; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6; Ibr. 5:1-6; Mrk. 10:46-52.

RENUNGAN Mrk. 10:35-45

Berkuasa dengan Semangat Melayani

Injil hari ini Yesus menerangkan apa sebenarnya di dalam Kerajaan Allah yang disebut berkuasa atau memiliki kuasa. Sudah lazim orang itu berpendirian, bahwa berkuasa berarti memiliki kuasa atau kekuatan untuk memaksa orang lain melakukan kehendaknya atau melayaninya. Orang lain diperintah sebagai hamba atau budak, dipaksa dan kedudukannya sebagai sesama manusia tidak dihormatinya. Menghadapi situasi seperti itu Yesus berkata: “Tetapi janganlah kamu berbuat demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu” (Mrk 10: 43). Yesus ingin menerangkan apa sebenarnya yang disebut kuasa dalam Kerajaan Allah. Berkuasa dalam Kerajaan Allah bukan berarti memiliki kekuatan dan keinginan menguasai dan mengalahkan orang lain untuk kepentingannya sendiri. Berkuasa atau memiliki kuasa berarti memiliki kemauan dan kesediaan untuk memberikan dan membangun kekuatan kepada orang lain. Bukan memanfaatkan bahkan memeras daya dan kemampuan hidup sesama kita, tetapi justru sebaliknya
menghidupkan dan menambahkah daya hidup sesama kita yang
berkekurangan supaya dapat hidup damai sejahtera. Berkuasa berarti
memiliki dan menggunakan kemampuan diri untuk ikut memberikan
sumber hidup kepada orang lain. Berkuasa bukan berarti menggunakan orang lain hanya untuk kepentingannya sendiri.

Kita semua sebagai orang kristiani telah menerima daya hidup yang berlimpah dari Yesus Penyelamat kita. Seperti para rasul dahulu,
sekarang pun kita sebagai murid-murid Yesus juga terpanggil untuk
memiliki dan melaksanakan kuasa-Nya itu. Kita terpanggil ikut
“berkuasa”, yakni ikut memberikan daya hidup kepada sesama kita,
secara rela dan cuma-cuma, bukan dengan perhitungan. Kuasa ini dapat kita lihat dan kita pahami maknanya, serta kita hayati dalam Ekaristi. Dalam Ekaristi kita menemukan pelaksanaan kuasa sejati yang asli dan murni. Ekaristi bukanlah kuasa untuk melemahkan dan merusakkan daya hidup orang lain, melainkan justru untuk menguatkan dan membangun daya hidupnya. Dalam Ekaristi, Yesus yang memiliki kuasa ilahi sepenuhnya merendahkan diri menjadi makanan sebagai sumber hidup kita yang berlimpah. Dalam Ekaristi terbukti, bahwa kerendahan hati dan kesediaan melayani kebutuhan orang lain, itulah perwujudan kebesaran dan kemuliaan kasih sejati dalam Kerajaan Allah. Berkuasa bukan berarti
memerintah, melainkan melayani. Kita menerima Yesus dalam Ekaristi
bukan hanya untuk kepentingan diri kita sendiri, melainkan justru agar
kita makin rela melayani sesama kita.



Leave a Reply


9 + 5 =